[END] Garis Senja || Sungsun

23. Sebuah Pengakuan

----------------------------------------
SEBUAH PENGAKUAN
------------------------------------------------

“Ck, apa yang kau lakukan Jake!”

“Kenapa denganmu Jay? Aku hanya memberitahu yang lain bahwa kau sudah meresmikan hubunganmu dengan Jungwon. Apa itu salah?”

Jake terkekeh melihat muka asam salah satu sahabat karibnya itu.

Memang sejak kejadian di mana Sunoo sakit pada tempo hari, Jay dan Jungwon makin hari makin dekat. Jay terus melancarkan aksinya mendekati Jungwon. Ah, bukan lagi rahasia di antara mereka kalau Jay memang menyukai lelaki imut dengan lesung pipi itu. Lumayan lama perasaan aneh itu muncul, namun Jay yang juga bergengsi besar seperti Sunghoon enggan memulai lebih. Hanya sapaan singkat atau obrolan ringan yang mereka lakukan sebelumnya. Selebihnya, baru sekarang Jay lakukan.

”Menyebalkan kau, Shim Jake.”

Pucuk dicinta ulam pun tiba.

Sosok imut yang sedari tadi menjadi perbincangan mereka akhirnya muncul dengan sedikit berlari. Dapat mereka tebak bahwa lelaki imut itu ingin menghampiri mereka.

“Jungwon, kau mencariku?” Jay yang sedari tadi duduk di atas motornya langsung berdiri. Namun sialnya Jungwon malah melewatinya begitu saja dan berhenti di dekat Sunghoon.

“Jungwon...” panggil Jay saat diacuhkan sang kekasih. Sementara Sunghoon dan teman-temannya yang melihat kejadian itu hanya terkekeh geli.

“Sunghoon.” Jungwon mengambil jeda untuk bernapas. “Aku minta tolong padamu...”

”Jungwon, kendalikan napasmu dahulu.” Jay datang sambil mengusap punggung kekasihnnya.

“Sunghoon, tolong Sunoo.”

“Sunoo kenapa? Bicara yang jelas, Yang Jungwon!” Sunghoon terkejut mendengar Jungwon menyebut nama Sunoo. Astaga, ada apa lagi dengannya?!

“Kau!” Jay yang tengah di mabuk cinta menginterupsi Sunghoon karena sudah berani membentak Jungwon.

“Katakan, apa yang terjadi?”

“Sunoo... di gudang...”

Sunghoon langsung mencerna semua yang terjadi. Tanpa mendengar kelanjutan dari ucapan Jungwon, Sunghoon spontan berlari dari lapangan parkir menuju gudang belakang sekolah yang jaraknya lumayan memakan waktu.

Oh, Shit! Siapa yang berani berbuat hal ini pada Sunoo-nya?

Gudang belakang sekolah selalu terlihat menyeramkan. Dari luar saja sudah terasa aura yang tidak mengenakan. Sunghoon tidak dapat membayangkan bagaimana rasanya berada di dalam sendirian.