23. Mother's Day

14 5 0
                                    

Hellowwwww 😗😗
Author kembali :)
.
.
.
.
.
PENCET BINTANG PLISSS :))

Setelah selesai dari acara sederhana yang dibuat oleh sahabat dan pacar nya itu, kini Kelvino merebahkan tubuhnya pada kasur berukuran king size nya itu, ia cukup lelah dengan hari ini karena sejak siang dia sudah berjalan-jalan Billa.

Kelvino mengambil handphonenya yang berada di nakas, sekedar hanya untuk mengucapkan selamat tidur pada sang pujaan hatinya.

Kelvino mulai mengetik sesuatu.

Selamat tidur cantik 😗
selamat tidur juga ganteng, jawab gitu ya 😂

Aisyabilla Cantik ❤️
selamat tidur juga ganteng
Oh iya Vin, besok istirahat sekolah ke taman belakang ya.. aku mau kasih kamu sesuatu, harusnya tadi tapi aku malu..


Ngapain sih malu segala? emang mau kasih apa, sayang??

Aisyabilla Cantik ❤️
rahasia lah, kalo di kasih tau namanya gk surprise


Yaudah iyaa, udah malem tidur gih..
nanti besok kesiangan bangunnya
night..

Aisyabilla Cantik ❤️
night too

Kelvino mematikan handphone nya dan akan tidur dengan rasa bahagianya, tapi tiba-tiba baru saja ingin menaruh handphone nya di nakas ada notifikasi kembali.

Mungkin saja Billa.

Setelah dilihat ternyata bukan, tapi dari nomor yang tidak di kenal.

089657XXXXXXXX

Selamat ulang tahun Kelvino 😗
aku yakin nggak lama lagi kamu pasti jatuh hati sama aku
night sayang ❤️❤️

Pesan singkat yang membuat Kelvino menyerngitkan dahinya, Kelvino berpikir ini adalah kerjaan Rey, karena ia tau jika sahabatnya satu itu memang jahil nya Nauzubillah.

Yaaa beda tipis sih sama Kelvino.

Lalu Kelvino mulai memejamkan matanya dan hanyut dalam alam mimpi.


✨✨


Pagi yang cerah telah tiba, Billa berangkat sekolah dengan sopir pribadi nya karena pasti jika berangkat bersama Kelvino, ia menagih sesuatu yang akan diberikan Billa. Padahal Billa inginnya dia memberikan sesuatu itu di belakang sekolah.

"Semoga aja Kelvino suka," ucap Billa bermonolog dengan memandang kotak berwarana hitam.

Seperti tidak sabar memberikan itu kepada Kelvino.

Setelah sampai di sekolah, Billa dengan senang mendudukkan diri di bangku bahkan sahabatnya memandang Billa dengan tatapan aneh.

"Lo kenapa Bill? Kok senyum-senyum gitu?" Tanya Siska.

"Seneng aja, nanti aku kasih kado buat Kelvino." ucap Billa antusias.

"Apaan kadonya?" Tanya Syifa dengan heboh.

"Rahasia," ucap Billa dengan malu-malu.

Selamat Pagi, Billa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang