"Bersamamu aku telah sadar tak semua yang diinginkan dengan sekejap menjadi milik, pasti ada usaha untuk meraihnya"
-Kelvino Andrian Mahardika.
Jam menunjukkan pukul 19.20 usai sholat isya' Kelvino segera bersiap-siap untuk makan malam dengan Billa, kini Kelvino tengah memilih baju yang cocok untuk makan malam. Setelah menemukan baju yang pas untuk dipakai, Kelvino memakai parfum, pomade, dan lainnya agar terlihat sempurna dimata Billa. Setelah itu Kelvino segera turun untuk pamit pada Mamanya.
Terlihat Mamanya sedang sibuk berkutik dengan laptopnya di sofa ruang tamu meskipun Mamanya ada di rumah tetap saja sibuk dengan pekerjaannya.
"Ma, Kelvino pamit ya mau keluar sama temen" pamit Kelvino.
Lalu Mamanya menatap Kelvino dari bawah hingga atas tidak mungkin Kelvino hanya bertemu dengan seorang teman tapi pakaiannya serapi ini.
"Temen apa temen nih? kok rapi banget," goda Mamanya.
"Temen kok Ma, tapi rasa sayang hehe," ucap Kelvino dengan tertawa.
"Bolehlah nanti dikenalin sama Mama," ucap Mamanya.
"Oh siap Ma, tapi Mama sibuk terus," ucap Kelvino dengan lesu.
Mamanya menyadari dia tidak punya waktu untuk Kelvino, dia selalu sibuk dengan pekerjaannya.
"Maafin Mama ya Vin, Mama sama Papa kerja demi kamu, supaya kamu bisa gapai cita-cita kamu,kan katanya kamu mau jadi dokter," ucap Mamanya Kelvino.
Kelvino merasa terharu dan sedih mendengar tuturan dari Mamanya itu, dia merasa bersalah mengucapkan kata-katanya tadi.
"Maafin Kelvino ya Ma, nggak seharusnya Kelvino ngomong kaya tadi." ucap Kelvino yang langsung memeluk Mamanya.
"Iya, udah jangan mellow gini nanti kamu nggak jadi pergi sama pacar kamu lagi," ucap Mamanya menguraikan pelukannya dengan Kelvino.
"Iya, Kelvino berangkat dulu ya Ma!" ucap Kelvino lalu salim pada Mamanya.
Lalu Kelvino menuju garasi untuk mengambil motornya dan menyalakannya lalu segera pergi ke rumah Billa.
Pada saat dijalan mengendarai motor pun Kelvino selalu tersenyum membayangkan malam ini mungkin adalah malam yang indah baginya.
✨✨
Di sisi lain Billa sedang bingung memilih baju yang mana untuk dipakai acara makan malam dengan Kelvino, dia merasa bingung takut tidak pas dengan acaranya nanti.Namun Kakaknya tiba-tiba masuk kedalam kamar Billa.
"Ya ampun Dek, ngapain kamu ngobrak ngabrik baju se lemari dikeluarin semua? mau nyumbang?" pertanyaan yang konyol dari Kakaknya itu membuat Billa mendengus kesal.
"Kak, gue mau makan malam sama Kelvino, Bunda yang nyuruh tapi gue bingung mau pake baju kaya apa," ucap Billa.
"Oh jadi lo mau makan malam sama Kelvino, cieeee.. nih biar Kakak yang pilihin bajunya trus nanti Kakak make up in tipis biar tambah cantik," ucap Kakaknya, Billa hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamat Pagi, Billa!
Teen FictionREVISI SETELAH TAMAT. Antara bimbang dan suka yang masih melekat dalam pikiran seorang Billa, gadis SMA Candrawinata yang pemalu dan pendiam yang mempunyai masa kelam yang baginya begitu pilu bersama orang yang dia sayang dulu. Dia trauma dan perca...