5. KEGADUHAN LAGI

3.7K 475 184
                                    

"Kakak sudah punya pacar?" tanya Ara tiba tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak sudah punya pacar?" tanya Ara tiba tiba.

"Gue pacarnya!!" teriak lantang Dinda dibelakang Ara.

"Ooh, ini alasan lo Ga? Biar bisa berduaan sama cewe centil ini?" sindir Dinda tajam.

"Siapa yang lo bilang centil?!" balas Ara kesal.

Dinda tersenyum licik, mendekat dan menatap muka Ara lebih dekat, "Kakak kakak udaa punyaa pacar blablabla," ejek Dinda didepan Ara.

"Kurang centil apa itu ha?" teriak Dinda puas.

Ara cuma bisa terdiam mendengar ucapan Dinda tadi, sepertinya memang benar kalau dirinya centil seperti apa yang Dinda bilang.

"Sini bolanya, dah sana pulang," ucap datar Dermaga mengambil bola yang dipegang Ara.

"Noh, udah diusir samaa kakaak Agaaa," ejek Dinda dengan nada menyebalkan.

"Lo juga, gue gak suka ada keributan didepan muka gue," ucap Dermaga.

"Mendengar hal itu keluar dari mulut Dermaga, Ara tersenyum lebar dan menahan tawanya," Bye bye Kak Dindaa," goda Ara.

Dinda tampak kesal terlihat jelas dari raut wajahnya dan begitu saja meninggalkan Dermaga tanpaa mengatakan sepatah katapun." Lo ngapain masih disini?" tanya Dermaga ke Ara.

"Nunggu kak Aga," jawab Ara dengan polosnya.

"Pulang, ngapain nunggu gue, emangnya gue anak tk," ucap Dermaga tang membuat Ara tertawa terbahak bahak.

"Ternyata kak Aga bisa becanda juga ya huahahahaha," tawa Ara.

"Apa yang lucu?" tanya Dermaga.

"Kak Aga," jawab cepat Ara.

"Dasar streess," ucap Dermaga yang melihat Ara masih tertawa.

Setelah lelah tertawa, akhirnya Ara meninggalkan Dermaga digudang tempat barang barang olahraga, "Kak Agaaa, Araaa pulang loo!" teriak Ara.

Ara bergegas pulang ditengah jalan Ara lupa kalau berangkat tadi dia bersama Dhito, mana Dhito kayaknya udah pulang, "Yah Dhito udah pulang ya?" tanya Ara dalam hati.

Dengan terpaksa Ara berjalan kaki sekitar seratus meter menuju halte, "Semoga aja bisnya masih ada," doa Ara.

Setengah jam Ara menunggu bus dan hasilnya seperti tadi pagi, tidak ada bus yang menghampiri Ara, "Eh itu kan," ucap Ara saat melihat ada seseorang mendekat.

"Dhitooo?!" ucapnya.

"Lo belum pulang ternyata, gue kira udah tadi," ucap Ara dengan senyumnya yang lebar,

"Iya malah gue kira lo yang udah pulang," ucap Dhito.

Setelah berbincang hal tak penting itu, Ara dan Dhito masuk kemobil. "Ra?" panggil Dhito tiba tiba saat saat ditengah jalan.

DERMAGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang