Action 22

945 136 14
                                    

Warn : Mature content
You can skip if you're not into this

💙💙💙

Tidak percuma jika villa-villa di kawasan perbukitan Spring Hill memiliki harga lebih tinggi dari yang seharusnya. selain karena menyuguhkan pemandangan indah pegununungan di pagi dan siang hari serta hamparan langit berbintang di malam hari, keheningan yang sempurna, udara jernih dan perasaan damai yang tak terusik. Villa pun dilengkapi fasilitas mewah.

Salah satunya adalah jacuzzi.

Berbentuk lingkaran di atas lantai yang sedikit lebih tinggi di tengah kamar mandi, keramiknya diimpor dari Italia dan memiliki corak abstrak nan anggun. Jacuzi itu cukup untuk menampung dua orang dewasa. Zhehan mengisi jacuzzi dengan air hangat, menuangkan minyak aromatherapy dan menyediakan sabun cair beraroma spektakuler.

Zhehan pernah membaca beberapa novel dan seringkali menemukan bahwa acara mandi bersama sepasang kekasih selalu berubah menjadi permainan cinta pada akhirnya. Dia merasa gemetar, seakan bercinta dengan Jun adalah hal baru. Diam diam merasa tidak berdaya di bawah pengaruh hasrat liar dan tidak bisa menolak kesempatan langka untuk mandi telanjang bersama Jun.

Keduanya sama-sama berendam di dalam air hangat, aroma memabukkan naik ke udara, hawa di dalam kamar mandi menjadi berat dan kabut melapisi cermin rias besar yang tergantung di dinding.

Mereka sama-sama memiliki tubuh paling sempurna yang bisa dimiliki seorang pria. Berendam bersama, menikmati kehangatan membelai setiap inci tubuhnya, sekilas ingatan menyapu mata Zhehan, momen ia bercinta dengan Jun. Tidak bisa menahan diri, ia menggosokkan bahunya ke lengan berotot Gong Jun yang basah dan seksi. Seketika, membuat tubuh Jun memanas dan penuh gairah.

Tangan Gong Jun tak terkendali meluncur turun ke dalam air, jarinya dengan lembut menyentuh dan membelai perut Zhehan, terus turun hingga ke bawah.

Zhehan benar-benar terkejut dengan sentuhan tak terduga, dengan cepat tubuhnya menegang.

"Jun, kita sedang mandi dan sama-sama telanjang, untuk apa mengintip dan mencuri-curi," protes Zhehan.

"Hanya dengan berdekatan denganku, kau sudah seperti ini," seiring dengan kata-kata menggoda, mata nakal Jun melirik ke bawah air di mana organ intim mereka sama-sama bersemangat.

"Apa tidak sebaiknya kita segera menyelesaikan acara mandi?" Lanjut Gong Jun.
"Atau kita akan bercinta di jacuzzi ini?"

Zhehan tercengang sejenak.

"Lagipula, tempat ini cukup luas dan nyaman. Tak kusangka, kapten Zhang memiliki selera cukup tinggi."

"Omong kosong," Zhehan cemberut, merasa agak malu karena Gong Jun jelas-jelas adalah pengusaha kaya namun masih terkesan oleh pemilihan tempat dan juga selera yang ia miliki.
Kedengarannya seperti ejekan alih-alih pujian.

Wajahnya semakin memanas efek uap air dan juga godaan bercinta dari Gong Jun, tidak tahu bagaimana harus menjawab dan hanya tetap bertahan di tempatnya.

Sekali lagi tangan Gong Jun membelai dan meremas di bawah sana.

"Kau-- "

Seluruh tubuh mereka seolah terbakar, Jun memposisikan tubuh mereka saling berhadapan dan berkata tanpa malu-malu.

"Begini, apakah kau tahu kenapa aku tiba-tiba datang dan setuju untuk menginap di villa ini?"

Zhehan menatap pria di depannya, menangkap keluhan melintas di wajah tampan itu.

"Kau sudah membuatku terbiasa terbang ke nirwana, bercinta denganmu sudah menjadi candu bagiku. Aku pergi ke luar negeri untuk bisnis trip, itu tidak mudah bagiku karena selain aku sangat merindukanmu, aku juga tidak bisa melakukan apa-apa dengan ini," dia menunjuk miliknya yang tegang dan bersemangat.

SE7EN DAYS IN THE BEACH HOUSE (JUNZHE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang