10. Luka Tak Henti

6.3K 926 66
                                    

------------------------Garis Senja---------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------------------
Garis Senja
---------------------------------

“Menangislah sepuasmu, Sunoo-ya.”

Jungwon terus menenangkan Sunoo di dalam dekapannya. Kini, tangis lelaki manis itu sudah sedikit mereda, tidak separah tadi.

Sunoo melepaskan dekapan Jungwon lalu menatapnya. “A-aku sama sekali tidak melakukan itu. Itu semua hanya salah paham, Jungwonie. Aku tidak melakukannya. Kau percaya padaku, kan?”

Jungwon mengangguk mengiyakan. “Aku selalu percaya padamu, Sunoo-ya. Kau tahu, kan, aku selalu berada di pihakmu.” Jungwon berujar tulus. Mendengar itu membuat Sunoo mengembangkan senyumannya.

“Tapi, siapa lelaki yang bersamamu di foto itu? Semua orang tidak ada yang mengetahuinya.”

Sunoo terdiam sebentar sebelum akhirnya memberitahukan hal itu pada Jungwon. “Itu Sunghoon.”

Jungwon yang mendapat jawaban tak terduga itu lantas menutup mulutnya yang terbuka menggunakan telapak tangan. Ia tidak percaya bahwa lelakk yang bersama Sunoo itu adalah Sunghoon.

“Kau... bercanda?”

Sunoo menggeleng.

“Dia tidak macam-macam padamu, kan?” tanya Jungwon hati-hati. Karena yang dia tahu, Sunghoon bukanlah lelaki yang baik hati jika berhadapan dengan sahabatnya ini. Lelaki itu jelas senang sekali merundung Sunoo, sama seperti yang lain. Bahkan ia kadang lebih parah.

Sunoo menyilangkan kedua tangan di depan dada. “Tidak.

“Eum, aku percaya padamu.”

“Terima kasih karena kau selalu berada di sisiku. Maaf karena kau juga ikut pusing karena masalahku.”

“Ya, ini karena kau adalah sahabatku. Aku tidak akan menghilang saat masalahmu datang. Aku akan menggenggam tanganmu dan menghadapinya bersama-sama. Maaf, aku tidak bisa berjanji bisa mengatasi segala masalahmu. Namun, aku akan berjanji untuk menghadapi semua masalah itu bersamamu.”

Tangan Sunoo yang bebas buru-buru menepis air matanya yang jatuh. Ciri khas seorang Kim Sunoo, hati lelaki itu terlalu lembut dan mudah menangis. Ia sangat terharu mendengar rentetan kalimat yang keluar dari mulut Jungwon. Jungwon benar-benar definisi malaikat tanpa sayap yang datang dalam kehidupannya. Tuhan tentu tahu bahwa Sunoo menyayangi lelaki imut berzodiak aquarius itu melebihi apa pun. Segalanya akan ia berikan untuk Jungwon. Bahkan jika harus mengorbankan nyawanya sekali pun.

Sunoo mengenal Jungwon sudah hampir seumur hidup. Jungwon yang berusia lima tahun terus saja menempel pada dirinya. Lelaki bertubuh mungil itu selalu menjaga Sunoo dari anak-anak nakal yang terus mengejeknya. Terhitung sudah tiga belas tahun mereka bersama. Mereka tak dapat dipisahkan, layaknya mentari dengan sinarnya.

“Aku sangat menyayangimu, Jungwonie.” Setelah mengucapkan itu, Sunoo kembali membawa Jungwon ke dalam dekapannya.

“Kau tahu Sunoo-ya. Aku lebih menyayangimu.”

[END] Garis Senja || SungsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang