Accidentally Walk Into Your Gentle Trap
Rumah pantai dicekam kesunyian. Para penjaga berlalu lalang tanpa tujuan, sebagian terhuyung-huyung seperti orang mabuk. Di tiap ruangan ada satu penjaga dan terkadang mereka bermunculan dari arah mana saja.
"Oh Tuhan," gumam kapten Zhang begitu ia memberanikan diri keluar kamar setelah jam makan malam.
"Apa mereka mau demonstrasi?"
Sang kapten meringis ngeri, semenjak usaha melarikan diri yang sia-sia, nampaknya Gong Jun menambah personel penjaga dan memperketat aturan.
"Apa yang akan terjadi padaku," mendesah putus asa, dia duduk sendiri di ruang tengah, merasa lelah yang tak wajar. Kepalanya bersandar santai dengan kedua lengan terlipat di dada.
Tiba-tiba ia teringat sesuatu. Bukankah Zhou Ye pernah mengatakan ingin mengajaknya dalam tantangan minum. Apa yang terjadi dengan keberanian gadis itu? Apa dia berubah takut dan melupakannya.
Kapten Zhang gelisah dalam duduknya. Ini sudah hampir pukul sembilan malam dan ia dibiarkan sendirian, Gong Jun bahkan berhenti mengajaknya bertengkar.
Kebanyakan pria yang ada di rumah pantai sibuk bermain kartu dan minum-minum, semakin beranjak malam semakin suasana rumah terasa kosong. Dari arah bar, ada tawa samar, kadang sunyi sebentar. Sesekali gonggongan anjing peliharaan Zhou Ye menyela di kesunyian.
Hanya buang-buang waktu saja, kapten Zhang mondar mandir di ruangan tengah yang luas.
"Tunggulah di sini, aku akan menemui kapten galak itu," terdengar suara khas milik Gong Jun diantara suara-suara lain. Kedengarannya dia bicara pada seseorang, mungkin pada Zhou Ye.
Suara itu disusul derap langkah kaki menuju ruangan tempatnya berada. Suara Gong Jun memicu aliran adrenalin yang sama seperti hari-hari sebelumnya. Tapi kali ini kapten Zhang tidak semarah sebelumnya terhadap apa yang akan dilakukan Gong Jun. Dia lebih takut bagaimana ia akan bereaksi pada penjahat tampan itu.
Untuk sedikit melambatkan detak jantungnya, dia berjalan pelan-pelan mengitari sofa.
"Apa yang membuatmu lama?" tanya Gong Jun sewaktu tiba di ruangan tersebut.
"Apa maksudmu?" bukannya marah seperti biasanya, kapten Zhang malah bingung.
"Aku dan Zhou Ye menantangmu minum jika kondisimu sudah pulih. Kami menunggumu sejak tadi di bar. Bukannya menghadapi tantangan, kau malah sembunyi di sini."
"Aku sudah sembunyi di rumah pantai terkutuk dan terpencil, bagaimana bisa sembunyi lagi!" Kapten Zhang menggertakkan gigi. Dia mundur saat Gong Jun maju Beberapa langkah merapat padanya.
"Hanya akan memakan waktu sejam atau mungkin kurang," Gong Jun menghujamkan tatapan hitamnya.
"Keuntungan apa yang akan kudapat jika memenangkan tantangan minum ini?" suara kapten Zhang tiba-tiba mulai gugup dan kacau oleh semangat.
"Tentu saja kebebasan," Gong Jun menyahut enteng. Senyumnya terkadang membuat seseorang merasa begitu istimewa, tetapi di lain waktu, sikapnya menunjukkan bahwa tak ada seorang pun yang cukup berarti baginya sehingga tak layak untuk terus dipertahankan. Kapten Zhang tahu dengan baik bahwa peluangnya memenangkan tantangan minum tidak besar, namun bukan tidak mungkin.
"Tidak buruk. Aku setuju," ia mempertahankan keangkuhan dalam nada bicaranya. Gong Jun menyeringai sekilas sebelum berbalik pergi. Punggung tegapnya menghilang ke arah bar, menawan meskipun dilihat dari belakang. Kapten Zhang menatapnya lama, dia seharusnya senang setengah mati karena ada kemungkinan bebas dari cengkeraman penjahat cabul ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SE7EN DAYS IN THE BEACH HOUSE (JUNZHE)
FanfictionJika seorang penjahat berparas menakjubkan seindah bunga-bunga teratai di musim semi, bahkan seorang dektektif handal pun tidak sanggup menangkap apalagi menghukumnya. Sang Detektif malah terperangkap dalam sebuah rumah pantai di mana satu pertun...