Action 20

789 143 12
                                    

Meeting Again

Menghilanglah seperti asap, tanpa meninggalkan jejak. Pergilah dari hidupku dan kedamaian akan terus bertahan.

Kantor polisi East Hampton

08.00 PM.

"Pak, tim kami sudah melacak ke kediaman Ju Jingyi, dia tidak ada di tempat. Apartemennya gelap. Ada kemungkinan dia sudah melarikan diri," Miles menghadap inspektur Huang dengan wajah tegang.

"Lacak rekaman cctv di jalan sekitar apartemennya!"

"Siap pak!"

Miles menuju ruang kendali dan bicara dengan petugas riset untuk melacak rekaman cctv di setiap jalan.

"Kita bahkan tidak tahu nomor plat mobilnya," ujar si petugas di ruang kendali.

"Perhatikan apakah ada satu unit kendaraan Audy hitam meluncur dari gedung apartemen tempat dia tinggal!"

"Ada banyak kendaraan serupa, pak."

"Astaga..." Miles menutup wajah. Dia bertolak pinggang beberapa lama sampai otaknya bisa memikirkan satu gagasan yang tepat.

Dia keluar dari ruang kendali dan menuju balkon lantai dua kantor polisi.

Setelah berkali-kali menghela nafas, Dia mengeluarkan ponsel dan menghubungi seseorang.

🏖🏖🏖

Kapten Zhang masih belum mengambil keputusan. Pikirannya terombang ambing antara benar dan salah. Mungkin bukan dugaan pasti, tetapi ia merasa menerima Ju Jingyi berpotensi menjadi sesuatu yang jauh lebih buruk. Dia akan merasa jauh lebih baik jika dia tahu dia berhasil menghindari kesalahan.

Di saat menegangkan itu tiba-tiba ponselnya berbunyi membuat ia tersentak. Dia menyambar benda itu dan melihat siapa yang menelepon.

Miles.

"Ya Hallo Miles?"

"Kapten," suara Miles ragu-ragu di telepon.

"Katakan ada apa?"

"Aku tidak tahu apakah info ini akan mengganggumu atau tidak. Beberapa hari lalu aku menerima amplop berisi foto-foto dari seorang kurir misterius."

Foto lagi. Kapten Zhang tiba-tiba teringat foto-foto yang diperlihatkan Wen Yuan pada Gong Jun saat masih di rumah pantai. Apakah itu foto-foto yang sama dengan yang dibicarakan Miles?

"Foto apa?"

Hening sejenak. Miles terdengar menarik nafas berat.

"Itu foto-foto William Yang sedang bertransaksi dengan orang yang membayarnya untuk membunuh Rebecca."

"Siapa?"

"Ju Jingyi."

Keduanya sama-sama terjebak dalam kebisuan yang tidak nyaman. Miles berkata lagi penuh nada prihatin.

"Awalnya aku tak ingin percaya. Lalu pak inspektur mengirim foto-foto itu ke badan forensik."

Kapten Zhang membiarkan ponsel tetap tersambung dan menyimak info yang disampaikan Miles di telepon sementara ia berjalan keluar ke halaman. Tangannya sempat gemetar saat meraih pegangan pintu.

Suara Miles berubah semakin serius dan rendah, saat dia memasuki bagian terpenting, “Dan kau tahu apa hasil laporan dari tim forensik?

"Hasilnya sudah keluar?" tanya kapten Zhang, hawa dingin menjalari dirinya saat dia berpikir tentang melihat Ju Jingyi di balik jeruji besi. Dia tidak ingin memikirkannya, tidak ingin mempercayainya, tetapi ada kemungkinan bahwa adegan itu mungkin menjadi yang terakhir kalinya citra sang tunangan tertinggal dalam hatinya.

SE7EN DAYS IN THE BEACH HOUSE (JUNZHE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang