1. HARI PERTAMA

11.9K 764 510
                                    


"Huaaaaa!! Udah jam berapa ini?!" ucap Gadis berambut warna hitam secara cepat membuka selimut dibadannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huaaaaa!! Udah jam berapa ini?!" ucap Gadis berambut warna hitam secara cepat membuka selimut dibadannya.

"Udah bangun ra?" tanya Kirana mama Kiara.

"Tumben jam segini bangun," tambahnya.

"Emang jam berapa Ma?" tanya Ara sapaan akrab Kiara.

Dia Kiara Putri Amoorta panggil saja Ara, Lulusan SMP Samudra dengan nilai yang cukup memuaskan tapi tak dengan hatinya.

Selama ini Ara belum pernah merasakan jatuh cinta tapi kalau rasa suka Ara sering merassakannya apalagi kalau ada guru magang dikelasnya.

Ara memegang jam alarm berwarna hijau toska sampingnya, dan ternyata masih jam enam kurang lima belas menit.

Kiara lumayan lega, dia kira hari pertamanya sekolah akan terlambat, syukurlah bisa bangun dengan tepat waktu.

Ting ting tuing

Notifikasi ponsel Ara bersautan, mulai dari Whatsapp, instagram, Twitter mulai masuk ke ponsel Ara.

"Araa! Ayo sarapan dulu!" teriak Kirana dari bawah.

"Bentar lagi Maa, Ara mandi dulu," sautnya dengan lantang agar terdengar sampai bawah.

Ara bergegas menuju kamar mandi, mandi keramas agar bersih karena ini hari pertamanya sekolah. Saat hendak melepas bajunya, Zara melihat ternyata shampo tidak ada disana.

"Ma shamponya habis ya?" tanya Ara.

"Iya, kalo mau keramas beli dulu sana," ucap Mama.

"Yah, ga jadi kalo gitu ma" balas Ara mendengar harus beli shampo dahulu,

Wajah segar terpampang jelas dari wajah Ara, terlihat sangat tidak sabar untuk masuk ke SMA Angkasa, sekolah impiannya sejak Smp. Bagaimana tidak SMA Angkasa pemenang olimpiade fisika tingkat nasional tahun 2019, bukan hanya itu.

Rumornya, siswa disana cakep cakep semua, "Ma Ara udah kenyang," ucap Ara setelah menyelesaikan sarapannya.

"Kamu mau langsung berangkat Ra?" tanya Kirana.

"Iya Ma, mau nunggu apa lagi," tanya Ara.

"Ya udah, hati hati dijalan, belajar yang rajin jangan main terus," goda Kirana,

Ara tersenyum puas, rasanya senang masih ada Mama dihidupnya, Selama ini Mama menderita karena Papa, bukan hanya Mama, Ara juga terkena dampaknya.

Tetapi sekarang semua itu sudah berubah, tidak ada kata kata kasar yang menggema dirumah ini, Ara senang lihat Mama bisa tersenyum sepanjang hari sekarang.

Ara mengambil tasnya, lalu berangkat kesekolah menggunakan bus umum, yang kebetulan halte dekat dengan rumah Ara.

Sudah dua puluh menit Ara menunggu, tetapi bus tak kunjung datang juga, tiba tiba saja ada mobil menghampiri Ara yang lagi nunggu bus datang.

DERMAGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang