9. Uluran tangan

151 112 53
                                    


HAPPY READING READERS YANG UNYU UNYU HIHIWWWW 😘😘
.
.
.
.
.

Perkataan Billa yang kemarin masih terngiang dipikiran Kelvino. Saat Billa berkata jika kita harus perbanyak bersyukur karena masalah apa yang kita alami mungkin tak sebanding dengan masalah orang lain yang lebih berat dari kita.

"Vin, Mama nanti kayaknya lembur dan besok harus ke luar kota untuk mengurus bisnis Mama sama klien," ucap Mamanya Kelvino saat sarapan pagi bersama.

Kelvino terdiam sejenak.

"Iya, nggak papa Ma." ucap Kelvino.

Mamanya tersenyum dengan mengelus rambut Kelvino.

"Ma, aku boleh ke panti asuhan nggak? Aku mau nyumbang barang-barang yang udah nggak terpakai lagi tapi yang masih bagus trus aku juga mau kasih sedikit uang untuk kebutuhan mereka, rencananya aku pengen ajak temen-temen aku juga," ucap Kelvino.

Mamanya terkejut mendengar tuturan Kelvino, ternyata Kelvino memiliki jiwa sosial yang tinggi.

"Boleh Vin, kalau gitu Mama juga mau nyumbang," Mamanya mengeluarkan uang dari dompetnya sebesar 1 juta untuk donasi ke panti asuhan.

"Makasih Ma," ucap Kelvino.

Meski Kelvino sedih karena Mama nya akan pergi lagi tapi Kelvino tidak menampakkan kesedihannya di depan Mamanya, padahal baru saja kemarin mereka di rumah bersama ternyata keesokan hari nya Mama nya pergi lagi, dambaan Kelvino adalah berkumpul dengan keluarga kecilnya.


✨✨


Semenjak Billa makan malam dengan Kelvino sepertinya pikiran Billa selalu ada Kelvino bahkan setiap Billa akan tidur Kelvino selalu jadi bayang-bayang dipikiran Billa. Apa mungkin Billa sudah mempunyai perasaan dengan Kelvino atau Billa memang sudah melupakan masa lalunya itu?

"Woee Billaaaaaaaaa!" Teriak Naya.

Tentu membuat Billa kaget, dia sedang melamun malah diteriaki oleh Naya.

"Gue kaget Nay," ucap Billa.

"Abisnya lo nglamun aja, kerasukan dedemit  gudang sekolah baru tau Lo," ucap Naya yang membuat Billa sedikit takut.

"Emang ada Nay?" Tanya Billa curiga.

"Udah nggak usah percaya sama Naya, omongan Naya itu semua Bullshit." ucap Siska sewot.

"Apaan sih Sis!" ucap Naya dengan kesal.

"Emang bener kan, mana ada 2020 ada hantu? kebanyakan halu sih lo." sarkas Naya.

"Tuh kan berantem mulu! Pengang tau kuping Syifa, Syifa tuh lagi nonton calon suami Syifa di You Tube, gara-gara suara kalian jadi nggak denger." ucap Syifa yang terlihat jengah.

"Rafathar terosss, halu lo melewati batas normal!" ucap Siska.

Lalu Kelvino masuk dikelas Billa dengan membawa coklat untuk Billa.

"Selamat Pagi, Billa!" sapa Kelvino dengan senyum manisnya.

Billa yang disapa terlihat malu karena dikelas Billa ada banyak siswa yang melihat Kelvino menyapanya.

"Pagi Vin!" jawab Billa.

"Eheeem, ada yang kasmaran nih." goda Naya.

Selamat Pagi, Billa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang