Battle Over the Bridge.
Roklos Rage."IRMA full power arah depan...," indikator fire arm di dalam kabin Roklos kembali memberikan sebuah notifikasi, sebuah serangan level maksimal akan segera di lepaskan.
Beberapa pesawat alien masih nampak berputar putar di sekitar metro bridge, pesawat tersebut masih terlihat menembakkan senjata mereka ke arah kemacetan yang berada di sekitar jembatan kota metro.
Sesaat setelah pasukan alien memulai penyerangan ke dua, Gundala kembali bergerak menuju lokasi dengan mengendarai sebuah benda terbang bernama Roklos, sebuah jet tempur yang di gunakan dalam pertempuran type A kembali di gunakan.
"Bersiap melepaskan Roklos Rage dalam tiga hitungan." Sesaat setelah hitungan mencapai nol, beberapa bagian pesawat tempur mulai terbuka.
Rentetan peluru dari beberapa senapan mesin dan beberapa misil nampak melesat dengan kecepatan tinggi menuju pesawat alien.
"Damage nol persen...," lima pesawat tempur alien nampak melesat dari balik gumpalan asap bekas terjadinya ledakan, misil tomahawk yang di luncurkan roklos nampaknya tidak membuat sedikit pun goresan di permukaan pesawat alien tersebut.
"Serangan dari sisi kanan...," sebilah sinar berwarna kehijauan nampak melesat ke arah roklos dari sisi kanan, tepat sebelum sinar tersebut menyentuh permukaan vibranium roklos, benda tersebut nampak melakukan manuver dan berhasil menghindari serangan tersebut.
"Kita harus membawa mereka pergi dari sini, terlalu banyak penduduk yang akan menjadi korban jika meneruskan pertempuran disini." Roklos nampak bergerak ke sisi kiri Metro Bridge dan berputar di bawah jalur penyebrangan tersebut.
Lima pesawat alien nampak mengekor di belakang gundala ketika pesawat yang di kemudikan oleh nya menambah ketinggian dan melesat ke angkasa metro.
Beberapa meriam kembali menembak kan peluru ke arah pesawat Alien, pasukan darat BIMA Force terlihat memasuki main bridge dari arah utara mulai melancarkan serangan balik ke arah pesawat asing yang tengah berputar di atas jembatan utama Metro city.
"Berhasil, mereka mengikuti...," seru Gundala dari balik kabin roklos, mesin enigma engine terdengar menderu ketika gundala menambah kecepatan jet tersebut.
"Pak Will! Anda berada di ketinggian tiga ribu kaki!" Anto kembali memberikan sebuah peringatan ketika pesawat berbentuk sayap yang dikemudikan william hampir mencapai batas maksimal ketinggian.
"Sedikit lagi...," Gundala kembali menambah kecepatan laju benda terbang yang dikemudikan olehnya, Roklos terlihat melesat dengan kecepatan tinggi melaju lurus ke atas
"Lima ribu kaki...," Gumam William sementara kabin roklos mulai bergetar hebat karena tekanan gravitasi yang makin menghimpit benda tersebut.
"Delapan ribu kaki...," Roklos melaju dengan kecepatan maksimal ke arah batas ketinggian, badan pesawat hitam tersebut nampak bergetar hebat.
William dengan sekuat tenaga menahan ke dua tuas kemudi agar tetap berada di jalur, getaran hebat dalam kabin pesawat tersebut semakin terasa dan membuat seluruh bagian pesawat yang di kemudikan Gundala berguncang hebat.
Indikator peringatan dalam sebuah monitor di kabin Roklos nampak menyala, IRMA kembali memberikan sebuah notifikasi ketika roklos mencapai ketinggian sepuluh ribu kaki.
"Sekarang...," sesaat kemudian Gundala nampak mematikan mesin pesawat tersebut, roklos nampak melayang jatuh dari ketinggian sepuluh ribu kaki, beberapa pesawat alien yang mengejarnya nampak berpencar ketika sebuah benda jatuh menghujam ke arah mereka.
Setelah melewati pesawat alien gundala kembali menyalakan Enigma engine, empat unit roket pendorong roklos kembali menyala.
Roklos kembali meluncur dengan kecepatan penuh meninggalkan sekawanan pesawat pemburu milik alien yang berada di belakang nya.
Sebuah ledakan kembali terjadi ketika roklos menyalakan mesin enigma, pesawat pemburu nampak terpental ke segala arah ketika sebuah peledak dilepaskan.
"Will sengaja mematikan mesin roklos dan menjatuhkan diri melewati alien sialan itu...," ujar Pak wahyu sembari tertawa ketika sebuah ledakan terjadi.
"Sembari melepaskan bom neutron dan meledak kan nya...," beberapa pesawat Alien yang mengejarnya nampak terpental dan meledak di udara.
Sementara dari balik ledakan Roklos melesat dengan kecepatan tinggi menuju ke arah sasaran berikutnya, William dengan segera menarik tuas kemudi di kanan dan berbalik ke arah Kota Metro.
"Perhatian, dua Boogey arah jam enam" dua pesawat pemburu milik alien nampak kembali mengejar roklos dengan kecepatan tinggi dari arah ledakan Neutron.
"Dua alien berhasil selamat dari ledakan Neutron!" Seru Anto, pak wahyu kembali menggebrak meja panjang di hadapan nya.
"IRMA buka jalur menuju barat dan...," belum sempat Gundala menyelesaikan perkataaan nya, beberapa misil nampak meluncur dari sisi kanan roklos dan menghantam dua buah pesawat alien.
Sebuah bayangan micro jet berlambang tengkorak nampak meluncur ke arah pesawat alien sembari memuntahkan ratusan peluru.
"Siapa mereka...," tanya pak wahyu, micro jet tersebut nampak melakukan manuver untuk menghindari serangan dari ke dua pesawat pemburu yang mengejar nya.
Pesawat misterius tersebut nampak meluncur dengan kecepatan tinggi meninggalkan roklos di belakang nya dan melesat ke arah Metro bridge.
Dua unit pesawat pemburu nampak mengekor di belakang micro jet tersebut, beberapa bilah cahaya kehijauan kembali terlihat melesat menuju ke arah micro jet.
Pesawat berbentuk tengkorak manusia tersebut nampak melakukan manuver di atas.jembatan dan berputar di atas jalur dua, beberapa flare nampak terlontar dari bagian belakang micro jet dan mengenai sebuah pesawat pemburu.
"Siapa orang orang ini!" Seru signal ketika melihat pertempuran udara dari balik layar monitor, sebuah misil kembali melesat dari pesawat mini tersebut.
Sebuah ledakan kembali terjadi ketika misil mengenai sebuah pesawat pemburu dan menghancurkan nya.
Satu pesawat alien nampak pergi meninggalkan tempat pertempuran dan melesat dengan kecepatan tinggi menuju ke angkasa.
"Pecundang itu kabur....," Suara seorang pria mulai terdengar dari balim jalur komunikasi, suara seorang pilot dari pesawat kecil berbentuk tengkorak manusia mulai melakukan komunikasi dengan Thunderlair.
"Siapa kalian?" William dengan segera me respon pilot pesawat asing yang terbang mendekati roklos dari arah belakang, sebuah lampu mulai nampak berkedip di atas kokpit pesawat asing tersebut.
"Kami anggota ace caprice, over...," Pak Wahyu dan Anto hanya terdiam ketika pilot pesawat asing yang berada tepat di samping Roklos jet memperkenalkan diri.
Dua pria nampak dari balik kabin pesawat berbentuk tengkorak manusia tersebut, pria yang berada di kursi kemudi pesawat jet tersebut nampak memberikan tanda dengan ke dua jari nya ketika benda terbang tersebut berada tepat di samping Roklos.
"Devilman hunter dan kyojin ripper...," beberapa titik berwarna kehijauan kembali nampak di layar monitor saat beberapa benda terbang berbentuk segi tiga kembali mendekati mereka dengan kecepatan tinggi dari arah Metro selatan.
"Anggota RINGS...," Serbuan sinar berwarna kehijauan kembali terlihat menghujani ke dua benda terbang yang tengah melayang di atas Kota Metro
"Pilot Orbital exo Godam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Legion - Bloodlines legacy
Fanfiction"Saat seluruh percikan petir berkumpul di suatu tempat untuk membela Hak pemegang Bloodlines" ujar Hideki dari balik istana Sakura. "Gundala Revolutions, Gundala Infantry, Gundala Emperor, bahkan percikan petir dari masa depan memilih untuk bertarun...