14. Penjelasan

72 45 15
                                    

Apa kabar?
Semoga baik-baik saja ya:)
Ayolah tidak ada henti-hentinya Author mengingatkan untuk Vote. Jadi, kalian wajib  vote, maksa nih! Hehe, bercanda! Maksudnya biar semangat gitu kalau banyak yang vote.
Cukup sekian celotehan amburadul ini
daaaannnn
.
.
.
.
Happy Reading🤗

Bel Sekolah berbunyi nyaring, pertanda usai sudah pembelajaran hari ini. Murid-murid SMA Candrawinata langsung berhamburan untuk pulang.

Kelvino, Billa, dan para sahabatnya berjalan menuju gerbang sekolah untuk pulang. Tiba-tiba terlihat Marcell yang menjemput Naya, mereka langsung menghampiri Marcell untuk memberikan penjelasan yang belum didengar oleh Kelvino kemarin.

"Eh, itu Marcell kan?" Tunjuk Rey.

"Iya, yaudah sekarang aja kita minta penjelasan sama Marcell," ucap Bryan.

"Yuk!" Jawab serentak.

Mereka menghampiri Marcell yang akan menghidupkan motornya namun dengan kedatangan mereka, Marcell tidak jadi menyalakan motornya.

"Ada apa?" Tanya Marcell.

"Gue mau dengerin penjelasan dari lo," ucap Kelvino.

Marcell tersentak, akhirnya mereka mau mendengarkan penjelasannya.

"Penjelasan apa?" Tanya Naya bingung.

"Nanti kamu juga bakal tau," jawab Marcell.

"Yaudah, gimana kalo kita ngomongnya di warung Bu Ema aja?" Usul Rey.

Semua mengangguk setuju.

Akhirnya mereka menuju warung Bu Ema untuk mendengarkan penjelasan dari Marcell.

Sebenarnya Kelvino sama sekali tidak ingin mendengarkan penjelasan dari Marcell sedikitpun, karena dia, Kelvino kehilangan sosok orang yang sangat dia sayangi saat itu pun Kelvino gagal menjaganya karena ulah sahabatnya sendiri. Tapi mungkin penjelasannya bisa membuat hati Kelvino terbuka.Dan bisa saja hubungan Marcell, Kelvino, dan para sahabatnya bisa seperti dulu lagi.

Setelah sampai warung Bu Ema, mereka duduk menatap Marcell serius.

"Cepat lo kasih penjelasan ke kita-kita!" Perintah Kelvino.

"Oke, gue akan ngasih penjelasan ke kalian. Dengerin penjelasan gue dulu, jangan ada yang motong pembicaraan gue," pinta Marcell.

Semua hanya mengangguk paham.

"Ini semua emang salah gue, nggak seharusnya gue ngelampiasin rasa kesal, benci, dendam gue pada seseorang yang gue sayang. Yaitu Andriana,"

Naya kaget mendengar ucapan Marcell, Naya langsung berpikir apakah Marcell bermain dengan cewek lain dibelakangnya.

Baru saja Naya ingin angkat bicara tapi Rey mengkodenya dengan kedipan mata agar Naya tetap tenang. Akhirnya Naya menurut.

"Gue benci sama nyokap gue, dia udah ngehkhianatin bokap gue. Dia ternyata sering pulang malam bukan karena pekerjaan di Kantornya tapi ternyata dia selingkuh dengan laki-laki lain. Bahkan bokap gue sendiri yang mergoki nyokap gue ketika berduaan di Restoran,"

Selamat Pagi, Billa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang