🕊️ Bagian 45

798 65 10
                                    

KETIKA IKHLAS SELAYAK SUSU⁣


Uniknya perut sapi, ia menampung susu sekaligus kotoran dan darahnya.⁣

Hebatnya lagi, tak pernah sekalipun susu menetes tercampur dengan darah dan kotoran.⁣

Ia mengalir di antara batasan tipis aliran darah dan kotoran, itulah susu. Ibarat keikhlasan ia layaknya susu, hati dan jiwa yang ikhlas senantiasa hanya murni mengharap ridho Allah.⁣

Keikhlasan tak pernah menjadikan dunia dan pujian sebagai tujuan ibadah.⁣

Karena hati ikhlas menceraikan dunia dari kandungan hatinya, ia beribadah bukan untuk sekeping dunia dan proyek duniawi.⁣

Dan pula menceraikan pandangan manusia dari jalan ketaatan, karena ridho manusia tak layak diperebutkan.⁣

Karena ikhlas itu laksana susu, bersih dari darah dan kotoran, maka ikhlas dalam hidup tak pernah menjadikan dunia dan penilaian manusia sebagai tujuan.⁣

Ikhlasmu harusnya semurni susu;⁣

وَإِنَّ لَكُمْ فِي الْأَنْعَامِ لَعِبْرَةً ۖ نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ⁣

Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya (QS. An-Nahl : 66)⁣

✍🏻 Ustadz Abu Bassam Oemar Mita
Reposted by : @pesanpositifharian

         •┈┈┈┈•

BOLEH DI-SHARE tanpa menambah, mengurangi, dan mengubah konten serta menghilangkan sumbernya.

PS : Maka dari itu, kita nggak boleh ya kalau beribadah diniatkan hanya untuk kepentingan duniawi. Tujuan utama kita beribadah hanya untuk semata-mata karena Allah, in syaa Allah apapun keinginan dan harapan kita, jika semua ibadah kita diniatkan karena Allah, semua itu akan mengikuti dan bisa kita gapai. Percayalah, jika kamu mengejar dunia, kamu tidak mendapatkan apapun, baik dunia ataupun akhirat semua hanya sia-sia. Namun, ketika kamu mengejar akhirat dengan keikhlasan, maka dunia akan senantiasa mengikuti. Semangat ^^

---

Perlahan, kedua kelopak matanya mulai terbuka. Ia mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan pandangannya dari intensitas cahaya di ruangan itu.

Pusing.

Satu kata itu yang tepat sekali untuk menyebutkan apa yang tengah Ia rasakan saat ini. Sesaat Ia ingin bergerak, Ia merasa aneh karena tangan dan kakinya terasa ada yang menghalangi. Perempuan tak lain adalah Anantha itu segera melihat keadaannya dengan baik.

"Astagfirullah!"

Anantha benar-benar terkejut setelah melihat keadaannya yang terikat seperti ini. Pandangannya mengitari ruangan tersebut, sangat kotor dan berantakan, Ia sangat yakin jika dirinya tengah berada di sebuah gudang.

Nikah Dadakan 2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang