Asal-usul
***
Di balik cerita yang sederhana ini, masih ada beberapa pertanyaan yang belum terungkap secara jelas. Tentang bagaimana Adelaide memiliki hubungan dengan penyihir terkuat, mampu memasuki dunia yang berbeda di era modern, serta bagaimana caranya ia membisikkan kisah kelamnya pada Naira?
Mari kita baca perlahan, akan ada berbagai jawaban yang terungkap pada panel terakhir kisah cinta Naira dan Jeffrey. Di balut oleh kehadiran Adelaide yang selama ini menjadi teka-teki sekaligus pembangun utama jalannya cerita. Jika bukan karena Ratu, mungkin petualangan mereka tidak akan pernah berjalan dengan mulus. Tidak akan ada cerita soal Naira yang melakukan petualangan ke dunia lain.
***
Menjelang kematiannya, Adelaide menggunakan batu penyembuhan untuk memilih kehidupan abadi. Setelah pulih dari rasa sakit yang disebabkan oleh racun, beberapa jam kemudian ia memutuskan untuk kabur meninggalkan istana. Tidak ada satupun orang yang mengetahui fakta tersebut, kecuali sesosok pelayan setia yang sempat kebingungan karena Tuannya kabur tanpa jejak. Hanya ada kaca jendela yang terbuka, akses yang digunakan untuk melarikan diri.
Pelayan itu berjalan mondar-mandir, pasti setelah ini dirinya akan disalahkan karena tidak becus merawat Ratu yang sedang sakit parah karena keracunan.
"Kenapa kau meninggalkanku tanpa sepatah katapun?" celotehnya dalam hati. Ia juga sesekali mengigit kuku jarinya.
Saat mendekati meja, tanpa sengaja Helena menemukan sebuah surat yang ditinggalkan oleh Adelaide.
'Hei, aku sudah menggunakan batu penyembuhan untuk kehidupan abadi. Aku izin keluar satu minggu saja untuk menghirup udara bebas, sebagai gantinya kau harus menggantikanku untuk sementara waktu. Selain itu ... mengingat kau adalah penyihir yang payah, aku juga telah mengeluarkan kekuatanku untuk keselamatanmu. Aku mengekstrak sihir batu penyembuhan pada sebuah berlian yang ku simpan di dalam laci. Rapalkan mantra Saintess yang pernah aku berikan padamu, kekuatannya akan berpindah padamu secara otomatis.'
Berbeda dengan Diaz yang mampu memindahkan kekuatan lewat sihir yang dipelajari, Adelaide dengan mudahnya mampu memindahkan kekuatan lewat mantra yang hanya diketahui oleh para turunan Saintess.
"Ah sialan, kau sungguh merepotkan. Seharusnya kau berikan saja ini pada putramu, bukan aku."
"Tapi, jika dipikir-pikir itu akan membahayakan mengingat pangeran yang masih kecil."
Mau tidak mau, ia pun menuruti perintah atasannya.
Helena, pelayan yang telah melayani Ratu selama belasan tahun ini merupakan sahabat kecil Adelaide. Sudah menjadi pemandangan yang biasa andaikata ia menasehati bahkan mengutuk sang Ratu di saat tertentu, Adelaide tidak pernah menyalahkannya sebab ia sudah tahu tabiat asli dari teman terbaiknya. Helena juga bekerja sebagai pelayan atas kemauannya sendiri, ia tidak mau ditinggal pergi oleh Adelaide dan kesepian seorang diri.
Helena sebenarnya adalah seorang anak dari penyihir yang orangtuanya telah dieksekusi mati oleh pihak kerajaan karena melakukan kesalahan di masa lalu. Ia hidup sebagai budak yang akhirnya dibebaskan oleh Adelaide saat usia dua puluh tahun. Meski pada faktanya itu bukanlah umur yang sebenarnya, keturunan penyihir mampu hidup ratusan tahun dengan penampilan yang awet muda. Helena hanya tidak mau membatasi dirinya sebagai orang yang sepuh, ia ingin Adelaide menganggapnya teman sebaya.
Bagaikan gula dan semut, mereka seakan tak bisa terpisahkan. Namun dengan amat menyesal, Helena kini mendapatkan nasib buruk karena Adelaide meninggalkannya seenak jidat. Mau tidak mau ia harus menanggung kesalahan yang dilakukan oleh Adelaide. Ketika seseorang di balik pintu hendak menemui Ratu, Helena dengan sekejap mengubah dirinya semirip mungkin dengan Adelaide. Melakukan sihir perubahan wujud merupakan hal dasar yang bisa dilakukan oleh klan penyihir di dunia cermin. Semua penyihir dapat melakukannya tanpa harus belajar dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeffrey Mon Prince ✓
FantastikTAMAT Kehidupan Naira menjadi lebih berwarna sejak ia bertemu dengan seorang nenek tua yang membawanya ke dunia novel. ❝ Bagiku, mencintai sosok yang fana itu lebih menyakitkan dari sekedar cinta dalam diam. Aku terlalu mencintaimu sampai aku benci...