7. Usaha Kelvino

171 127 39
                                    

Hari Minggu, jam menunjukkan pukul 08.00 namun Kelvino masih berbaring di ranjangnya, Kelvino ingin sekali keluar dengan Billa tapi Billa pasti akan menolaknya. Kelvino menghembuskan napasnya kasar, lalu dia mengambil ponselnya dan membuka groupnya dengan para sahabatnya.

Loyalitas Tanpa Batas


Kelvino
Woee bangun!!!
matahari udah diatas kepala, molor mulu

Bryan LeoSinga
Apaan dah, gue udah bangun dari tadi palingan juga lu yang abis sholat trus ngebo lagi

Kelvino
Kok lu tau? kaya Paragila aja

Reyhan Periansah
Paranormal, Bambang!!!
mana ada paragila😒

Satria Baja Hitam
Pg² dh brsk

Bryan LeoSinga
Sat, tuh keyboard lo rusak apa gimana?
huruf  vokalnya ilang semua

Kelvino
Daripada bacod nggak jelas mending nongki kuy
jam 9 otw, nggak ada penolakan.

Satria Baja Hitam
Y

Reyhan Periansah
2

Bryan LeoSinga
37

Kelvino
Somplak lo


Kemudian Kelvino menutup ponselnya dan segera mandi, rumah Kelvino memang sepi, Kelvino hanya ditemani oleh pembantunya dan tukang kebun yang dipekerjakan oleh Mama dan Papa Kelvino. Mama dan Papa Kelvino sangat sibuk dengan urusan bisnisnya sehingga sering kali tidak ada waktu untuk Kelvino bahkan hanya untuk menemani Kelvino sarapan pagi.

Kelvino memang tidak ingin mempermasalahkan hal ini, Kelvino berpikir jika ini memang untuk kebaikan Kelvino, namun tidak dapat dipungkiri bahwa Kelvino sering kali iri dengan sahabatnya yang bisa memiliki banyak waktu bersama orang tuanya.

20 menit Kelvino selesai mandi lalu turun ke bawah untuk sarapan, disana sudah ada Bi Surti yang sudah menyiapkan makanan untuk Kelvino.

"Ini den dimakan sarapannya." Bi Surti mempersilahkan Kelvino.

Kelvino duduk di kursi meja makan dan menyantap makanan yang dibuat oleh Bi Surti.

"Makasih Bi, oiya Bi nanti Kelvino mau pergi sama temen kalo Mama pulang, bilang aja Kelvino keluar," ujar Kelvino pada Bi Surti.

"Memangnya nyonya pulang hari ini?" Tanya Bi Surti.

"Katanya sih gitu Bi, soalnya tadi Mama nelfon," jawab Kelvino sambil menyantap makanannya.

"Oh iya baik den," jawab Bi Surti lalu pergi menuju dapur.

Kelvino memang sering sarapan sendiri malah terkadang Bi Surti dan Pak Parman sering diajak sarapan bersama dengan Kelvino. Kelvino sama sekali tidak memandang kasta, Kelvino sudah menganggap Bi Surti dan Pak Parman sebagai keluarga.

Selamat Pagi, Billa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang