BAB 75

42 5 0
                                    

NOW PLAYING | YOU BROKE ME FIRST - TATE McRAE

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Sekacau apa pun kamu, aku akan tetap di samping kamu meski itu membuatku sakit sekali pun.

****

Alvaro dan Nayya kini berada dalam perjalanan pulang. Senyum cerah selalu terpancar dari wajah keduanya. Nayya sendiri sudah tidak sabar untuk makan siomay kesukaannya.

"San, cepetan dong!!" Celetuk Nayya sedikit memaksa.

Alvaro melirik Nayya sekilas "ini udah cepat loh," balas Alvaro yang memang sudah melajukan mobilnya lumayan cepat "gak boleh ngebut-ngebut. Kalo Sanja sendiri tadi gapapa, ini Sanja bawa Nayya loh."

Nayya memanyunkan bibirnya lucu "Nayya gapapa kok kalo Sanja bawanya ngebut, 'kan Nayya yang minta." Ujarnya.

Alvaro mengacak rambut Nayya gemas "gak boleh Nayya, Sanja gak akan bawa ngebut. Sanja gak mau ambil resiko kalo Nayya nanti kenapa-napa."

Nayya melipat tangannya di depan dada, membuka sepatunya sambil cemberut. Nayya menyandarkan punggungnya di pintu mobil, mengarah ke Alvaro yang sedang menyetir.

"Kalo pijitin kaki Nayya mau gak?" Tanya Nayya tersenyum tipis.

Alvaro tertawa kecil "yauda, sini kaki Nayya."

Nayya tersenyum senang, dia langsung mengulurkan kakinya yang sudah tidak memakai sepatu dan meletakkan kakinya di paha Alvaro.

"Kaki Nayya sakit banget tau, cape habis jalan." Imbuh Nayya padahal hanya ingin modus.

Alvaro tertawa geli, menatap Nayya gemas. "Emang habis jalan kemana si Cantik?" Tanya Alvaro menaikkan alisnya.

"Kan jalan-jalan kemarin ke Pasar dekat Pantai beli oleh-oleh."

"Capenya baru sekarang?"

Nayya mengangguk kecil sebagai jawaban dengan wajah yang mirip seperti anak kecil. Dan membuat Alvaro semakin gemas melihat Nayya.

"Yauda, Sanja pijitin nih." Kata Alvaro sambil memijit kaki Nayya dengan tangan kanannya dan tangan kirinya menyetir.

"Suka deh kalo liat Sanja nyetir pake tangan satu."

"Kenapa?"

"Lebih ganteng aja," kata Nayya sambil mengacungkan jari jempolnya "nanti sampai rumah kita main skateboard ya?"

SanjaNayyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang