Part 30

4.1K 524 30
                                    

"Kau berhasil menemukannya?"

"Iya, Mae. Kalian bisa tenang sekarang"

"Mae akan kesana untuk menjemput kalian"

"Tidak perlu, Mae. Tunggulah, Aku akan segera membawanya pulang"

Mew menghubungi Mae karena ia yakin jika keluarga Gulf pasti sedang menunggunya untuk memberikan kabar baik. Dan setelah dua hari pencarian, akhirnya Mew berhasil menemukannya. Keadaan Gulf semakin membaik dan sudah dibawa ke rumah sakit.

Gulf sempat sadar sebentar semalam dan kembali tertidur setelah diberikan obat oleh dokter. Mew sendiri belum banyak bicara dengannya. Gulf hanya terbangun karena mengeluh haus dan sakit pada badannya.

"Mew.." Gulf menyebutkan nama Mew dalam tidurnya.

"Aku disini Gulf" Mew menggenggam erat jemari Gulf seakan takut jika ia akan kembali kehilangan miliknya yang berharga.

"Aku sudah meminta surat dari rumah sakit untuk mengijinkan kita membawa Gulf pulang" Stu masuk ke ruangan Gulf.

"Beberapa hari lagi kita bisa berangkat. Aku juga sudah menyewa pesawat kecil seperti yang kau perintahkan"

"Terima kasih. Maaf sudah banyak merepotkan mu"

"Tidak masalah. Sekarang kau istirahatlah. Biarkan aku menggantikan mu menjaga Gulf"

"Aku akan tetap berada disini. Aku ingin menjadi orang pertama yang ia lihat saat bangun nanti"

----

Gulf mengerjapkan matanya perlahan. Lampu diruangan itu menyilaukan matanya. Ia memutarkan pandangan matanya ke sekitar dan berakhir pada Mew yang sedang tertidur disampingnya.

"Kau berhasil menemukan ku" Ujar Gulf dalam hatinya.

Ia tidak mengingat bagaimana akhirnya ia bisa ditemukan. Yang ia ingat hanyalah usaha terakhirnya meniupkan peluit dengan sekuat tenaga dan berharap ada sesorang yang bisa mendengarnya.

Dan pada detik-detik terakhir sebelum ia tak sadarkan diri, ia sempat mendengar suara Mew memanggil namanya.

Gulf menyentuh rambut Mew yang terasa lembut ditangannya. Menyentuh pria yang begitu dirindukannya. Melihat wajah pria yang selama ini selalu ia sebut dalam doanya.

"Kau bangun? Apa ada yang sakit?"

Gulf menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku akan memanggilkan dokter untuk mu"

"Tidak perlu. Kemarilah" Gulf merentangkan kedua tangannya.

Mew masuk kedalam pelukan Gulf dengan hati-hati karena tidak ingin menyakitinya.

"Aku merindukan mu, Mew"

"Aku juga.. Kau tau betapa sulitnya aku menemukan mu" Mew mulai menangis.

"Terima kasih karena tidak menyerah" Gulf menepuk lembut punggung Mew.

Mereka menangis bersama dengan penuh haru. Kejadian ini membuat mereka menyadari betapa mereka saling mencintai satu sama lain. Mew berjanji tidak akan pernah meninggalkan Gulf sendirian kemana pun tanpa ia disampingnya.

Kehilangan seseorang yang berharga dalam hidup adalah kesedihan yang paling menyakitkan.

"Bagaimana keadaan mu?" Oab menjenguk Gulf di rumah sakit hari ini.

"Aku baik-baik saja, Phi. Terima kasih karena sudah membantu Mew untuk menemukan ku"

"Tidak masalah. Senang melihat mu baik-baik saja dan kau membuat ku sedikit iri"

MewGulf - You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang