{24} Maaf

13 1 0
                                    

UP LAGI NIH GUYS 😍
.
.
SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN DULU
.
.
.

🌻
HAPPY READING

/°/°/

"Kamu tahu gak bedanya pengemis jalanan sama kamu?"

Siap. Alisya mulai mengeluarkan jurus andalan.

"Gak tahu, kenapa emang?"

"Kalau pengemis jalanan ngemis uang saku, kalau kamu ngemis maaf aku haha" oke, Alisya udah mulai pinter ya bund. Pinter menjatuhkan lawan tanpa menyentuh. Sedangkan Arkan tercengo tak percaya menatap Alisya tertawa bahagia karena berhasil menyindirnya hari ini. Astaga, bahagia simple banget ya!

"Senyum mu canduku. Hangatmu rinduku." batin Arkan bermonolog.

Ingat! janji Allah itu pasti. Allah maha membolak-balikkan hati. Mungkin hati Arkan telah Allah balikan agar tidak membenci Alisya dan sudah menerima semuanya? Cinta bisa memudar dan hati bisa berbalik. Manusia hanya berencana namun Allah maha penentu.

Arkan masih setia menatap wajah cantik Alisya membuat siempunya merasa jengah sambil memutar bola mata balas.

"Mas nggak berangkat kerja? Udah telat ini ntar di pecat lagi" ujar Alisya ngasal.

"Kurang kerjaan atasan jika berani pecat diri sendiri" balas Arkan terkekeh ringan sambil menatap wajah bingung Alisya. Alisya mengangkat sebelah alisnya "Maksudnya gimana?" Alisya terlihat bingung

"Kan atasannya saya, Alisya!" jawab Arkan terkekeh sambil melipat kedua tangan di depan dada bidangnya.

"Oh, yaudah"

Ebuset cuma itu?

Dahlah

"Jadi gimana?"

"Apanya?"

"Itu-"

Perkataan Arkan terpotong oleh teriakan Alisya. "SUAMIKU ME-"

Belum selesai Alisya berucap, telapak tangan Arkan lebih dulu menutup mulut Alisya yang menatapnya kesal.

"Ih apaan sih, Mas." protes Alisya terlihat gemas di mata Arkan.

"Kamu yang apaan ngatain saya suami mesum hmm?"

"Lah siapa yang ngatain mas mesum, GR nih"

"Terus apa kalau bukan ngatain saya mesum?" protes balik Arkan menuntut penjelasan.

Sebelum menjawab Alisya sempat senyum-senyum sendiri membuat Arkan bergidik ngeri. "Jadi tuh tadi Lisya mau bilang gini, SUAMIKU MEMILIHKU, Kayak di sinetron suara hati istri"

Arkan tersipu malu karena telah memotong perkataan Alisya yang berhasil membuatnya tak karuan. Eh kok malah jadi terbalik sih?

"Hmm bilang dong. Kalau gitu kan saya gak salah paham. Dasar kurban sinetron"

"Korban Mas, bukan kurban." Alisya memutar mata malas

"Hadeh iya deh terserah, Mas." batin Alisya

"Kamu terima saya? Kamu maafin saya? Kamu mau kasih saya kesempatan kedua? Kamu beneran maafin saya?" pertanyaan bertubi-tubi datang dari mulut Arkan.

"Sellow dong Mas. Tanyanya satu-satu kan Lisya bingung harus jawab yang mana dulu." Alisya sengaja mengulur waktu membuat Arkan frustasi menanti jawaban apakah yang akan diterimanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang