Enter two warriors.
Dua sisi Topeng Serigala Rubah"KIZUNA KOUSEN!!"
Bayangan rubah ekor sembilan seketika melesat dari arah tol gate Metro city main bridge, sesaat setelah sebuah Jutsu dirapal oleh seorang ksatria, bayangan rubah ekor sembilan yang di iringi oleh sebuah pancaran kekuatan jutsu maksimal nampak melayang dengan kecepatan tinggi ke arah pesawat pemburu yang tengah berputar putar di atas jembatan metro city.
"Hurricane tenka no sora...," sebuah kibasan dari sebilah tombak kembali terlihat ketika seorang pria bertopeng menjejak kan kaki nya di atas jembatan Metro, sebuah jutsu berbentuk serigala ekor sembilan nampak berputar di sekitar pria tersebut, aliran pekat energi reiki dari ksatria rubah nampak bergerak pelan di sekeliling nya, aliran reikit berbentuk lingkaran nampak berputar dan berdesir ke segala arah.
"Ochiba no Jutsu...," Aliran reiki kembali berputar di sekitar pria bertopeng rubah, telapak tangan pria tersebut nampak bergerak ke segala arah, bayangan daun jatuh dari sebuah reiki yang menandakan awal dari sebuah serangan jutsu kembali terasa di sekitar tempat tersebut.
Sebuah haikyu kembali terucap
Wabai Ksatria
Di atas pelataran Tenka dan Bushido
Di balik Hikari dan ran tan yang melayang
Di antara Rubah dan Serigala
Tatapan tajam
Dibalik sembilan Ekor
Angin musim semi berdesir
Di atas hamparan salju
Saat reiki dan jutsu
Mengalir menyusuri Tombak
Dobutsu kembali mengerang
Serigala keluar dari sarang nya
Sebuah sho ji bergeser dari tempat nya
Dua ksatria dibalik dua Kabuto
Pemegang jutsu Shiryu
Bergerak di antara rintik hujan
Berkuda bersama Panglima
Toranaga, Nobunaga
Rubah dan SerigalaSesaat sebelum ke dua pria bertopeng yang berada di ke dua sisi lain jembatan penyebrangan Metro melancarkan sebuah serangan reiki, ke dua ksatria tersebut saling menatap tajam, ke dua tatapan mata tajam beradu di antara gelombang reiki yang tengah berputar di antara mereka.
"Dobutsu...," aliran reiki berwarna gelap mulai bergerak mengitari tombak dalam genggaman ksatria serigala ketika sebuah serangan mulai di lancarkan, sementara dari sisi lain metro bridge sebuah aluran reiki bercorak ke emasan nampak mengelilingi ksatria rubah yang tengah berdiri di atas Pintu tol highway lima.
"Zyu Sen Ken!!" Dua aliran reiki dengan kekuatan kosmis kembali nampak melesat dari ke dua pria bertopeng, sesaat udara sekitar Main Bridge nampak tertarik dan kembali terdorong ke arah pesawat alien.
"Kita selesaikan urusan kita nanti, Ryonosuke...," ujar Ksatria serigala sembari menatap tajam ke arah Bayu yang sudah berubah menjadi ksatria rubah.
Serangan dari dua reiki yang berasal dari dua ksatria pemegang tombak dobutsu menghantam tepat ke arah sekawanan pesawat pemburu milik Arthemiya dan meledak kan nya di angkasa.
"Lain kali, Kenshiro...," ujar Bayu, Reiki miliknya masih terlihat berputar di sekitar tubuhnya, bayangan rubah ekor sembilan masih nampak berdiri di belakang nya.
Beberapa ledakan terjadi di angkasa Metro, seluruh pesawat pemburu milik Alien nampak terbakar dan mulai berjatuhan di sepanjang aliran sungai sesaat setelah dua hantaman energi jutsu yang berasal dari kedua ksatria menyentuh tubuh benda terbang tersebut.
"Kembang api pertama terlihat di awal musim...," Jiraiya berkata dengan nada pelan sembari berlari memburu ke arah asal dari ledakan.
"Cahaya lampion yang menuntunku, Ryonosuke...," Ujar Miya sembari merogoh ke balik jaket milik nya, sebuah Henshin driver nampak bercahaya ketika benda tersebut berada dalam genggamanya.
"Boku wa misemiru, Kenshiro kun." Shinobi mempercepat langkahnya menuruni tangga pesawat jet milik nya dan segera berlari ke arah pintu keluar bandara Metro international airport.
Beberapa pria anggota Yakuza di bawah pimpinan Higuchi nampak bersiaga ketika melihat michiru berlari ke arah mereka.
"Himesama!!" Michiru hanya melihat ke arah para anggota yakuza yang telah menunggu ke datangan nya, Tuan Oda hanya mengangguk kan kepala saat michiru meraih henshin driver milik nya.
"Aku melihat cahaya lampion milik Kenshiro, Oda san...," Cahaya berwarna putih nampak mengitari tubuh michiru ketika henshin driver di tangan nya bergetar,benda dalam genggaman Michiru nampak bercahaya sesaat setelah wanita tersebut memulai proses perubahan.
Bayangan sakura terlihat berputar, mengalir di sekeliling tubuhnya, sosok wanita di hadapan Oda untuk sesaat menghilang ditelan bayangan Sakura, Tubuh michiru menghilang di balik bayangan sakura yang membentuk gelombang di sekeliling tubuhnya.
"Semua saya serahkan pada anda, Himesama...," ujar Oda ketika melihat sosok Shinobi berdiri dihadapan mereka.
Shinobi mulai melayang dan melesat dengan kecepatan tinggi menuju ke arah Metro Bridge tempat terjadi nya sebuah pertarungan antara para Ksatria Terra dan pasukan Bangsa Petir Arthemiya, Sementara Jiraiya telah mencapai bagian tengah main bridge dan berdiri di samping Tora Ksatria Rubah, menunggu para penyerang kembali menggempur mereka dengan kekuatan penuh.
"Irasahimase Bayu kun...," Seru Jiraiya sembari tersenyum ke arah pemuda bertopeng yang berada di sisi nya, Bayu hanya membalas senyuman Miya dengan anggukan kepala dan kembali bersiap menanti serangan selanjutnya.
"Lihat...," ujar Bayu sembari menunjuk ke arah sisi lain metro bridge, Seorang pria bertopeng lain nampak berdiri tegap sembari menggenggam sebilah Tombak dobutsu dan Katana yang siap untuk di gunakan dalam pertarungan.
"Malam ini Miya San, Kedua topeng akan menghentikan pertarungan mereka untuk sementara...," ujar Bayu sembari menatap ke arah angkasa kota metro, Miya yang sudah berubah menjadi sosok jiraiya telah berdiri di sampingnya.
Sebuah kodachi dan beberapa shuriken sudah dalam genggaman wanita di samping Tora Ksaria Rubah, wanita berpakaian ninja bercorak kehitaman nampak bersiap untuk pertempuran malam ini.
"Karena kita menghadapi musuh yang sama...," beberapa cahaya berwarna kehijauan nampak mendekati mereka dari sisi kanan Metro Bridge, Bayu menggenggam Katana milik nya erat erat sementara Dobutsu milik nya masih terlihat menancap di atas permukaan beton di atap pintu masuk tol metro bridge.
"Sisi lain Topeng milik Ayah...," pesawat pemburu milik Armada arthemiya nampak melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Metro bridge, BIMA Force yang sudah bersiaga di sepanjang jalur lintas utama jembatan kota metro kembali mengarahkan seluruh senjata mereka.
"Harus menunggu...," beberapa bilah sinar kehijauan nampak melesat dengan kecepatan tinggi ke arah jembatan kota metro, sesaat ke dua pria bertopeng yang berada di sisi lain jembatan tersebut nampak saling berpandangan dan sesaat kemudian dua buah cahaya keemasan dan gelombang reiki berwana gelap terlihat berputar membentuk sosok serigala bersayap dan rubah ekor sembilan.
"Ikuze, Ryonosuke, setelah ku selesaikan mereka....," Sebuah Kata kembali terkembang saat Ksatria serigala memulai pembukaan sebuah jutsu, bayangan serigala yang berada di belakang pria bertopeng tersebut terlihat berputar mengelilingi Kenshiro, dan dalam sebuah lompatan, kedua bayangan Serigala dan Rubah melesat dengan kecepatan tinggi menuju ke arah sekawanan pesawat pemburu.
"Giliranmu berikut nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Legion - Bloodlines legacy
Fanfic"Saat seluruh percikan petir berkumpul di suatu tempat untuk membela Hak pemegang Bloodlines" ujar Hideki dari balik istana Sakura. "Gundala Revolutions, Gundala Infantry, Gundala Emperor, bahkan percikan petir dari masa depan memilih untuk bertarun...