Part 6

5.4K 550 29
                                    

“Masakan Mae sangat enak”

“Kau boleh memberitahu Mae jika ada makanan yang sedang ingin kau makan”

Gulf baru saja selesai mandi dan mendengar ada keramaian diarea dapur. Ia mendengar Mae seperti sedang berbicara dengan seorang pria diselingi dengan canda tawa. Tapi siapa yang pagi-pagi begini sudah berkunjung?

“Kenapa kau menatap ku seperti itu?” Mew melihat Gulf yang sedang mendelik ke arahnya.

“Apa yang kau lakukan disini?”

Ini kali keduanya Mew berkunjung ke rumah Gulf. Tapi sejak kapan ia menjadi dekat dengan Mae? Mew segera berdiri dan menarik Gulf untuk ikut sarapan bersama mereka.

“Gulf, Mew kesini sengaja untuk berangkat bersama dengan mu ke kampus” Ujar Mae menjelaskan.

“Aku bisa berangkat sendiri”

“Jangan terlalu kejam, Gulf. Mew hanya ingin berbuat baik kepada mu” Phi Grace menimpali.

Mew menang banyak karena mendapat dukungan dari Mae dan Phi Grace. Gulf sendiri hanya bisa mem-pout-kan bibirnya.

Drrtt… Drrttt..

Ponsel Gulf bergetar dan menampilkan nama Apo pada layarnya namun lagi-lagi diabaikan oleh Gulf. Entah sampai kapan Apo akan terus-terusan mengejarnya.

Memang belum ada pengakuan resmi dari Apo jika ia menyukai Gulf. Tapi apa namanya jika seseorang terus menerus mendatangi dan memberikan perhatian lebih kalau bukan suka?

Jika sekali saja Apo menyatakan cintanya, maka Gulf bisa langsung menolaknya.

Mew yang penasaran mencoba melirik kearah ponsel Gulf untuk melihat siapa yang menghubunginya? Ia bisa melihat sendiri sepertinya Gulf tidak berniat untuk mengangkatnya.

Ting!

Aku sudah sampai didepan rumah mu, nong.

Gulf sedang menyiapkan buku-bukunya dan belum menyadari jika Apo mengirimkannya sebuah pesan.

“Kau sudah siap?”

Gulf hanya menganggukan kepalanya.

“Mae, aku pergi dulu” Pamit Gulf.

“Aku juga, Mae. Terima kasih untuk sarapan enaknya”

“Sering-seringlah berkunjung ke sini, Mew”

Tentu saja itu akan sering Mew lakukan mulai sekarang. Sikap Mae dan Phi Grace kepadanya seperti memberikan lampu hijau untuk mendekati Gulf.

“Gulf!”

“Phi.. Apa yang kau lakukan disini?”

“Aku mengirimi mu pesan jika aku ada didepan….” Apo tidak bisa melanjutkan kalimatnya ketika melihat sosok Mew berada tak jauh dibelakang Gulf.

Mew sendiri segera melenyapkan senyuman yang ada pada wajahnya beberapa detik lalu. Ia tidak suka saat melihat Apo ada disana.

“Apa yang sedang kau lakukan disini?” Tanya Mew.

“Lalu kau sendiri?”

“Bukankah wajar jika aku menjemput kekasih ku untuk berangkat bersama?”

“Kekasih? Apa maksud pria ini, Gulf?”

“Janga..aan…”

“Ayo. Kita akan terlambat” Mew membekap mulut Gulf untuk tidak berkomentar dan menggiringnya masuk ke dalam mobil.

MewGulf - You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang