Tinju Badai salju milik Kenshiro menyapu seluruh tubuh Anka, sang Alien tak dapat bergerak saat seluruh bagian tubuhnya tertutup salju tebal yang berasal dari serangan Jutsu, Tinju Ksatria Serigala memancarkan cahaya saat satu serangan Fubuki no Ken di lepaskan.
"Sekali lagi...," Tubuh kaku sang Alien nampak berdiri mematung, retakan dari bagian bahu Anka mulai terlihat memanjang, retakan tersebut mulai bergerak pelan ke arah kaki sang alien dan beberapa bagian tubuh sang Alien mulai nampak terlepas.
Tombak Dobutsu dan Katana Rogafu Fuken kembali berdengung, Reiki bercorak gelap kembali terlihat di bagian belakang tubuh Ksatria Serigala, Kenshiro melirik ke arah Anka dan memutar kedua senjata milik nya.
Dengan sekali tebasan, tubuh sang alien pecah menjadi beberapa bagian, serpihan tubuh Anka nampak beterbangan di udara, menyatu dengan aliran Reiki Fubuki no Ken yang masih mengalir diantara salju yang berjatuhan.
Legion Bloodlines Legacy : Tora/ Ksatria Rubah - Ouchiba no Jutsu.
Dua bayangan masih terlihat berlompatan di antara bangunan tinggi kota Metro, gedung tinggi di sekitar mereka terlihat menyembunyikan ke dua nya dari penglihatan para penyerang yang masih beterbangan di angkasa.
Hutan beton diantara besi pancang, seluruh daratan menjadi arena pertempuran,
Diantara bayangan ratusan lilin yang menerangi kuil.
Langkah sunyi menapak lantai keramik DairinJi.
Tapak dan Tinju akan melesat dari balik kegelapan malam.Shinobi, jiraiya, Ekor sembilan, melompat, berlari, menebas, sesekali melemparkan shuriken saat ratusan panah api melesat dari balik tabir kegelapan malam,
deru nafas yang memburu
Dari balik tatapan Yoroi rubah dan serigala,
Tatapan sepasang mata dari balik Lampion.
Cahaya emas kunang kunang di antara percikan kembang api di musim panas.
bayangan kupu kupu yang memenuhi angkasa,
Katana membalik sisi tajam nya dan mulai berlari di udara.kilatan katana menyilaukan akan selalu menjadi pemandangan terakhir mereka.
"Miya, Respon!"
Suara seorang pria terdengar dari balik BimaGear yang di gunakan oleh sang wanita, Jiraiya kembali melompati beberapa bangunan tinggi yang berada di depan nya, beberapa pesawat pemburu Armada Arthemiya terlihat bergerak mengikuti ke dua nya dari kejauhan.
"Miya disini, Apa kabar, Pak Wahyu?" Sebaris sinar berwarna hijau melesat dari arah belakang sang wanita, Jiraiya melirik ke arah sinar tersebut dan meraih shuriken dari balik baju nya.
Sembari melompat Jiraiya terlihat melayang dan berputar di udara, sang Ninja wanita kembali melemparkan Shuriken dalam genggaman nya ke arah salah satu pesawat pemburu.
"Nice...," Bayu dari balik topeng Ksatria rubah berkelit ke samping untuk menghindari ledakan dari pesawat pemburu tersebut, benda terbang yang tengah terbakar nampak meluncur ke arah salah satu bangunan di sisi kiri mereka.
Kobaran api mulai nampak sesaat setelah pesawat pemburu milik armada arthemiya menghantam sisi luar bangunan tinggi, beberapa baris sinar kehijauan yang berasal dari beberapa pesawat pemburu kembali terlihat mengarahkan cahaya nya pada ke dua ksatria yang tengah berlari di atas gedung tinggi di sekitar Kota Metro.
"Kalian harus menuju East metro, Pasukan BIMA Ground masih terjebak bersama beberapa survivor." Jiraiya melirik ke arah Ksatria Rubah, Bayu hanya menganguk kan kepala dan mulai berlari ke arah East Metro.
"Kita harus mencapai point, para survivor terjebak dalam pertempuran...," Sebuah marka terlihat berkedip di layar monitor Handband milik Jiraiya, Bayu hanya menganguk kan kepala, sementara dari arah belakang dua pesawat pemburu kembali melesat ke arah mereka.
"Baiklah." Ksatria Rubah menarik Dobutsu milik nya, sesaat sang Ksatria melirik dari balik topengnya ke arah para penyerang nya.
Dengan sekali lompatan, Bayu mengangkat tubuhnya ke udara, untuk sesaat ksatria serigala terlihat melayang di angkasa kemudian dengan kecepatan luar biasa, Ksatria Rubah membalik kan tubuh nya menghadap ke arah pesawat pemburu yang tengah bergerak ke arah nya.
Dobutsu dalam genggaman nya kembali berdengung, Percikan Reiki mengalir dari tubuh sang Ksatria Rubah ke arah Tombak tajam dalam genggaman nya, Dobutsu milik Ksatria Rubah mulai bergetar dan memancarkan cahaya keemasan.
"HADOKEN!!"
Bayangan Rubah Ekor sembilan terlihat berlari di udara, sesaaat setelah Tora menebaskan tombak di tangan nya, Reiki berwarna keemasan berbentuk Rubah segera melesat ke arah pesawat pemburu sesaaat setelah sebuah Jutsu di lepaskan.
Kedua pesawat pemburu terlihat meledak di angkasa ketika Reiki Hadoken menghantam kedua benda tersebut, Ksatria Rubah kembali memutar tombak nya dan mulai merapal Jutsu ke lanjutan.
"Ouchiba no Jutsu...," Topeng Rubah yang di kenakan oleh nya kembali memancarkan cahaya keemasan yang mengalir ke arah Dobutsu, bayangan daun jatuh di antara ratusan bayangan huruf kanji yang melayang di sekitar Ksatria rubah mulai terlihat.
Rubah ekor sembilan di balik cahaya keemasan ujung Tombak Dobutsu kembali menampak kan bentuknya, Bayu kembali melirik ke arah beberapa pesawat pemburu yang berada di sekelilingnya, sang Ksatria Rubah menahan nafas saat Energi Reiki mulai mengalir ke arah tinju nya.
"SHORYU - KEN!!"
Daun jatuh di musim gugur.
Ranting dan dahan tertiup angin.
Huruf kanji terbalik di atas kertas putih.
Shoji menyapa salam dari awal musim dingin.Tatapa sepasang rubah dari balik daun jatuh.
Dobutsu yang menyala di tengah pertarungan.
Katana dalam genggaman Shogun.
Topeng rubah dan Panji bergerak pelan.Di balik lentera dan lampion di atas aliran sungai.
Teratai mengembangkan kelopak nya, angsa di atas danau berenang di antara riak air kastil Gyokuza.Reiki dan Jutsu menari di udara.
Langkah pelan seiring cahaya lilin.
Melangkah pelan dalam sunyi.
Bergerak tanpa suara dari balik tabir.Saat Rubah dan Daun jatuh berguguran menyambut aliran udara pertama di awal musim dingin.
Jiraiya hanya menatap dari balik topeng nya saat Tora kembali meng hantam kan Jutsu ke arah pesawat pemburu, Bayangan Rubah terlihat berlari diantara daun yang berjatuhan, ratusab huruf Kanji berwarna keemasan terlihat berputar di sekitar nya, cakar dan taring Kyoubi merobek seluruh benda melayang yang berada di hadapan nya.
"Awas!!" Dua bilah cahaya berwarna putih melesat dari balik ledakan, Jiraiya segera meraih nunchaku milik nya dan melemparkan ke arah cahaya tersebut, dua bilah tombak terpental ke udara ketika nunchaku milik jiraiya mengenai cahaya putih yang mengarah pada Ksatria Rubah.
"Salam Manusia Bumi, Aku Darga, Panglima Tujuh Tombak, Pemimpin panji ke Tiga Armada Arthemiya, aku yang akan menjadi lawan mu...," Sosok alien dengan armor berwarna kehijauan terlihat melayang dari balik ledakan, beberapa tombak berwarna putih berputar di sekeliling Alien tersebut, senyuman sinis terlihat di wajah nya saat menatap ke arah Ksatria Rubah yang berada di hadapan nya.
"Ksatria Rubah."
Saat Rubah dan Tombak berhadapan untuk pertama kali, ketika Reiki berhadapan dengan sesuatu yang lain, kibarkan panji panji keberanian malam ini wahai penguasa di balik tembok tebal istana, karena malam ini, kedua tombak dari sisi lain akan berhadapan, untuk pertama kali nya.
Legion Bloodlines Legacy : Tora/ Ksatria Rubah - Ouchiba no Jutsu
KAMU SEDANG MEMBACA
Legion - Bloodlines legacy
Fanfiction"Saat seluruh percikan petir berkumpul di suatu tempat untuk membela Hak pemegang Bloodlines" ujar Hideki dari balik istana Sakura. "Gundala Revolutions, Gundala Infantry, Gundala Emperor, bahkan percikan petir dari masa depan memilih untuk bertarun...