3. CLUB BASKET

4.6K 549 272
                                    

"Kalau lo nggak bisa main basket kenapa lo gabung ke Club Basket markonah?" tanya Bintang yang bingung sama pola pikir Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau lo nggak bisa main basket kenapa lo gabung ke Club Basket markonah?" tanya Bintang yang bingung sama pola pikir Ara.

"Hehehe gue cuma pengen ketemu kak Aga lebih sering aja hehe," ucap Ara yang membuat Bintang menepuk jidatnya.

"Oke lo yang ikut basket, pulang sekolah jangan pulang dulu nanti kumpul ke hall" Ucap Dermaga.

Mendengar suara itu tertuju kepadanya, Ara seperti tidak bisa bicara, tiba-tiba saja bibirnya terasa kelu, ingin rasanya ia berteriak kencang disana.

"Oke kak Aga," ucap Ara gemetaran.

Setelah Dermaga dan yang lainnya pergi, Ara langsung menjatuhkan badannya kepangkuan Bintang, jiwanya seakan akan melayang terbawa angin.

"Bin, kak Aga tadi ngomong beneran kan sama gue," tanya Ara sempoyongan.

"Iyaaa, emang lo nggak denger apa tadi," balas Bintang sambil mengipasi muka Ara.

"Iya gue denger, makanya badan gue lemes,"

•••

Sudah jam sebelas lebih dan Ara baru boleh istirahat karena perkenalan eskulnya sudah selesai. "Kantin yuk," Ajak Bintang.

"Bentar Bin masih lemes nih,"

"Yaelah, gitu doang," Ucap Bintang sengaja membuat Ara kesal.

"Heiii! Emang kalo lo diajak ngomong kaya tadi gak lemes apa?" tanya Ara rada kesal.

"Nggak,"

"Kak Aga bukan tipe gue soalnya," ucap Bintang yang membuat Ara terkejut.

"Hah, bukan tipe lo? Terus tipe lo kayak apa?" Tanya Ara.

Bintang tak membalas pertanyaan Ara, dia langsung pergi meninggalkan dia yang masih lemas karena Dermaga tadi.

"Ara buruan, gua tinggal loh,"

Ara segera beranjak dari kursi yang dia tiduri, Ara berlari kecil mengejar Bintang yang mengajaknya kekantin.

Ara terengah-engah berlari mengejar Bintang yang jalannya lumayan cepat, "Bintang jalan lo cepet banget," protes Ara kesal.

"Lo nya aja yang lama!" Bintang tertawa tak berdosa.

Gadis bertubuh ramping itu terus berjalan meninggalkan Ara yang masih terengah-engah."Cepetan keburu rame nanti kantinnya," desak Bintang.

Akhirnya Ara sampai juga dikantin, benar saja kantin ramenya bukan main. Layaknya sebuah konser Justin Bieber Siswa semua mengerubungi setiap warung yang ada disana.

"Kiaraa!!" teriak seseorang dari banyaknya orang dikantin.

"Dhito?" tanya Ara dalam hati.

"Araa! Sini!" ucap Dhito yang duduk dimeja kantin.

DERMAGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang