🕊️ Bagian 42

667 60 11
                                    

"Adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)."

( QS. An-Nazi'at : 40-41 )

---

#BABSPESIALANDHARA

Umpatan demi umpatan terus terdengar dari arah tangga, terlihat seorang perempuan berbadan dua itu tengah menuruni beberapa anak tangga dengan tangan yang memegangi perutnya yang tampak membesar. Wajahnya begitu kesal serta menahan kelelahan.

"Ck! Ribet banget sih nih perut, nyusahin aja tau nggak!" gerutu Andhara.

Alex yang berada di ruang makan pun mengalihkan pandangannya ke arah Andhara. Ia hanya bisa menghela napasnya, pagi-pagi seperti ini Ia sudah harus melihat kekesalan Andhara.

"Ngapain sih liatin gue?" sentak Andhara ketika dirinya sudah berada di ruang makan.

"Nggak papa, aku cuma bilang, jangan kebanyakan marah-marah nggak baik buat kehamilan kamu lho, apalagi bentar lagi kamu bakal lahiran jangan sampai kandungan kamu terjadi hal buruk," papar Alex.

Mendengar itu, Andhara memutar bola matanya malas. "Lo itu nggak usah banyak omong, budeg gue lama-lama!" omel Andhara.

Alex diam, Ia tidak mau menjawab karena jika Ia kembali menjawab pasti akan berakhir ribut. Sesaat Andhara baru saja ingin duduk, seketika perutnya terasa sakit.

"Awh ... aduh!" Reflek Alex berdiri menghampiri Andhara.

"Kamu kenapa, An? Perut kamu sakit?" tanya Alex panik.

"Kalau udah tau sakit tuh nggak perlu nanya lagi, bego! Bantuin gue cepetan!" Seakan tak memperdulikan amarah Andhara, Alex dengan cekatan membantu Andhara agar dapat duduk terlebih dahulu.

"AAARRRGGGHHH ... sakit, Lex! Gue nggak bisa duduk!" jerit Andhara sembari reflek mencengkeram baju Alex.

Melihat Andhara kesakitan seperti itu, Alex merasa bingung harus berbuat apa. "Duh, aku bingung, An. A--aku kudu gimana?" racau Alex.

Andhara menggeram kesal, laki-laki di sampingnya itu malah heboh sendiri sedangkan dirinya tengah menahan sakit yang teramat sakit seperti ini. Jika saja dirinya masih mampu, Ia akan mendorong Alex untuk menjauh darinya.

"Bego banget sih Lo! Bawa gue ke rumah sakit, perut gue sakit banget ini gila!" amuk Andhara.

"O--oke, bentar aku cari kuncinya dulu." Alex langsung berlari ke kamar untuk mencari kunci.

"Awh sakittt ... cepetan, Lex! Punya calon suami kek gini banget sih, duh ... buruan gue nggak tahan!"

Tak lama kemudian Alex kembali dengan membawa kunci mobilnya, mereka pun lantas memutuskan untuk segera ke rumah sakit.

---

"Bangsattt ... ngeselin banget sih nih bayi nyusahin hidup gue aja! Sakit banget gila!"

Teriakan-teriakan kekesalan dari Andhara memenuhi ruang rawat itu, Alex pun terus berusaha menenangkan istrinya tetapi, tak menghasilkan apapun. Andhara malah semakin memarahinya tanpa ampun. Untung saja Ia masih mempunyai rasa iba pada perempuan itu, jika tidak mungkin dirinya akan lebih memilih untuk pergi dan tak perduli dengan bagaimana keadaan Andhara.

Nikah Dadakan 2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang