🕊️ Bagian 21

843 91 8
                                    

Maafkan aku : )

- Azka -

---

Di sinilah Azka, di sebuah taman berukuran luas yang telah didekorasi dengan sangat indah. Kedua matanya tampak melengkung sesaat bibirnya menerbitkan sebuah senyuman bahagianya ketika menatap beberapa pasang lampu kecil terpasang dibeberapa bagian.

Tentunya tidak hanya itu, di bagian pohon berbentuk lumayan besar tersebut sudah dipenuhi dengan tempelan-tempelan foto polaroid dirinya dengan Anantha, mulai dari foto semasa mereka kuliah, pernikahan mereka, hingga foto mereka sekarang.

Persiapan semaksimal itu apakah hanya Azka yang melakukannya? Tentu saja tidak, dibalik istimewanya kejutan tersebut ada beberapa orang yang membantunya. Terutama Leo.

Setelah dirinya dan Anantha bertengkar tadi siang, Azka memutuskan untuk menemui sahabatnya yaitu Leo di perusahaan laki-laki itu. Ia ingin sekali meminta saran apa yang harus dirinya lakukan. Awalnya, Azka sempat merasa tidak terima karena terus menerus disalahkan oleh Leo.

"Lo gimana sih? Jadi suami itu jangan kerjaannya marah ngambek terus, kasian istri Lo! Kalau dia tiba-tiba capek ngadepin sifat Lo yang dari dulu nggak berubah ini gimana? Lo emangnya mau ditinggalin Anantha?"

Begitulah Leo memarahi sahabatnya. Namun, setelah puas memarahi dan memojokkan Azka, laki-laki itu terus memberikan saran untuk membuatkan sebuah kejutan kecil tetapi istimewa untuk sang istri.

"Leo, Lo yakin Anantha bakal suka sama kejutan ini? Kalau dia masih marah gimana?" tanya Azka.

"Udahlah Lo yakin aja, gue jamin Anantha bakal suka sama ini semua. Makanya lo itu yang romantis dikit kek jadi suami, jangan kerjaannya marah Mulu!" celetuk Leo yang membuat Azka kembali mendelik tajam tak terima.

"Apaan sih Lo! Gue kurang romantis apa selama ini, hah?"

"Tanya aja sama diri Lo sendiri! Udahlah nggak usah banyak omong, mending lo tanya sekarang Anantha udah sampe mana? Gue keburu mau boker nih!" tutur Leo.

"Dih! Jorok banget sih Lo, ya udah bentar!"

Azka pun kemudian membuka layar ponselnya lantas menghubungi istrinya sesuai arahan dari Leo.

Tut ... Tut ... Tut ....

"Hallo, An. Kamu udah sampai mana?"

"...."

"Oh ya udah, nanti kamu tunggu di pintu masuk aja ya, jangan sampai masuk duluan, entar aku ke sana!"

"...."

"Udah kamu turutin aja kenapa sih! Aku tutup ya telponnya, assalamu'alaikum."

"...."

Tut!

"Gimana?" tanya Leo.

"Dia udah hampir sampai."

"Ya udah, gue tinggal balik nggak papa kan? Gue nggak tahan anjir, si kuning udah mau mbrojol," ucap Leo yang dibalas gidikan geli oleh Azka.

"Iya, iya, udah sono Lo balik! Jorok banget sih Lo!" Setelah itu, Leo berlari menuju pintu keluar untuk segera kembali ke rumah.

Sepeninggalan Leo, Azka mengucapkan bismillah dalam hati berharap Anantha akan suka dengan semua ini. Ia pun kemudian memutuskan untuk keluar taman menunggu kedatangan Anantha di sana.

Nikah Dadakan 2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang