Beberapa jet tempur milik BIMA strike dan jet tempur angkatan udara mulai menggempur pasukan alien yang berada di metro central, sementara di tingkat paling atas Sancaka Tower, Sinar Storium nampak menyala dan siap untuk melepaskan energi, Agent lapangan BIMA tiba tiba menerjang pintu di sisi kanan landasan helipad dan mencoba menghentikan pria bertudung hitam yang mencoba menembak kan sinar storium ke arah para Alien.
Beberapa pesawat alien yang mengelilingi Sancaka Tower mulai berpencar untuk menghindari serangan dari BIMA dan Angkatan udara, Gundala kembali melepaskan beberapa tembakan dari pesawat alien yang di kendarai olehnya.
Beberapa pesawat alien nampak terpental karena terkena serangan misil dari pesawat tempur BIMA Strike, beberapa jet tempur Bima layang falcon nampak bertempur di udara dengan beberapa pesawat alien, sementara jet tempur angkatan udara mulai terlihat mengarahkan tujuan nya menuju ke sebuah pesawat induk.
Sebuah pesawat alien tampak terlempar ke arah pesawat yang dikemudikan oleh Gundala, dengan segera Gundala mengarahkan pesawat tersebut ke arah sisi kanan, pesawat alien yang terlempar nampak melayang beberapa centimeter dari pesawat yang dikemudikan oleh nya.
"Halo Pak Will!" Sebentuk bayangan merah terlihat melayang dengan kecepatan tinggi dan mengambil posisi menyerang di samping pesawat yang dikemudikan oleh Gundala, sosok pria bertopeng dengan armor ke merahan nampak terbang di sisi kanan Gundala, dan kembali menggempur beberapa pesawat alien dengan sebuah sinar merah yang berasal dari mata nya.
"Rama...," ujar Gundala saat melihat pria yang terbang di samping pesawat nya menembakkan beberapa garis sinar merah ke arah pesawat alien yang mendekati mereka, Rama kembali mengambil posisi di depan pesawat yang dikemudikan oleh Gundala.
"Saya Bersihkan jalan untuk anda, Pak Will!" Seru Rama sembari melesat ke arah salah satu pesawat yang menghadang mereka, sebuah tinju dari pria dengan armor kemerahan nampak mengenai salah satu pesawat alien dan melontarkan nya ke arah sebuah gedung di samping kiri.
Pesawat yang dikemudikan Gundala nampak meluncur deras ke arah atap Sancaka Tower, sementara Rama dan pasukan BIMA Strike masih bertempur menghadapi para alien di sekitat Metro, Pria bertudung di atap Sancaka Tower sejenak menghentikan niatnya saat senjata agent signal mengarah ke arah nya.
Kedua pria tersebut terlihat saling menatap,menunggu gerakan selanjutnya, tak lama pintu sisi kanan helipad kembali terbuka.
Pak Wahyu menerobos sebuah pintu yang mengarah ke atap sancaka tower dan kembali terlihat berlari ke arah Storium ray yang berada di tengah landasan helipad.
"Jangan lakukan!! Kau tidak tahu apa efek dari Storium ray jika di tembak kan dalam keadaan terisi penuh!!" Seru Pak wahyu yang berdiri di samping agent signal, sejenak pria di hadapan benda berbentuk silinder tersebut nampak menatap tajam ke arah kedua pria di hadapan nya.
"Tidak mungkin!!" Tiba tiba pria bertudung tersebut tampak berteriak histeris ketika melihat Gundala yang berada dalam kokpit pesawat alien bergerak mendekat, pria tersebut tampak mulai berlari meninggalkan storium rays yang telah siap untuk ditembak kan, beberapa percikan petir nampak di sekitar kaki nya ketika pria tersebut berlari dengan kecepatan di atas manusia normal.
Dari balik sebuah bangunan di seberang sancaka tower, Sebuah pesawat alien nampak melayang di sisi kanan landasan helipad, sesosok makhluk hitam bersayap nampak berada di balik kemudi kendaraan tersebut. Dari balik kabin kemudi pesawat alien tersebut, tatapan Gundala kembali tertuju pada sebuah tabung silinder yang memancarkan sinar berwarna kebiruan.
pria bertudung tersebut nampak ketakutan dan mulai berlari menuju ke arah sisi barat sancaka tower kemudian melompat dari ketinggian gedung pencakar langit tersebut, sesaat pria bertudung tersebut nampak meluncur deras ke dasar bangunan dan kemudian nampak berlari menuju ke arah Metro park.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legion - Bloodlines legacy
Fanfiction"Saat seluruh percikan petir berkumpul di suatu tempat untuk membela Hak pemegang Bloodlines" ujar Hideki dari balik istana Sakura. "Gundala Revolutions, Gundala Infantry, Gundala Emperor, bahkan percikan petir dari masa depan memilih untuk bertarun...