Sebelum membaca budayakan vote, komen dan follow yaa:)
Happy Reading 🤗
.
..
...
....Makam, disinilah Kelvino sekarang. Setelah mengantar Billa pulang, Kelvino mampir ke makam orang yang dia sayang, Andriana.
Kelvino mulai menitikkan air matanya, dia memang sudah merelakan jika Andriana telah pergi meninggalkannya untuk selamanya tapi Kelvino belum rela jika kematian Andriana disebabkan oleh kelakuan bejat dari Marcell Antonio Grahasan.
Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Kelvino dari belakang, membuat Kelvino langsung menoleh dan segera menghapus air matanya.
"Ada apa lo kesini?" tanya Kelvino sinis.
Marcell, dia membuntuti Kelvino ke makam Andriana setelah mengantar Naya pulang dan kebetulan melihat Kelvino didepannya, dan langsung mengira pasti Kelvino akan ke makam Andriana.
"Ziarah," jawab Marcell singkat.
Kelvino dengan geram langsung menyeret kasar Marcell ke luar makam.
"Maksud lo apaan?" tanya Kelvino kasar.
"Lo harus dengerin penjelasan gue Vin," ucap Marcell.
"Dengerin apaan? Saat lo menghilang setelah kematian Andriana, emang Adek gue salah mencintai orang sebejat lo," bentak Kelvino.
Adriana Athaya Mahardika, dia adalah Adik semata wayang Kelvino Andrian Mahardika.
Andriana dulu sangat mencintai Marcell, begitu pun Marcell. Dia sangat mencintai Andriana dan terus melindunginya, sampai pada akhirnya Marcell lah yang membuat Andriana tiada.
Flashback On.
"Nanti malam jalan yuk!" ajak Marcell.
"Tumben Kak Marcell ngajaknya malam?" tanya Andriana.
"Pengen aja, mau ya?"
"Iya, aku mau kok."
Saat itu Andriana masih kelas X dan Marcell sudah kelas XI. Jadi, Marcell merupakan kakak kelasnya dan merupakan sahabat dari Kelvino, Satria, Rey, dan Bryan. Tentu saja Kelvino menyetujui hubungan Adiknya dengan sahabatnya karena Kelvino percaya bahwa Marcell tidak akan melukai Adiknya.
Setelah malam tiba, Marcell datang menjemput Andriana yang sudah berdiri didepan gerbang rumahnya, jika kelurganya tau Andriana pergi malam hari pasti tidak diperbolehkan.
Andriana segera naik ke motor Marcell dan segera melaju ke tempat yang dituju. Namun, Andriana tidak tau Marcell akan membawanya kemana, Katanya tempat itu istimewa dan menenangkan. Andriana berpikir mungkin itu Restoran.
Setelah beberapa menit diperjalanan, mereka telah sampai di tempat tersebut.
"Ngapain kita kesini Kak?" tanya Andriana bingung sekaligus kaget.
"Seneng-seneng lah!" jawab Marcell enteng.
"Tapi Kak--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamat Pagi, Billa!
Teen FictionREVISI SETELAH TAMAT. Antara bimbang dan suka yang masih melekat dalam pikiran seorang Billa, gadis SMA Candrawinata yang pemalu dan pendiam yang mempunyai masa kelam yang baginya begitu pilu bersama orang yang dia sayang dulu. Dia trauma dan perca...