Part 24

3.9K 516 23
                                    

“Apa ia akan baik-baik saja?”

Mereka tiba dirumah sakit dan beberapa petugas medis sangat tanggap dengan segera membawa Sunny untuk diperiksa. Darah yang keluar cukup banyak dan Gulf takut itu akan mempengaruhi janinnya.
 
“Tenanglah. Dokter pasti mengupayakan yang terbaik” Mew merangkul Gulf.
 
Mew tidak percaya Gulf begitu baik hati dan perhatian kepada Sunny. Meskipun saat ini perasaannya juga tidak jauh beda dengan yang Gulf rasakan. Ia berharap Sunny dan bayi yang dikandungnya akan baik-baik saja.
 
Pintu ruangan terbuka dan dokter keluar menghampiri mereka.
 
“Siapa suami dari pasien?”
 
“Aku” Gulf menjawabnya dengan lantang. Tidak perlu menunggu Mew untuk menjawab karena ia ingin segera tau apa yang akan disampaikan dokter.
 
“Kami sudah berusaha sebisa mungkin. Namun pendarahan yang terjadi terlalu parah. Kondisi janin pun masih terlalu muda sehingga sangat sulit untuk diselamatkan”
 
Kenyataan itu menghancurkan hati Gulf dan juga Mew.
 
“Biarkan kami yang menyampaikannya, dokter” Pinta Mew.
 
Meskipun tidak ada hubungan darah dengannya, namun Gulf bisa merasakan sedihnya kehilangan. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi Sunny saat ia mengetahuinya nanti. Mereka berencana memberitahukannya segera setelah Sunny sadar dari biusnya.
 
“Apa tidak ada keluarga yang bisa dihubungi?” Mew merasa Sunny akan membutuhkan kehadiran keluarganya.
 
“Tidak ada. Ibunya sudah meninggal sejak ia masih kecil. Ia dan ayahnya juga sudah putus hubungan sejak ibu tirinya mengusirnya dari rumah”
 
Mew tidak menyangka jika hidup Sunny begitu tragis. Bahkan lebih tragis lagi karena ia harus terjebak dengan seorang pria brengsek seperti Apo.
 
Perlahan Sunny mengerjapkan matanya dan terbangun dari tidurnya. Ia tiba-tiba saja mulai menangis mengingat apa yang sudah terjadi. Mungkin karena firasat seorang ibu yang sangat kuat, ia bisa merasakan jika benih yang tumbuh didalam dirinya sudah pergi meninggalkannya.
 
“Bayi ku..” Sunny tidak mampu melanjutkan kalimatnya. Tangisan itu membuat dadanya begitu sesak.
 
“Kau sudah berusaha yang terbaik. Kau harus kuat”
 
Kalimat yang keluar dari mulut Gulf membuatnya semakin yakin dengan kenyataan yang terjadi dan mulai menangis histeris.
 
“Aku begitu menjaga dan menyayanginya”
 
“Satu-satunya keluarga yang akan ku miliki”
 
“Bagaimana mungkin?”
 
“Bagaimana mungkin ia juga akhirnya meninggalkan ku?”
 
“Apa salah ku?”
 
“Kenapa semuanya meninggalkan ku?”
 
Gulf tidak bisa menjawab satu pun pertanyaan yang Sunny lontarkan. Hatinya seakan teriris setiap melihat air mata dan jeritan kesedihannya. Yang bisa ia lakukan hanyalah menggenggam erat tangan Sunny seraya menguatkannya.
 
“Apa ia sudah tidur?”
 
Mew kembali setelah membelikan mereka makan malam.
 
“Dokter menyuntikkannya obat penenang karena ia begitu histeris”
 
“Apa kau akan menunggunya malam ini?”
 
“Bolehkah?” Gulf meminta ijin karena tidak ingin Mew marah kepadanya.
 
“Tentu saja. Aku akan menemani mu”
 
----
“Bagaimana? Apa pria brengsek itu sudah ditahan?”
 
Saat ini polisi sedang menginterogasinya. Aku juga sudah memberikan beberapa bukti yang akan memberatkannya. Aku yakin kali ini ia tidak akan lolos”
 
Stu bersama dengan pengacara Mew sedang berada dikantor polisi untuk mengajukan gugatan atas apa yang sudah Apo lakukan. Mereka akan memastikan langsung tidak ada kecurangan lagi kali ini.
 
Mew memutuskan panggilan teleponnya dan segera kembali ke ruangan. Ia bisa melihat Gulf sudah terlelap disamping ranjang Sunny. Tidak membiarkannya kedinginan, Mew segera mengambil selimut dan menyelimutinya.
 
“Apa kau begitu mencintainya?” Sunny terbangun dan melihat betapa baiknya perlakuan Mew terhadap Gulf.
 
“Kau terbangun? Apa kau membutuhkan sesuatu?”
 
Sunny menggeleng.
 
“Apa kau merasakan sakit? Akan ku panggilkan dokter”
 
“Tidak ada yang salah dengan tubuh ku. Hanya hati ku yang sakit. Sangat sakit sampai-sampai aku ingin mengakhiri hidup ku sendiri”
 
“Jangan berbicara hal bodoh. Hidup mu terlalu berharga untuk diakhiri”
 
“Hanya kau dan Gulf orang pertama yang mengatakan hidup ku berharga”
 
“Karena memang begitu adanya. Kau harus bangkit dan memperjuangkan hidup mu kembali. Akan ku pastikan Apo mendapatkan ganjaran yang setimpal”
 
“Dia begitu baik kepada ku awalnya. Kami saling mencintai, sampai ia terjebak dilingkungan yang salah. Sudah berkali-kali aku membantunya, tapi ia selalu kembali pada barang haram dan perjudian. Dan bodohnya aku tidak bisa meninggalkannya. Dan anak yang ku kandung adalah anaknya”
 
Mew tidak terkejut. Ia selama ini sangat yakin jika bukan ia yang menghamili Sunny.
 
“Apa ia tidak tau jika kau mengandung anaknya?”
 
“Tau, dan ia menggunakan itu untuk membuat kau dan Gulf berpisah. Ia begitu terobsesi untuk menghancurkan kalian. Maaf jika awalnya aku membantunya untuk itu. Setelah beberapa hari mengenal kalian, aku jadi tersadar dan berniat untuk mengakhirinya”
 
“Apa karena itu kalian bertengkar?”
 
“Emm.. Aku benar-benar bodoh bukan? Jika sajaa… Hikss.. Jika saja dari awal aku bisa mengakhiri hubungan kami, setidaknya aku tidak akan kehilangan anak ku” Tangis Sunny kembali pecah saat mengingat anaknya.

MewGulf - You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang