8. Mixed Up

6.3K 973 143
                                    

--------------------------Garis Senja-----------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--------------------------
Garis Senja
-----------------------------------

Sunoo berjalan di trotoar tepat di bawah terik matahari. Lelaki kelahiran 24 Juni itu baru saja keluar dari salah satu klinik guna memeriksa keadaannya. Kata dokter yang berjaga, ini hanya karena penyakit maag yang dideritanya. Maka dari itu, dokter hanya menyarankan dirinya untuk menjaga pola makan dan meminum obat pemberian beliau secara teratur.

Syukurlah.

Menghela napas, Sunoo lalu menatap matahari yang semakin membakar kulitnya. "Panasnya," batinnya bersuara.

Sunoo menyapu pandang, lalu matanya tertuju pada sebuah halte yang sepi dan memutuskan untuk berteduh di sana.

Sunoo duduk di bangku halte dan sesekali menatap ke arah lain, mencari kesibukan guna membunuh rasa bosan. Namun detik berikutnya, kepala Sunoo kembali berputar. Refleks dia menunduk lalu perlahan memijit kepalanya yang pusing. Ah, menyusahkan!

"Ck, kau bolos ternyata. Berani juga."

Suara itu?

Sunoo mendongak dan benar saja, cowok yang amat tak ingin dia jumpai tengah berdiri di hadapannya sambil tersenyum miring.

Sunoo mengerjap. "Sunghoon?"

Sebentar, bagaimana bisa lelaki itu ada di sini?

"Bolos," ucap Sunghoon seolah mengetahui isi pikiran Sunoo.

Sunghoon memasukkan kedua tangan ke saku celana sekolah. Ia menatap Sunoo remeh lalu beralih menatap plastik putih yang lelaki itu bawa.

"Apa ini?" Sunghoon mengambil paksa plastik itu. Sunoo yang tidak menduga hal itu jadi kecolongan. Ia tak dapat menahannya.

Sunghoon mulai membuka ikatan tersebut. Sesekali ia berdecak karena Sunoo yang berusaha mengambil alih plastik itu. Sayangnya, usaha Sunoo tidak semudah itu. Sunghoon berhasil membuka ikatan pada plastik lalu mengeluarkan isinya hingga beberapa jenis obat terjatuh ke aspal jalan.

Sunoo menggeram kesal. Ia refleks berjongkok untuk memunguti obat-obatnya.

Sunghoon terkekeh melihat itu. "Sakit, huh? Lemah."

Sunoo menoleh. Tangannya terkepal keras menahan amarah. Ia sangat ingin menampar lelaki itu. Sayangnya, ia tak dapat melakukannya. Alhasil ia hanya dapat menghembuskan napas panjang, lalu menggerakkan kedua tangannya.

"Terserah."

Sunoo kembali memunguti obat-obat tersebut lalu memasukkannya ke dalam plastik. Kala ia berdiri, suara lantang dari arah depan membuatnya menoleh.

"Woi, Sunghoon!"

Sunghoon menoleh lalu mengumpat. "Sial!"

Tanpa aba-aba, Sunghoon menarik tangan Sunoo dan membawa lelaki manis itu untuk berlari bersamanya. Sunoo yang mendapat perlakuan seperti itu lantas tersentak. Kenapa Sunghoon juga mengajaknya lari?

[END] Garis Senja || SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang