BAB 14 : LUKA DRAKEN (1)

197 37 5
                                    

“Bunda, Papah kapan pulang ya?”

“Bunda belum tau kapan. Tapi nanti Papah kalian kalau pulang, kasih Bunda kabar kok. Kalian sabar dulu ya.”

Mikey dan Minnie sedang menginap di rumah keluarga Hanagaki, lebih tepatnya sedang dititipkan. Hal ini dikarenakan sebuah kabar, mengenai Draken yang tertusuk dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Namun, sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku penusukan.

Sudah hampir seminggu Draken berada di rumah sakit, banyak teman-temannya yang bergantian untuk menjaganya.

Beruntung luka yang diterimanya tidak terlalu parah hingga mengancam nyawanya.

Kini hanya ada Takemichi, Baji, dan juga Hanma yang tengah berada di kamar VVIP tempat Draken beristirahat.

Mereka sedang mendiskusikan tentang siapa pelaku penusukan sebenarnya.

Pasalnya, mereka mendapat kabar bahwa Draken ditusuk pada saat festival. Dan disaat itu pula, Draken mengatakan bahwa dia ingin mengajak kedua anaknya untuk pergi ke festival bersama.

Namun nahas, Draken sudah lebih dulu diserang sebelum dirinya sempat mengajak kedua anaknya pergi ke festival.

***

“Halo Hina, sudah makan? bagaimana anak-anak?”

“Sudah, Takemichi bagaimana?”

“Minnie sedang bermain bersama Akane, tetangga baru kita.”

“Aku juga sudah, lalu Mikey?”

“Dia juga sedang bermain bola di lapangan bersama Inupi, Kokonoi, dan temannya yang lain. Bang Draken bagaimana?”

“Dokter bilang kalau lukanya tidak terlalu parah, dan tidak sampai mengancam nyawanya.”

“Syukurlah. Oh iya, tadi Mitsuya datang ke sini tapi hanya sebentar,”

“Mitsuya bilang, kalau dia ingin membelikan makanan kesukaan Mikey dan Minnie. Tadinya sekalian ingin bertemu dengan mereka, tapi tidak jadi karena di rumah hanya ada aku dan Mitsuya juga harus kembali ke tempat kerjanya.”

“Begitu ya, sudah dulu ya Hina. Nanti aku kabari lagi.”

Tuuuuuuut~

***

“Bunda Hinaaaaaaa, Dede pulang!! Uwohhh, ada cheese cake sama makanan kesukaan Dede~”

“Ada makanan kesukaan Abang juga~”

“Ahaha, iya sayang. Ayo makan, tapi sebelum itu kalian harus cuci tangan dulu yang bersih.”

“SIAP BUNDA!!” Ucap Mikey dan Minnie serempak, hal ini membuat Hinata tersenyum.

Dirinya menganggap kedua anak Draken sebagai anaknya, dan dirinya juga senang ketika dipanggil ‘Bunda’ oleh kedua anak Draken.

Karena ketika Ibu dari Mikey dan Minnie meninggal, mereka berdua dititipkan di rumah keluarga Hanagaki. Yang pada saat itu juga, Draken sedang berada dalam titik terendah dalam hidupnya karena kehilangan istrinya.

Hal ini juga yang membuat Draken membiarkan kedua anaknya memanggil istri dari Takemichi, dengan sebutan ‘Bunda’.

PAPAH DORAKENGKUNG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang