EXTRA PART 2

1.8K 94 0
                                    

Inilah, akhir dari kisah kami.

- Nikah Dadakan 2 -

---

Laki-laki berwajah tampan tersebut tampak menatap tak percaya ke arah perempuan di hadapannya. Ia menekan kuat giginya menahan amarah yang seolah ingin sekali Ia luapkan. Ia merasa tidak terima atas apa yang telah diambil oleh Anantha serta Rehan.

"Apa-apaan ini, Ma! Mama mau buang aku? Mama kalau sekiranya nggak sayang sama aku, nggak perlu segininya, Ma! Kaivan bisa pergi dari rumah ini tanpa Mama minta!" tegas Kaivan.

Anantha yang ingin menyentuh punggung tangan Kaivan tetapi, sudah lebih dulu ditepis oleh laki-laki itu.

"Van, Mama sama sekali nggak buang kamu, bahkan Mama sayang banget sama kamu, gimana bisa kamu berpikiran kaya gitu? Mama masukin kamu ke pesantren supaya kamu bisa jadi manusia yang lebih baik lagi, bahkan kamu bisa belajar banyak di sana," jelas Anantha.

Kaivan tertawa hambar dan menggelengkan kepalanya seolah masih tidak percaya dengan keputusan ini.

"Mama tega banget sih! Mama ngambil keputusan sebesar ini tanpa persetujuan aku?"

"Kalau Mama nunggu persetujuan kamu, sampai kapanpun Mama nggak akan dapetin itu, karna apa? Karna kamu sama sekali nggak pernah dengerin apa kata Mama, Van. Mama capek, kamu kira ngomong tapi sama sekali nggak didengerin terus-terusan itu enak? Sama sekali enggak!" papar Anantha.

"Tapi nggak gini, Ma. Kaivan nggak mau masuk ke pesantren!" tolak Kaivan.

"Maaf, Van. Kali ini Mama nggak akan kasihan sama kamu, kali ini Mama akan tegas sama kamu, kamu harus percaya, Mama ngelakuin ini karna demi kebaikan kamu, itu aja nggak lebih!"

Kaivan menggeleng kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Rehan. "Om, Om Rehan tolongin Kaivan, aku nggak mau masuk pesantren, Om. Bilang sama Mama biar dia mengubah keputusannya. Selama ini yang ngerti Kaivan cuma Om Rehan kan, kali ini tolongin Kaivan, Om. Aku mohon," tutur Kaivan dengan harapan Rehan bisa menolongnya.

Rehan menghela napasnya berat kemudian menggeleng. "Maaf, Van. Kali ini Om nggak bisa ada dipihak kamu, kamu juga harus kasihan sama Mama kamu yang sudah ngedidik dan ngerawat kamu dari kecil sampai sekarang, menurut Om ini memang udah keputusan yang benar," jelas Rehan.

"Tapi, Om--"

"An, aku boleh bicara berdua sama Kaivan?" sela Rehan.

Anantha mengangguk. "Boleh, Han. Ya udah aku ke kamar dulu, semoga kamu bisa meyakinkan Kaivan," ucap Anantha.

Anantha pun melangkah pergi dari hadapan mereka dan membiarkan putranya bersama Rehan. Ia berharap Rehan bisa membuat Kaivan tenang dan dapat menerima semua ini.

Setelah kepergian Anantha, Rehan berpindah duduk di sisi kanan Kaivan lalu menepuk pelan bahu laki-laki itu.

"Kenapa Om nggak bisa nolongin aku sih? Apa Om udah nggak sayang sama lagi sama aku? Iya?" tanya Kaivan dengan raut wajah marahnya.

Rehan tersenyum penuh arti. "Untuk sekarang, kamu nggak akan paham sepenuhnya alasan Mama kamu memutuskan hal ini, Van. Tapi percayalah, semua ini pyur demi kebaikan kamu sendiri," jedanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nikah Dadakan 2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang