15. Let Me

6.1K 837 164
                                    

------------------------Garis Senja-----------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------------------
Garis Senja
-----------------------------------


Keesokan harinya di sekolah, Sunoo benar-benar kalang kabut dengan sikap Sunghoon yang terus berusaha mendekatinya. Lelaki itu terus saja mengucapkan kata maaf pada Sunoo. Bukan Sunoo tidak mau memaafkan. Hanya saja, Sunoo terlalu takut jika ternyata dirinya tengah di permainkan, sama seperti sebelum-sebelumnya.

Bu Sowon menghentikan pelajaran Sains saat bel pertanda istirahat tiba. Dengan segera Sunoo melangkahkan kaki mendekati Sunghoon untuk menaruh bekal di atas mejanya, lalu melesat pergi ke rooftop.

Sampai di rooftop, Sunoo menjatuhkan bokong di tempat yang biasa ia duduki. Tangannya meraih kotak berupa susu di saku dan menghabiskan dalam beberapa tenggak. Kemudian, salah satu tangan Sunoo beralih meraih kabel earphone, lalu memasangnya di kedua telinga. Sementara tangannya yang lain sibuk mengotak-atik ponsel mencari lagu yang pas untuk diputar.

Sunoo memejamkan mata menikmati alunan lagu kesukaannya.

Belum ada lima menit, Sunoo kembali membuka mata saat merasa hembusan angin yang cukup kencang mengenai wajahnya. Detik selanjutnya, ia terkejut saat melihat Sunghoon yang tengah menatap tepat di bola mata nya.

Sunoo sontak terbelalak. Ia sampai menahan napas. Lelaki manis itu tidak berani untuk menggerakkan tubuhnya barang se-centi pun karena jarak wajah mereka yang terlampau dekat. Bukan lagi hitungan jengkal, tapi mili. Ya, sedekat itu wajah mereka.

“Melihat sesuatu yang menarik?”

Mendengar ucapan Sunghoon membuat Sunoo langsung melongos membuang pandangannya. Sementara Sunghoon sendiri hanya menarik sudut bibirnya kala menyadari Sunoo yang mulai salah tingkah.

“Bagaimana? Sudah memaafkan ku?” tanya Sunghoon.

Sunoo diam. Kepalanya menunduk.

Sunghoon berdecak kesal, lalu mendudukkan diri di samping Sunoo. Sebentar, Sunghoon melirik Sunoo yang tengah memandang kosong meja lapuk di depan mereka, lalu dengan santai Sunghoon menarik salah satu earphone milik Sunoo dan memasang di salah satu telinga.

Sunoo yang mendapati perlakuan seperti itu hanya diam. Matanya terus menatap Sunghoon yang kini tengah terpejam sambil mengangguk-anggukkan kepalanya mengikuti alunan musik.

“Don’t lie, baby, don’t lie.
His love never felt right.
Switch sides and I’m beside you.
If you say it’s alright.”

Sunoo menyunggingkan senyum mendengar suara yang keluar dari mulut Sunghoon. Lelaki di sampingnya selain tampan ternyata memiliki suara yang lembut. Ah, Sunoo tidak heran jika banyak yang jatuh dalam pesona Sunghoon.

[END] Garis Senja || SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang