Legion : Bloodlines Legacy - Darga : Raja Tombak.
Sosok Alien setinggi tiga meter berada di hadapan Tora, dari balik ledakan pesawat pemburu satu sosok tubuh berukuran raksasa melangkah pelan bergerak ke arah Ksatria Rubah, Sebilah tombak berada dalam genggaman nya, sementara dari balik bangunan tinggi di belakang Ksatria Rubah, beberapa pesawat pemburu mulai mendarat tepat di depan halaman gedung konsulat asing.
Beberapa batalyon pasukan alien bersenjata lengkap terlihat menuruni tangga pesawat pengangkut dan mulai membentuk sebuah barisan mengelilingi Ksatria Rubah.
Tiga Alien dalam armor berwarna perak terlihat bergerak mendekati Ksatria Rubah dari arah belakang sembari membawa sebuah tabung yang mengeluarkan cahaya biru.
"Kali ini, Ksatria Rubah, Aku yang aku menjadi lawanmu." Darga menghimpun seluruh kekuatanya dan dalam sekali terjangan Alien bertubuh besar tersebut memburu ke arah Ksatria Rubah.
Hujaman dari tombak sang Alien menerpa Ksatria Rubah, Bayu kembali bergerak ke kanan dan menarik Dobutsu milik nya, seluruh serangan kilat yang berasal dari tombak Darga tertahan oleh Ksatria Rubah saat Dobutsu berada di udara dengan senjata milik sang Alien.
Darga menunduk kan tubuh nya dan menyapu bagian bawah Ksatria Rubah, tetapi sesaat sebelum tombaknya menyentuh kaki ksatria rubah, Bayu mengangkat kaki nya dan menyarangkan sebuah tendangan keras ke arah kepala sang Alien.
Darga terlihat terpental ke udara, dari bagian bawah, Ksatria Rubah kembali mengepalkan tinju milik nya, dan melesat ke arah Darga yang tengah melayang, satu hantaman tinju kembali mendarat di tubuh besar sang alien dan membuatnya meluncur ke arah kanan, sebuah tembok tebal bangunan nampak hancur saat tubuh sang alien menghantam permukaan nya.
Satu sosok terlihat melesat dari balik Puing puing yang berasal dari runtuhan tembok bangunan lantai dua, Darga kembali melayang di udara, tombak dalam genggamanya mulai menyala saat sosok alien dengan armor berwarna perak menaik kan tenaga dalam miliknya.
Bayu menekan kaki kanan nya, percikan api kembali terlihat di sekujur tubuh nya saat Energi Reiki milik Ksatria Rubah bersiap untuk menahan satu serangan.
"Hikari no...,"
Ratusan bayangan lampion nampak bergerak di sekitar Ksatria Rubah, lampion tersebut membentuk sebuah lingkaran yang mengelilingi Pria bertopeng, sementara satu bayangan Rubah ekor sembilan terlihat membungkuk kan tubuh nya ke arah Sang Alien, telapak kiri Bayu mulai memancarkan cahaya keemasan saat sebuah jutsu kembali di rapal oleh nya.
"KEN!!"
Bayangan lampion bergerak berputar dalam lingkaran sementara satu bayangan telapak tangan bergerak ke arah Darga dengan kecepatan tinggi. Jutsu Hikari no Ken milik Ksatria Rubah bergerak lurus ke arah sang Alien dan kembali menghantam makhluk tersebut.
"Selamat Datang Ke Bumi, di tempat ini, kau akan mendapatkan satu pelajaran berharga...,"
Tombak bermata tiga terlihat menuju ke arah Bayu, sang Ksatria serigala mengambil dua langkah ke belakang dan bergerak ke sisi kiri, dengan sekali hantaman telapak tangan, Bayu mendorong makhluk bertubuh raksasa tersebut ke samping.
"Sial...," Tubuh Darga nampak terdorong, tepat sebelum tubuh besar sang Alien menghantam tembok tebal bangunan, telapak milik nya menghantamkan tenaga dalam dan mendorong kembali tubuh sang Alien ke posisi awal, Darga kembali menyerang Ksatria Rubah dengan tombak nya.
"Kau hebat, Anak muda, tetapi...," Ksatria Rubah bergerak dengan kecepatan tinggi, hujaman tombak dari sang alien dapat di hindari olehnya, hingga pada suatu kesempatan, Darga menaik kan tenaga dalam nya, tinju miliknya nampak bersinar, kilatan cahaya kemerahan terlihat memancar dari kepalan tangan sang Alien.
"Kehebantanmu belum sebanding dengan ku!" Kilatan cahaya merah melesat ke arah Ksatria Rubah, Tinju Darga terlihat berputar di udara, serangan dari sang Alien menghujam keras ke arah sang Ksatria Rubah tetapi sesaat sebelum tinju tersebut mengenai tubuhnya, satu hantaman dari telapak mengenai tubuh Darga.
"Hajime, Darga...," Tubuh tinggi Alien kembali terpental ke arah pesawat pemburu yang berada di belakang nya, beberapa prajurit arthemiya nampak berlarian menghindari Darga yang melayang ke arah mereka.
"Kali ini, aku serius." Satu ledakan kembali terlihat, saat Tubuh besar Alien Darga menghantam pesawat pemburu armada arthemiya, benda terbang tersebut nampak terbalik dan bergulingan di atas jalan raya sebelum menghantam sebuah kontainer berisi bahan bakar.
Kobaran api kembali terlihat saat satu pesawat pemburu milik armada arthemiya meledak di hadapan Ksatria rubah, dari balik ledakan besar, satu sosok bayangan terlihat bergerak menembus kobaran api yang berada di sekitarnya.
"HAHAHAHAAAA!!, KAU HEBAT ANAK MUDA!!" Darga melepas jubah yang dikenakan olehnya, dari balik jubah yang tengah terbakar tersebut dua senjata terlihat menggantung di pinggang nya, sebilah pedang dan Kapak milik sang Alien di tarik keluar dari tempat nya.
"Baru kali ini, Darga menemukan lawan yang pantas!!" Sang alien mengembangkan kedua tangan nya, kilatan cahaya merah kembali terlihat di tubuh Darga saat tiga senjata milik nya mulai melayang dan berputar mengelilingi nya.
Bayu kembali memasang kuda kuda, aliran Reiki disertai aliran udara nampak berputar di sekitar Ksatria Rubah, bayangan daun jatuh kembali terlihat seiring dengan energi Reiki yang mulai menyala, Dobutsu milik Ksatria Rubah kembali berdengung, menandakan satu serangan Jutsu siap untuk di lepaskan.
"Ouchiba No Jutsu...,"
Pada suatu masa, dua senjata kembali berlari, menari dibawah cahaya purnama, bergerak liar di udara diantara angin yang berhembus dari balik sayap kunang kunang, menyapa dan ucapkan salam dari balik kibasan, setiap hembusan nafas yang memburu.
dalam setiap tarikan nafas, tatapan tajam dari balik topeng besi, ketika seekor rubah mulai berlari di atas aspal panas di antara salju yang mulai turun di awal musim dingin, diantara sakura yang berjatuhan di antara hembusan pertama awal dari musim dingin.
Kobaran Reiki dari balik Topeng Rubah, Jutsu yang mulai menyala dan hantarkan tapak dan tinju, kepak kan sayap sepasang merpati dari balik taring Naga, bulu putih yang berjatuhan di antara cahaya lampion musim panas, jejak langkah jurus daun jatuh yang tercetak di atas lantai kuil Dairinji.
Dengungan Dobutsu membolak balik halaman kertas putih bertuliskan Kata dan jurus, Jutsu membalik kan huruf dan kibasan kuas di antara seluruh makna pertarungan, saat dua senjata kembali berjumpa, saling menyapa dalam kibasan salam para pendekar saat Reiki dan Jutsu menyatu di atas riak teratai, di balik cahaya lampion, diantara ribuan kunang kunang, cahaya musim panas.
***
Dari balik pepohonan, Seorang pria terlihat berlari di halaman Luas Wisma Sancaka, beberapa pagar tinggi nampak di lompati oleh nya, pria berpakaian hitam tersebut terlihat bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah bagian belakang bangunan besar yang berada tepat berada di sekitar rumah besar bergaya kolonial.
"Disinilah, Thunderlair berada...,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Legion - Bloodlines legacy
Fanfiction"Saat seluruh percikan petir berkumpul di suatu tempat untuk membela Hak pemegang Bloodlines" ujar Hideki dari balik istana Sakura. "Gundala Revolutions, Gundala Infantry, Gundala Emperor, bahkan percikan petir dari masa depan memilih untuk bertarun...