BAB 13 : MAU PUNYA DEDE, BIKININ YA PAH~

221 44 16
                                    

“Papahhhhhh, Abang main dulu yaaaaa,”

“Abang mau manjat pohon rambutannya Atuk Dalang.”

“Jatuh nanti kamu, lagian sama siapa ke sana?”

“Sama Upin, Ipin, Mail, Ehsan, Fizi, Ijat, Zul, Jarjit, Rajoo. Dadah Papah~”

“Mikey! Jatuh nanti kamu!”

“Gak, tenang aja. Atuk Dalang juga ada kok. ”

“Dede ikuttttt.”

“Daripada kamu manjat gitu, mending ikut Papah,”

“Kita ke rumah Om Pah-chin, liat dede bayi.” 

Draken mendapat kabar dari salah satu temannya, Pah-chin. Bahwa, istri temannya itu sudah melahirkan anak kembar.

Ia mengajak kedua anaknya untuk ikut dengannya, sebenarnya karena ia tidak ingin anak pertamanya memanjat lagi dan berakhir dengan gigi yang ompong di depan akibat terjatuh dari pohon ceri dekat persawahan.

Begitu pula dengan anak keduanya yang juga ingin memanjat seperti Kakaknya.

***

Mobil SUV berwarna putih, berjenis Range Rover SV Coupe melaju melewati jalanan yang tidak terlalu dipadati oleh kendaraan. Draken fokus menyetir, sedangkan kedua anaknya berada di kursi penumpang dan terlihat fokus dengan kartun Barbie Rapunzel.

Sesekali terdengar perkataan dalam Bahasa Inggris yang keluar dari bibir kecil Mikey, akibat terlalu sering menonton kartun yang sedang ditontonnya saat ini.

Draken yang mendengar itu hanya terkekeh, terlebih lagi ekspresi yang ditunjukkan Mikey sangatlah lucu. Bibir yang dimajukan, serta pelafalan yang jauh dari kata sempurna.

Adiknya pun juga tidak mau kalah, malahan sang Adik berperan sebagai Ibu Tiri dari Rapunzel.

Suasana di dalam mobil hanya dipenuhi dengan percakapan dalam Bahasa Inggris dari kedua bocah, membuat siapa saja yang mendengarnya merasa lucu.

Akhirnya, mereka kini sampai di Rumah Sakit Kyo Reven. Tempat istri Pah-chin melahirkan dua anak kembar sepasang, laki-laki dan perempuan.

Kedua anak Draken tidak sabar ingin melihat ‘Dedenya Om Pah-chin’, dan hal itu membuat Draken harus berjalan dengan langkah yang terburu-buru.

Di sebuah kamar pribadi Rumah Sakit, sudah ada beberapa orang. Pah-chin sengaja memilih kamar pribadi karena ingin mengantisipasi, jika teman-temannya datang.

Pah-chin terlihat sedang menggendong dua anak. Di sebelah kanan anak perempuan, dan di sebelah kiri anak laki-laki.

Mikey dan Minnie yang melihatnya, tentu merasa gemas. Apalagi Mikey, ingin  sekali dia apit kedua pipi mungil dari masing-masing bayi tersebut.

Tiba-tiba Minnie mengucapkan sesuatu yang membuat semua orang terdiam, termasuk Draken...

“Papah, Minnie mau punya Dede juga~ bikinin ya Pah.”

...dan hal itu membuat teman-temannya yang lain menggodanya, termasuk Pah-chin dan istrinya.

PAPAH DORAKENGKUNG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang