🕊️ Bagian 40

889 78 28
                                    

Waktu berjalan begitu cepat ya,
Sampai kita tidak sadar usia kita sudah semakin menua.

- Nikah Dadakan 2 -

---

Beberapa bulan kemudian ....

Sudah 8 bulan berjalan, keadaan rumah tangga Azka dan Anantha semakin membaik. Bahkan kehamilannya yang sudah memasuki 8 bulan membuat perut Anantha tentunya terlihat besar. Namun, tetap saja, paras cantik nan manisnya masih terpancar begitu jelas seolah tak ada perubahan pada wajahnya.

Hari ini adalah hari libur, sesuai janji Azka semalam, yang berkata akan membawanya jalan-jalan pagi di area komplek perumahan. Tentunya tidak bersama Kaivan, mereka hanya berdua seakan tak mau diganggu oleh siapapun.

Keduanya juga sangat cukup bersyukur sebab hubungan mereka tak menghadapi berbagai masalah kembali.

"Gimana keadaan Daniel, Mas? Dia selamat atau gimana?"

"Belum tau, An. Tapi kabar terakhir yang Mas dapetin, Daniel kritis karna luka dalam dia parah," jawab Azka di sela-sela perjalanan mereka.

"Lalu, tentang hubungan Andhara sama Alex juga gimana? Ada perkembangan?"

"Belum ada, An. Andhara masih bersikap dingin sama Alex, tapi aku bersyukur karna Alex bisa jadi laki-laki yang sabar banget ngadepin Andhara yang seolah masih belum mau membuka hatinya untuk siapapun. Tapi, ya semoga aja hubungan mereka tetap bertahan dan Andhara perlahan bisa menerima Alex di hidupnya."

Ya, banyak sekali cerita setelah beberapa bulan ke belakang. Mulai dari Rehan yang pergi dari Jakarta memutuskan untuk ke luar negeri, kabar bahagia tentang kehamilan Linda, penerimaan Andhara untuk dinikahi oleh Alex, hingga kecelakaan Daniel ketika ingin mencelakakan Alex karena telah mengkhianatinya.

"Aamiin, semoga Allah segera melembutkan hati Andhara ya, Mas."

Azka mengangguk seraya tersenyum. "Iya, sayang."

"Aduh ... pulang yuk, Mas. Capek nih," keluh Anantha yang sudah merasa lelah. Belakangan ini semenjak perutnya semakin membesar, Ia memang mudah lelah dan hanya ingin beristirahat saja di rumah. Padahal, memasuki kehamilan 9 bulan, Anantha tidak boleh bermalas-malasan agar persalinannya nanti lancar.

"Ya udah, kita balik sekarang ya, masih sanggup jalan kan?" Anantha mengangguk dengan wajah melasnya. Keduanya pun lantas berbalik arah untuk segera pulang.

Sesampainya di pekarangan rumah, Anantha dan Azka mengerutkan dahinya bingung ketika melihat sebuah mobil mewah bewarna hitam terparkir di garasinya. Anantha mengenali mobil tersebut, Ia pun menoleh ke arah Azka.

"Itu mobil Jeff bukan ya, Mas?" tanya Anantha.

"Kayaknya iya, mau ngapain lagi sih dia? Mau ketemu kamu?" Mendengar itu, Anantha langsung mencubit pinggang Azka yang membuat laki-laki itu mengaduh sakit.

"Nggak boleh gitu tau, Mas. Jeff itu sekarang udah jauh lebih baik, dia udah men--"

"Iya-iya, An. Mas tau, ya udah ayo masuk!" sela Azka dengan wajah cemberutnya.

"Inget ya, Mas. Kamu jangan aneh-aneh, kamu udah janji lho bakal baikan lagi sama Jeff, inget dia itu suami sahabat aku, jadi kamu nggak boleh ngomong macem-macem!" peringat Anantha yang dibalas dengusan pelan oleh Azka.

Nikah Dadakan 2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang