Hallo Readers Selamat pagi, Billa!
Jangan lupa votment yaa:)
Kalau nulis terus ga ada yang nge-vote tuh rasanya gimana gitu😂HAPPY READING🤗
Sebenarnya hari ini Kelvino ingin menanyakan pada Billa seperti apa masa lalunya itu sampai Billa trauma dengan masa kelamnya sampai Billa tidak mau mengenal cinta lagi.
Tapi karena hari ini ada latihan basket, rencana Kelvino untuk bertanya pada Billa sengaja ia urungkan padahal Kelvino ingin mengajak Billa mengobrol di taman agar lebih afdol.
Saat Kelvino akan pulang dari latihan basket, tiba-tiba Kelvino kepikiran tentang Marcell, apakah benar Marcell yang dimaksud Siska adalah sahabatnya dulu?!
Dulu. Iya, itu dulu. Sekarang sahabat bisa saja menjelma sebagai bangsat.
"Vin, hayuk pulang! Napa diem-diem bae lo?" panggil Rey yang melihat Kelvino masih duduk di lapangan dan melamun.
Lalu Kelvino bangkit dari duduknya dengan menenteng tasnya dan menghampiri sahabatnya.
"Kalian penasaran nggak sama Marcell? Yang tadi pagi dibilang sama Siska di kantin?" tanya Kelvino.
Sahabatnya tampak berpikir dan saling bertatapan.
Bryan akhirnya angkat bicara, "Emang bener sih kalo namanya sama dan sekolahannya juga sama, tapi nama Marcell di SMA Rajawali nggak cuma tuh bangsat,"
"Iya juga sih," jawab Kelvino.
"Yaudah yuk pulang! Keburu sore," ajak Rey yang dibalas anggukan.
✨✨
Billa masuk kamarnya dan segera tidur, namun saat dia akan merebahkan raganya tiba-tiba ponselnya berdering.Tertera nama Kelvino yang menelponnya.
Billa menekan tombol hijau untuk mengangkat telponnya.
"Selamat malam, Billa!" ucap Kelvino diseberang sana.
"Malam juga Vin! Ada apa malem-malem telfon?" tanya Billa.
"Kangen." jawab Kelvino spontan.
Billa salah tingkah sendiri dengan jawaban Kelvino.
"Udah gak usah salting, gue kayak gini cuma sama lo," ucap Kelvino.
Bagaimana Kelvino tau jika Billa sedang salah tingkah? Apa mungkin Kelvino keturunan cenayang? Tapi Kelvino terlalu absurd untuk jadi cenayang dan kenapa perkataan Kelvino membuat jantung Billa selalu berdegup lebih cepat dari biasanya.
"Jadi gini Bill, besok kan gue tanding. Lo mau gak nyemangatin gue trus kasih minum atau ngelap keringet gue gitu?" tanya Kelvino.
"Malu Vin," jawab Billa dengan gugup.
"Kok malu sih, emang Lo mau nanti waktu gue selesai tanding trus yang kasih gue minum sama yang ngelap keringet gue itu cewek lain?" tanya Kelvino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamat Pagi, Billa!
Genç KurguREVISI SETELAH TAMAT. Antara bimbang dan suka yang masih melekat dalam pikiran seorang Billa, gadis SMA Candrawinata yang pemalu dan pendiam yang mempunyai masa kelam yang baginya begitu pilu bersama orang yang dia sayang dulu. Dia trauma dan perca...