Part 25

4.2K 511 41
                                    

“Bukankah kau bilang akan tinggal bersama kami?”

Sore ini, Mew dan Gulf melepaskan kepergian Sunny ke luar negeri untuk melanjutkan sekolahnya.

“Kurasa ini keputusan ku yang terbaik. Aku akan pergi sementara untuk menenangkan diri ku dan membiarkan gossip tentang ku mereda. Sejak kasus itu, beberapa sponsor menghentikan kontraknya dengan ku. Sepertinya aku akan miskin setelah ini” Sunny menyelipkan sedikit gurauan untuk menutupi kesedihannya.

“Kau bisa menghubungi kami kapan saja. Kami akan membantu sebisa mungkin” Gulf memberikan pelukan perpisahan.

“Berhati-hatilah disana” Ujar Mew.

“Jangan lupa mengundang ku jika kalian menikah nanti. Aku pasti akan datang”

“Tidak ada pernikahan dalam waktu dekat. Pria ini harus bersabar menunggu sampai aku mendapatkan gelar kedokteran ku dulu” Gulf menunjuk kearah Mew yang terlihat sedikit tidak senang.

“Baiklah. Aku pamit” Sunny melambaikan tangan dan berjalan memasuki ruang tunggu. Pesawatnya akan segera berangkat.

Meskipun mereka saling mengenal tidak dalam jangka waktu yang lama, tapi Gulf dapat merasakan jika Sunny adalah pribadi yang baik. Ia mendoakan agar Sunny bisa segera melupakan masa lalunya dan segera bertemu dengan pria yang benar-benar menyayanginya nanti.

Sedangkan pria brengsek yang menghancurkan hidup mereka, telah dijatuhi vonis hukuman dua puluh tahun penjara untuk tindakan percobaan pembunuhan dan tindak kekerasan. Semoga saja dengan berada lama didalam penjara, Apo dapat menyadari kesalahannya.

“Apa lagi yang terjadi sekarang?” Gulf menyadari jika Mew terlihat diam sejak tadi.

Mew hanya menatap sinis kearah Gulf.

“Tatapan mu itu seakan aku sudah membuat kesalahan terhadap mu” Akhir-akhir ini Gulf merasa Mew terlalu sering merajuk.

“Kau tidak menyadari apa yang sudah kau lakukan?”

“Jika aku tau, aku tidak akan bertanya. Lagipula aku bukan dewa yang bisa membaca isi dalam pikiran mu itu”

“Kenapa kau bilang tidak akan ada pernikahan dalam waktu dekat?”

“Tentu saja. Bukankah kita masih kuliah?”

“Aku akan selesai tahun depan”

“Kau lupa aku mengambil jurusan apa? Setelah mendapatkan gelar dokter ku nanti, aku harus menjalani koas. Itu artinya kau harus menunggu ku kurang lebih dua tahun lagi”

“Kau bisa menjalankan koas mu dengan status mu yang sudah menikah. Bukankah tidak ada larangan untuk itu?”

“Selesaikan saja kuliah mu, baru kita lihat bagaimana nanti kelanjutannya”

Gulf terlalu malas untuk berdebat, lagipula ia tidak pernah memikirkan perihal pernikahan. Apalagi hubungan mereka terhitung masih baru. Sebenarnya, Gulf berniat mengambil program spesialis dimana itu artinya Mew akan menunggu lebih lama lagi. Tapi untuk saat ini, Gulf tidak akan menceritakannya kepada Mew. Itu hanya akan membuatnya semakin menggila.

-----

“Aku harus pulang ke rumah dan berkemas”

“Kenapa kau tidak bilang jika akan pergi jauh?” Mew sejak tadi memprotes kepergian Gulf untuk sepekan kedepan.

Gulf baru saja menerima panggilan dari dosennya yang meminta bantuannya untuk bergabung dengan team mereka menjadi relawan disuatu desa yang baru saja mengalami musibah tanah longsor. Penduduk didesa itu kekurangan tenaga medis dan untuk itulah mereka kesana.

MewGulf - You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang