Flashback Start
Sraakkk!!
Inspektur Huang You Ming setengah melempar satu berkas file ke meja kapten Zhang. Dari dalam map berwarna biru itu tampak menyembul beberapa lembar kertas.
Kapten Zhang ternganga. Sebelum dia sempat membuka mulut untuk bertanya, Inspektur Huang sudah lebih dulu menjelaskan.
"Itu file berisi catatan organisasi pembunuh bayaran terselubung yang dibentuk oleh beberapa anggota klub elit para pengusaha di kota."
Kapten Zhang mengambil map itu, membolak balik berkas, membaca sejumlah informasi detail.
Dia mengangkat alis, organisasi tersebut melibatkan beberapa nama yang dikenal memiliki reputasi tidak tercela di kalangan masyarakat. Bahkan diantaranya ada yang menjadi donatur tetap sebuah yayasan sosial. Dalam berkas itu terlampir beberapa helai foto yang memuat para tokoh penting dalam organisasi.
"Terkejut bukan?" Inspektur Huang menghempaskan diri di kursi.
"Aku juga tidak menduga, di bawah helai dasi dan pakaian mahal mereka, ada rahasia-rahasia kotor yang tak terjangkau."
Sang inspektur berusia sekitar empat puluhan dan berwajah keras itu mendecakkan lidah beberapa kali.
"Tapi -- apa motif mereka membentuk organisasi pembunuh bayaran?" gumam kapten Zhang, pertanyaan yang terdengar tidak relevan dengan statusnya sebagai detektif handal yang sudah wara wiri di dunia kriminal selama lima tahun.
"Pertanyaan tolol," Inspektur Huang menggerutu. Tidak mengharapkan kenaifan itu datang dari salah satu detektif handal dalam timnya.
"Tentu saja mereka ingin melindungi bisnis mereka sendiri dari ancaman musuh terselubung. Aksi mereka sangat halus dan nyaris tidak pernah terdeteksi."
"Berapa lama mereka beroperasi?"
"Belum diketahui pasti sejak kapan mereka terbentuk. Tetapi rumor telah beredar sejak dua tahun lalu. Mereka orang-orang besar dan memiliki koneksi ke pimpinan polisi dan juga kejaksaan. Sebenarnya sulit menyentuh mereka tanpa dukungan kuat dari atasan tetapi sekarang kita harus benar-benar bergerak menangkap basah aksi para pembunuh bayaran itu, mengumpulkan bukti dan menangkap pimpinannya."
Kapten Zhang mengangguk-angguk, otaknya tak berhenti memikirkan banyak pertanyaan dan juga kemungkinan.
"Jadi foto-foto dalam berkas ini adalah para pengusaha yang terlibat?" ia menoleh pada inspektur.
"Ya. Ada lima orang. Empat orang hanya berperan sebagai anggota pasif, hanya mengalirkan dana besar untuk merekrut beberapa orang pembunuh handal dan sniper hebat. Yang paling meresahkan adalah pimpinan aktif yang kabarnya sering berperan serta dalam melaksanakan rencana-rencana jahat mereka."
"Jadi target utama kita adalah sang pimpinan?" Kapten Zhang memastikan.
Sang inspektur mengangguk, memutar-mutar ballpoint diantara jemarinya.
"Akan lebih mudah jika pimpinan tertinggi mereka ada dalam genggaman kita. Sisanya bisa ditangani dengan lebih cepat."
Kapten Zhang mengamati lembar demi lembar foto para pengusaha berpenampilan menipu. Dia menautkan alis.
"Siapa diantara orang-orang ini yang merupakan pimpinan?" Ia bertanya bingung.
Inspektur melirik galak.
"Namanya Gong Jun. Dia pemilik sebuah klub malam dan kasino terbesar di Newyork. Fotonya ada dalam berkas. Jangan tertipu dengan penampilannya. Dia memang masih muda, dan sialnya -- sangat tampan. Jadi, sangat mudah baginya mengelabui orang dengan wajah malaikat yang ia miliki."
KAMU SEDANG MEMBACA
SE7EN DAYS IN THE BEACH HOUSE (JUNZHE)
FanfictionJika seorang penjahat berparas menakjubkan seindah bunga-bunga teratai di musim semi, bahkan seorang dektektif handal pun tidak sanggup menangkap apalagi menghukumnya. Sang Detektif malah terperangkap dalam sebuah rumah pantai di mana satu pertun...