BAB 4 : BERTEMU KAKAK ATLET VOLI (1)

348 73 2
                                    

Hari yang ditunggu oleh Minnie pun tiba, kini anak manis itu sedang menunggu seseorang yang akan menjemputnya.

Dengan menggunakan pakaian yang terlihat simple tapi tidak meninggalkan sisi feminim, serta rambut yang dibiarkan tergerai.

Dengan menggunakan pakaian yang terlihat simple tapi tidak meninggalkan sisi feminim, serta rambut yang dibiarkan tergerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirinya dengan sabar menunggu kehadiran salah satu om tercintanya, sambil menyaksikan kartun kesayangan.

Sampai akhirnya kartun kesayangannya berakhir, Shuji belum juga memunculkan batang hidungnya.

“Papah, om Shuji ke mana? Kok lama?” Draken melirik jam yang ada di dinding, saat ini jam menunjukkan pukul 10:30. “Om Shuji lamaaaaaaa!!”

Draken segera mengeluarkan ponselnya, berniat untuk mengirimi Shuji pesan. Namun, suara bel lebih dulu berbunyi.

“Aku aja yang buka.”

Ceklek!

“Om lama!”

“Ah, maaf maaf. Tadi om ada urusan sebentar.”

“Anak gue kasian tuh nunggu daritadi.”

“Maaf ya cantik.” setelah mengucapkan kata maaf, Minnie hanya mengangguk sebagai jawaban.

“Ken, anak lu gue bawa ya.”

“Iya, gue titip juga. Nanti sore atau malam, baru gue jemput anak gue.” ucapnya pada Shuji, “Jangan nakal kamu disana, nurut apa kata om Shuji. Kalau ada apa-apa langsung hubungi papah.” lanjutnya yang dibalas dengan gerakan hormat oleh sang anak.

“Dadah papah.”

Draken mengantar kepergian sang anak hanya sampai depan gerbang, lalu membalas lambaiannya.

“Hati-hati nyetirnya, lu lagi bawa anak kecil. Anak gue sampe jatuh apalagi lecet, langsung gue patahin leher lu.”

“Iye, tenang aja.”

“Dah, gue jalan dulu.”

PAPAH DORAKENGKUNG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang