🕊️ Bagian 41

702 69 21
                                    

Tuhan itu adil, ketika Ia telah memberikan kebahagiaan,
Dan selepas itu kau akan kembali diberikan kesedihan agar kau bisa selalu mendekat kepadanya-Nya dan tak lupa untuk bersyukur atas sekecil apapun nikmat yang telah Ia berikan kepadamu.

- Nikah Dadakan 2 -

---

"Jeff ...."

"Jeff temenin aku yuk!" teriak perempuan berbadan dua yang tak lain adalah Linda.

Saat ini Ia telah rapi dengan gamis hitam serta jilbab panjang warna senada.

"Jeff, ay--"

"Kenapa sih, Lin? Aku masih ada kerjaan lho," jawab Jeff yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.

Melihat Jeff yang hanya memakai celana pendek sebatas lutut dan kaos rumahan, Linda mendengus kesal. "Ganti gih! Temenin aku keluar bentar," suruh Linda.

Mendengar itu, Jeff mengerutkan dahinya bingung. "Keluar ke mana sih, sayang? Ini udah malem kok, aku sibuk nih!"

"Malem apaan sih, sayang. Ini baru jam delapan kok, aku laper pengen makan pecel lele, Jeff." Jeff menghela napasnya pelan.

"Tapi aku sibuk, Linda. Pekerjaan aku nanti nggak selesai jadinya," tutur Jeff yang berharap Linda bisa mengerti. Namun, sepertinya perempuan itu tetap dengan pendirian.

"Ini bukan aku lho yang mau, tapi anak kita. Emang kamu mau anak kita nanti pas lahir malah ileran? Ayo dong sayang ... ayo!" paksa Linda seraya memasang wajah melasnya.

Merasa penolakannya hanya akan percuma, Jeff pun menutup pintu kerjanya. "Ya udah iya aku temenin, aku ganti baju dulu!" jawab Jeff yang seketika membuat Linda bersorak bahagia.

Jujur saja, Linda sangat merasa senang akhirnya apa yang Ia impikan sejak dulu sekarang bisa Allah kasih. Mulai dari kabar kesehatannya, lalu kehamilannya yang tak pernah Ia duga sebelumnya, hingga perubahan Jeff yang semakin lebih baik dan menghargainya. Ia bahkan sekarang percaya jika laki-laki itu sudah benar-benar mencintainya.

Terlihat dari sikapnya beberapa bulan ke belakang, bahkan dari sejak Jeff mengatakan dia akan berubah, laki-laki itu sudah tidak pernah marah kepadanya sedikit saja. Jeff selalu memperlakukannya dengan sangat baik seolah dirinya adalah seorang perempuan berharga bagi hidupnya.

"Yeee ... malam bengong, jadi nggak nih?" Suara itu sontak saja membuat Linda mengerjakan kedua matanya.

"Ish! Ngagetin aja sih!"

"Ya lagian kamu malah bengong aja, ya udah ayo!" Linda mengangguk dan akhirnya mereka keluar untuk mencari lesehan pinggir jalan sesuai apa yang Linda inginkan.

---

Makanan-makanan itu telah terhidang di depan mata mereka. Terlihat menggiurkan dan menggugah rasa lapar pada perut Jeff yang tadinya berniat tidak akan ikut makan. Namun, mencium aroma masakan bapak setengah baya tersebut, Ia jadi ingin ikut mencicipi aneka masakan lesehan pinggir jalan itu.

"Yakin nih kamu cuma mau nyicipin doang? Emang gak pengen?" goda Linda pada Jeff yang masih menatapi makanan itu dengan penuh nafsu.

Nikah Dadakan 2 [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang