5. Winnie The Pooh

199 143 30
                                    

Tanpa lama-lama yuk baca aja, maaf banget kalau feel nya kurang ataupun ada typo.
karena ...
.
.
.
.
YANG NULIS NIH CERITA JUGA MANUSIA 😭
.
.
.
HAPPY READING.

Billa mengerjakan tugas dari sekolah dalam kamarnya dan rencana selanjutnya Billa ingin langsung tidur jika tugasnya sudah selesai. Meski masih jam 19.20 rasanya Billa sudah mengantuk.

Billa telah menyelesaikan tugasnya, sekarang dia akan tidur namun ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok

"Dek, dicariin Kelvino tuh!" Ternyata itu Kakaknya, Kak Lia.

Billa yang mendengar suara dari kakaknya itu langsung heran, kenapa Kelvino malam-malam ke rumahnya, "Iya, Billa segera turun."

"Yoi, cepetan keburu minggat tuh Kelvino," ucap Kak Lia lalu masuk kedalam kamarnya lagi.

Kelvino dipersilahkan Bunda dan Ayah duduk di ruang tamu. Seakan Bunda, Ayah dan Kelvino sudah saling akrab.

"Oh, jadi kamu kesini nganterin martabak manis buat Billa? So sweet banget jadi inget masa muda," ucap Bunda dengan tersenyum membuat Kelvino senang karena dia diterima di keluarga Billa.

Billa turun dari lantai atas menatap Kelvino, seakan bertanya mengapa dia sudah begitu akrab dengan kedua orang tuanya padahal baru saja bertemu.

"Billa, ini dicariin sama Kelvino. Dia baik banget loh Bill, bawain kamu martabak manis," ucap Ayahnya Billa seakan mendukung hubungan Kelvino dan Billa.

"Yaudah Ayah sama Bunda ke kamar ya! Kalian ngobrol-ngobrol dulu aja disini, tapi inget loh Vin, jangan macem-macem sama anak saya kalau kamu bikin anak saya nangis saya gantung kamu diatas pohon mangga" ucap Ayahnya Billa dengan nada menekan namun sedikit bercanda.

"Iya Om, saya sangat berjanji kepada diri saya bahwasanya seorang Kelvino Andrian Mahardika tidak akan membuat Putri Cantik Aisyabilla Amara Grazellya menangis," janji Kelvino pada orang tua Billa namun membuat orang tua Billa tertawa.

"Ada-ada aja kamu ini, yaudah Om sama Tante ke kamar dulu!" pamit Bunda, lalu pergi menuju kamar bersama Ayah.

Billa yang mendengar percakapan itu pun heran mengapa Kelvino sangat mudah melunakkan hati orang tua Billa bahkan hanya dengan martabak manis.

Billa duduk di sofa namun agak berjauhan dengan Kelvino.

"Vin, lo kesini cuma ngasih martabak manis ini buat  gue?" tanya Billa.

"lo mau nya gimana?" Kelvino malah balik tanya dan membuat Billa tidak paham.

"maksudnya apa?" Billa tidak mengerti ucapan Kelvino.

"Yaudah nggak jadi, gue kesini bawain lo martabak manis sama ini,"

Kelvino membuka tas ranselnya ternyata dia memberikan boneka Winnie The Pooh untuk diberikan pada Billa.

Melihat boneka itu, Billa langsung bahagia karena dia sangat suka Winnie The Pooh.

"Makasih Vin, bonekanya bagus, kok kamu tau aku suka sama Winnie The Pooh?"tanya Billa

"Makasih Vin, bonekanya bagus, kok kamu tau aku suka sama Winnie The Pooh?"tanya Billa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat Pagi, Billa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang