26. Kejanggalan

9 1 2
                                    

HELLO AYANG-AYANG KUUUUUU

APA KABAR NIH?

mau tanya nih gimana sama cerita ini, kan ini cerita pertama jadi maklum lah kalo masih acak-acakan.

SAYANG KALIAN BANYAK BANYAK ❤️❤️❤️

.
.
.
.

Kini Billa dan Kelvino menuju parkiran untuk pulang ke rumahnya sungguh hari ini cukup membuat Billa terkejut dengan kedatangan Gilang ke sekolah ini Billa hanya bisa berharap jika itu hanya suatu kebetulan bukan ada rencana apapun.

Meski Billa merasa ada yang mengganjal tapi dia harus tenang tidak boleh menyimpulkan sesuatu yang belum tentu benar adanya bisa saja itu hanya perasaan Billa karena kini dia selimuti rasa takut dan memory dulu juga seperti kembali setiap melihat wajah Gilang.

"Kamu mikirin Gilang ya?" Tanya Kelvino.

Billa menatap Kelvino, ternyata perjalanan hidupnya sudah sejauh ini dan Billa tidak ingin larut dalam jurang lama.

"Tolong tetap ada di samping aku ya, Vin!" Pinta Billa.

"Gak usah kamu minta pun aku akan ada di samping kamu," ucap Kelvino lembut.

Kelvino membelai rambut Billa dengan lembut menguraikan sayangnya pada Billa, Kelvino tidak ingin kehilangan Billa ataupun melihat Bila tersakiti.

Tapi tiba-tiba Kelvino teringat sesuatu, seperti ada yang ketinggalan.

"Eh bentar Bill, kayaknya ada yang ketinggalan."

Kelvino mencoba merogoh saku nya dan ternyata kunci motornya tertinggal.

"Maaf ya, Bill! Kunci motornya ketinggalan tapi kamu tunggu disini aja biar aku ambil, tenang cuma 5 menit." Kelvino langsung berlari.

Billa hanya geleng-geleng kepala, bisa-bisanya lupa dengan kunci motor.

Kelvino masuk ke kelas dan segera mengambil kunci motornya yang ternyata berada di laci meja nya dan tidak butuh lama ia berlari menuju parkiran agar Billa tidak menunggu lama.

tapi..

Brukkkkk

Kelvino tersungkur karena tersandung batu yang sedikit besar namun juga kesalahannya sendiri mengapa tidak hati-hati.

"Ya ampun Vin, makanya kalo jalan hati-hati mikirin Billa mulu sih."

Kelvino mendongakkan kepalanya menatap siapa yang berbicara dan ternyata Siska.

"Yaelah bukannya nolongin malah ngatain," ucap Kelvino kesal.

Lalu Siska mengulurkan tangan pada Kelvino dan dengan cepat Kelvino menerima uluran tangan dari Siska.

"Makanya hati-hati kalo jalan dahlah gue mau pulang,", ucap Siska lalu pergi meninggalkan Kelvino.

Kelvino menaikkan sebelah alisnya.

Dan akhirnya Kelvino segera menuju parkiran dan terlihat Billa sedang menunggunya sambil bermain hp.

"Lama ya?" Tanya Kelvino.

"Nggak kok, makanya jangan kunci motor ditaruh tas nanti ilang." Nasihat Billa.

"Iya-iya, tadi aku jatuh pas jalan kesini tapi untung di tolongin Siska." Ucap Kelvino.

"Hah? Kamu jatuh? Ada yang sakit gak? Makanya harus hati-hati kalo jalan jangan lari-larian!" ucap Billa dengan nada khawatir.

"Cieeee khawatir yaa," Kelvino malah menggodanya.

Billa langsung menunduk malu tapi mungkin yang dikatakan Kelvini itu benar jika Billa khawatir tetapi memangnya salah khawatir dengan pacarnya sendiri kan Billa sudah sayang dengan Kelvino.

Selamat Pagi, Billa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang