🕊️ Bagian 31

673 76 15
                                    

WARNING : SILAHKAN DOWNLOAD LAGU HAL HEBAT DARI GOVINDA UNTUK MERASAKAN FEEL NYA NANTI. DI TENGAH ADEGAN NANTI AKAN ADA PEMBERITAHUAN UNTUK MEMUTAR LAGU TERSEBUT. TERIMA KASIH 😊

--

Seperti kataku sebelumnya, aku akan selalu ada di belakangmu sebagai pelindung dan penenang ketika hati dan ragamu tengah terguncang.

- Rehan-

----

Malam ini, terasa begitu damai nan tenang untuk keluarga kecil itu. Ya, Azka, Anantha, dan Kaivan tengah makan malam di luar. Bukan tanpa alasan mereka melakukan hal tersebut, karena Azka sengaja mengajak istri dan putranya untuk keluar sebagai bentuk berbagai rasa kebahagiaannya.

Siang tadi, selepas Anantha berhasil menenangkan dirinya, Anantha perlahan menceritakan semuanya dari pertemuan antara istrinya dengan Andhara pagi tadi kemudian berakhir Anantha yang mengatakan kabar bahagia untuk dirinya. Apalagi jika buka kabar kehamilan Anantha.

Mengetahui hal itu, tentu saja membuat Azka sangat senang dan bersyukur atas nikmat dan kebaikan yang telah Tuhan berikan ke keluarga kecilnya tersebut. Itulah alasan Azka membawa Anantha dan Kaivan makan di luar.

Namun, bedanya mereka tidak makan di restoran atau cafe mewah. Melainkan di tempat lesehan pinggir jalan. Tentu saja bukan permintaan Azka tetapi, permintaan sang ibu hamil. Dengan alasan, Anantha ingin kembali merasakan masa mudanya dulu ketika makan di lesehan pecel lele pinggir jalan dengan pemandangan beberapa kendaraan yang berlalu lalang, serta tak lupa udara malam terasa menyegarkan tubuh mereka.

"Kaivan, Kaivan nggak keberatan kan makan di lesehan kaya gini?" tanya Anantha.

Kaivan menggeleng seraya menyengir memperlihatkan deretan giginya yang tampak rapi dan bersih. "Enggak dong, Ma. Kaivan malah seneng karna Kaivan nggak pernah makan di tempat kaya gini," jawabnya.

Mendapat jawaban itu, Anantha mengulas senyum senangnya kemudian mengusap lembut kepala putranya. "Nanti kapan-kapan Mama ajakin Kaivan lagi ya makan di lesehan gini, mau?"

"Mau dong, Ma!" jawab Kaivan heboh.

"Ya udah, sekarang kita pesen ya. Papa udah laper nih," tutur Azka yang dibalas kekehan kecil oleh Anantha.

"Kaivan mau makan pake apa?" tanya Anantha.

"Kamu pesen semua menunya aja deh, sayang. Nanti kalau mau ya kita makan kalau sisa bisa kita bawa pulang," usul Azka.

"Ya udah deh, Mas. Aku pesenin dulu ya." Azka dan Kaivan mengangguk bersamaan. Anantha lantas berdiri dan melangkah mendekat ke arah penjual untuk memesan.

"Permisi, Pak. Saya mau pesen," tutur Anantha.

"Silahkan, Neng. Mau pesen apa?"

"Bebek gorengnya tiga, ayam bakarnya dua yang goreng satu, sama lele bakar 2 goreng satu. Nasinya tiga ya, Pak."

"Oh baik, Neng. Minumnya mau apa?" tanya Bapak penjual tersebut yang usianya kira-kira sudah mencapai 40 an tahun.

"Teh manis panas tiga tapi yang satu anget aja, Pak. Sama air putih biasa tiga, udah itu aja, Pak!" papar Anantha.

"Baik, Neng. Silahkan ditunggu nanti saya antar ke sana." Anantha mengangguk kemudian melangkah kembali menyusul anak dan suaminya.

Nikah Dadakan 2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang