Sudah setahun mereka berdua menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih, dan kini mereka memutuskan untuk menikah.
Sebelum melangsungkan pernikahan, keduanya menyempatkan diri untuk pergi ke pemakaman umum bersama kedua anak yang usianya kini sudah bertambah.
Terukir nama Emmi dengan indah, menyatukan kedua tangan dan mulai berdoa.
Emma berdoa agar Emmi bisa tenang di alam sana, dan mau memaafkan semua kesalahannya.
Begitu pula dengan Draken, dirinya mendoakan agar cinta pertamanya bahagia selamanya, juga mengatakan bahwa dirinya berhasil membawa Emma pulang. Tak lupa mengucapkan syukur karena telah memberikannya dua malaikat kecil, yang akan selalu dijaga dan dilindunginya sampai kapanpun bahkan jika nyawa taruhannya.
Kedua anak Draken dan Emmi juga ikut menyatukan kedua tangan, berdoa agar mamahnya bahagia dan juga mengatakan dalam hati bahwa mereka sangat mencintai dan menyayangi sang mamah selamanya.
Mereka juga berjanji akan selalu menjaga dan merawat papahnya, bahkan akan selalu ada di sisi sang papah. Karena harta yang mereka punya hanyalah seorang papah.
Papah Ryūguji Ken atau yang biasa dipanggil Draken, papah terhebat yang mereka punya, papah terkeren menurut Mikey, dan papah tertampan menurut Minnie.
***
Memakai baju pengantin sesuai pilihannya gadisnya, yang tentunya terdapat hasil kerja keras Mitsuya dalam mendesain gaun pernikahan untuk kedua sahabatnya.Emma memilih warna putih gading, sedangkan Draken menggunakan setelan jas berwarna hitam. Semakin membuatnya terlihat gagah, tampan, juga menawan.
Sepasang cincin berwarna perak juga terpasangan dengan manis di kedua jari dari pasangan yang sudah resmi menjadi suami-istri.
Jangan lupakan tentang kedua anak perempuan dan laki-laki yang sama tampan dan juga cantiknya. Mengiringi langkah dari kedua pasangan yang menjadi raja dan ratu semalam.
***
22 Agustus, 2009Seorang perempuan sedang berada di sebuah kamar dengan nuasa berwarna putih elegan, mengenakan sebuah gaun yang juga berwarna putih.
Dirinya terlihat sangat cantik, dan semakin dipercantik dengan hiasan yang berada di kepala. Membuat kesan cantik serta menawan sangat melekat padanya, membuat siapapun yang melihat mengangguk setuju.
Ditatapinya sebuah cermin yang berada di depan.
Dirinya tidak menyangka bahwa hari yang sangat indah dan diimpikannya, kini terwujud.
Boleh kah ia merasa senang? Boleh kah ia merasa egois sekarang dan mengatakan bahwa Draken adalah pria satu-satunya yang menjadi miliknya?
Boleh kah ia melakukan itu....?
Sebentar lagi acaranya akan dimulai, dirinya sangat gugup. Bahkan, tangannya mulai terasa dingin.
Acara pernikahannya diselenggarakan di salah satu kuil, dengan pemandangan yang menyejukkan mata pastinya.
Hinata bersama istri Pah-chin, kekasih Mitsuya, tunangan Baji, dan istri Mahito sekarang sudah berkumpul di kamar yang ditempati Emma.
Mereka mencoba menenangkan Emma yang masih terlihat gugup. Mereka juga mengatakan bahwa Draken sangat tampan dengan setelan kemeja berwarna hitam.
Terlebih saat kekasih Mitsuya mengatakan kalau Mitsuya menyiapkan sebuah ‘hadiah’ istimewah untuk Draken dan dirinya.
Membayangkan kira-kira, hadiah apa yang dimaksud oleh Mitsuya dan kekasihnya?
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki mulai terdengar, langkahnya terdengar sangat tegas namun disertai dengan rasa gugup yang mengelilinginya.
Dibukanya pintu perlahan kemudian memanggil nama sang terkasih.
“Emma?”
Sang empunya nama segera menolehkan kepala, netra kedua insan saling bersirobok. Menatap satu sama lain dengan kagum, mengagumi keindahan masing-masing.
Sampai suara dehaman keluar, yang berasal dari istri Pah-chin.
“Ekhem, ekhem.”
“Kita ganggu kayaknya? Keluar yuk.” ajak kekasih Mitsuya.
“Iri deh main tatap-tatapan gitu, mau minta Baji main tatap-tatapan juga deh~” timpal tunangan Baji.
“Dadah Emma~” ucap Hinata dengan jahil, dan kedipan sebelah mata yang ditunjukkan pada Emma.
Sedangkan istri Mahito hanya tersenyum melihat tingkah teman-temannya.
Rona merah menjalari pipi keduanya, hingga telinga Draken pun ikut memerah.
Menggemaskan!! Jadi pengen nikung 🤸♀
Keduanya salah tingkah, hingga Draken memutuskan untuk mengubah susana.
“Kamu cantik, Emma.” ujarnya sembari mengusap lembut pipi Emma yang masih merona.
“Kamu juga...”
“Aku juga cantik, gitu?” balasnya dengan nada jahil.
Emma yang panik segera membenarkan ucapannya, “Gak, maksud ku kamu juga tampan!!”
Melihat kekasihnya panik, membuat Draken tidak kuat menahan tawa terlalu lama.
Menurutnya saat ini Emma benar-benar sangat cantik, dirinya kembali teringat akan pernikahannya yang pertama dengan kembaran dari kekasihnya yang kini sebentar lagi akan menjadi istrinya.
Mereka berdua sama-sama cantik, hal itu tidak bisa dibantah dan dibandingkan dengan apapun. Tentunya mereka menunjukkan kecantikan yang mereka punya dengan cara dan kepribadian yang berbeda-beda pula.
Emmi yang menunjukkannya melalui tingkahnya yang polos dan terkesan lembut, begitu juga dengan Emma yang menunjukkannya melalui tingkahnya yang ceria hingga membuat Draken kewalahan.
Baginya, mereka berdua terlalu berharga dan mudah hancur jika dirinya tidak memperlakukannya dengan baik.
Semoga... Semoga saja kali ini ia tidak kehilangan untuk yang kedua kalinya, semoga saja kali ini Tuhan mau mendengarkannya.
Dirinya tidak ingin mimpi buruk itu terulang dan membuatnya terjatuh pada titik terendah dalam hidupnya.
~~~~~~~~~~~~~END~~~~~~~~~~~~~
*Lah... Udah tamat nih?
Iye, tamat 🤸♀
Endingnya gak jelas, alurnya kecepetan, banyak yang di skip...*Terus tempatnya di Indonesia atau Jepang?
Mane ae dah sesuai imajinasi kalian, enaknya begimane 🗿Ehehehehehehehehehehehe
Arigathanks Gozaimuch yang udh read + vote + comment, juga nyider 🙏🗿
Jangan lupa jaga kesehatan woy, inget makan, inget minum, inget mandi, jangan banyak ngehalu husbu / waifu nyata, jangan ngekosplei jadi batman apalagi ngebadut macem Ran pas lagi tawuran 🤡
-Jodoh Mitsuya & Draken beda alam 💏
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPAH DORAKENGKUNG (END)
SonstigesIf you are reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD OR OFFICIAL ACCOUNT, you are very likely to be at risk of MALWARE attack. If you wish to read this story in it's ORIGINAL, SAFE, FORM, please go to >> https://www.wattpad.com/use...