Suddenly Missing You
If you love somebody, let them go.
If he returns, He's always yours.
If he doesn't, He's never yours.🏖🏖🏖
Kapten Zhang buru-buru memejamkan mata agar tidak melihat kelanjutan mimpi ini yang begitu menyakitkan. Yang membuat kerinduan dan juga kebencian pada Gong Jun semakin dalam.
Kau tahu rasanya tidak diakui dan ditinggalkan? Dengan fakta bahwa orang yang meninggalkan dan mengabaikanmu pernah menjadi seseorang yang mengatakan 'aku mencintainu'
Siapapun dan di mana pun pasti tidak akan tahan dengan semua sifat Gong Jun yang membingungkan.
Malam ini, jika bayangan itu hanya halusinasi, maka ini adalah malam terkutuk yang ke sekian kali.
Kapten Zhang perlahan membuka mata lagi dan sosok itu kini berdiri di hadapannya. Cukup dekat hingga ia bisa meraihnya. Dia bukan bayang-bayang. Dia nyata. Dia adalah si penjahat tampan yang menculiknya dan mengambil segala miliknya.
Pemuda itu tersenyum manis, memikat dan nakal. Seolah tidak terjadi apa-apa.
Seolah mereka baru berpisah kemarin dan kini berjumpa kembali dalam keadaan hati yang baik-baik saja.Ah, dia benar-benar seperti Gong Jun-nya.
Menyebalkan!
Mereka sama-sama membisu untuk beberapa lama. Hanya desiran angin yang menerbangkan dedaunan, menemani keheningan mereka hingga detik terakhir.
"Apa kabar kapten cantik?" Gong Jun mengalah untuk menyapa lebih dulu.
Lirikan dingin dia dapatkan sebagai balasan. Rupanya kapten cantiknya masih marah.
Gong Jun tertawa, mengulurkan kedua tangan untuk menangkup wajah halus dan garis rahang yang indah.
"Kenapa kau melihatku seperti itu? Tersenyumlah, aku datang kembali hanya untuk senyumanmu."
Kapten Zhang menarik mundur wajahnya dan berbisik rendah.
"Lepaskan tanganmu, penjahat!"
"Uppss... Menakutkan sekali," Gong Jun terkekeh, alih-alih menarik tangannya dia meraba-raba hingga ke leher lantas turun ke bahu dan menarik sang kapten dalam pelukannya.
"Aku tahu kau pasti sangat kesal dan mendendam. Maafkan aku," Gong Jun mengelus leher belakang Zhehan, berbisik di telinganya hingga hembusan nafasnya menyentuh permukaan kulit begitu dekat. Sikap dan bicaranya berusaha membujuk si pria cantik dalam pelukan untuk segera membuka diri kembali.
Awalnya Zhehan ingin memberontak, ingin melepaskan diri, memukul dan menampar si penjahat yang telah mempermainkan dirinya.
"Tinggalkan aku sendiri," ujar sang kapten lirih, berusaha menahan air mata yang semakin deras mengalir.
Tidak ada tanggapan dari Gong Jun. Hanya pelukannya yang semakin erat, menepuk punggung Zhehan lembut.
"Maafkan aku," bisik Gong Jun di telinga Zhehan.
"Aku hanya ingin memberimu waktu untuk memikirkan kembali perasaanmu dan kemungkinan hubungan kita di masa depan. Selain itu, aku juga ingin kau mengetahui identitas si pembunuh yang sebenarnya."
Kalimat terakhir mengusik emosi Zhehan yang paling rapuh. Dia membuka mata lebar-lebar, menyadari sesuatu. Perlahan, dilepaskannya pelukan Gong Jun.
"Jadi, sejak awal kau sudah tahu bahwa pelakunya adalah Jingyi?"
Gong Jun mengatupkan bibir, mengangkat bahu. Dia tidak harus menjelaskan apapun, dan tidak ingin nama gadis yang pernah menjadi tunangan Zhehan disebutkan di depannya. Tapi kali ini ia harus mengalah sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SE7EN DAYS IN THE BEACH HOUSE (JUNZHE)
FanfictionJika seorang penjahat berparas menakjubkan seindah bunga-bunga teratai di musim semi, bahkan seorang dektektif handal pun tidak sanggup menangkap apalagi menghukumnya. Sang Detektif malah terperangkap dalam sebuah rumah pantai di mana satu pertun...