NOW PLAYING | PUPUS - HANIN DHIYA
****
Kalo lo sayang sama dia, lo biarin dia bahagia sama yang lain jangan maksa kehendak lo hanya karna lo sayang sama dia. Nyatanya cinta gak harus memiliki.
****
Sepasang mata milik Adel muak ketika melihat kemesraan Fadlan dan Nayya, di dalam dirinya ada yang tak terima. Cemburu, mungkin iya. Adel menghampiri Nayya yang sedang berjalan sendirian, Adel ditemani oleh Ayu.
"Hai" sapa Adel dengan tatapan sinis serta senyuman yang terkesan memaksa.
Langkah Nayya berhenti dan melihat mata Adel yang begitu sinis. Nayya sangat malas untuk bertengkar saat ini, ayolah. Nayya mencoba untuk menghiraukan sapaan Adel dengan melangkah lagi diikuti dengan Orlin.
"Sombong banget lo, disapa sok ngartis!" cibir Ayu sarkatis
Nayya berhenti dan menghadap ke arah Adel dan Ayu "mau apa lo?" Tanya Nayya yang sudah tau pasti mereka akan membahas Fadlan, pacarnya.
"Putusin Fadlan!" Pinta Adel sinis dan tepat saat itu senyuman Adel menghilang
Nayya terkekeh meremehkan "kalo gue gak mau gimana?" Balas Nayya seolah mengejek Adel yang kalah telak darinya karna berhasil mendapatkan hati Fadlan tanpa repot mengancam orang lain.
"Sombong banget lo ya berasa ada di atas angin paling tinggi" kata Adel "inget ya orang berada di atas bisa aja jatuh dan kalo itu sampe terjadi sama lo, gue yang bakal ngetawain lo!"
"Ga peduli," balas Nayya acuh tak acuh
"Asal lo tau kalo saat lo putus sama Fadlan, Fadlan tuh ngedeketin gua. Kami dekat udah 2 bulan tapi lo datang lagi buat Fadlan jadi minta balikan sama lo" tutur Adel gemas
Nayya mengerutkan dahinya "lo yang bego, asal lo tau juga kalo Fadlan pas chatingan sama lo dia juga chat gue. Disaat Fadlan gak balas chat lo, Fadlan nelpon gue, hahaha" Nayya tersenyum sombong karna merasa menang atas Fadlan
"Harusnya lo hargai perasaan gue lah bukan malah mesra-mesra sama Fadlan"
"Emangnya lo siapa harus dihargain?!" Omel Orlin kesal setengah mati
"Gak usah ikut campur lo!" Tukas Ayu pada Orlin
"Kalo lo bisa kenapa gue nggak!?"
Ayu diam sembari melempar tatapan sinis kepada Orlin begitu juga dengan Orlin.
"Cemburu lo? Heh Fadlan itu pacar gue! Terserah gue lah mau mesra-mesra sama dia" celetuk Nayya membuat Adel diam "lo tuh cuma dijadiin pelampiasan sama Fadlan, tapi lo nya aja yang baper dan menuntut ke Fadlan macem-macem tentang hubungan lo sama dia. Yang gue yakin Fadlan gak ada mikirin lo dan hubungan dia sama lo, miris ya lo berharap sama pacar orang!"
"Gue kira sampe sini lo paham ya dan jangan pernah usik Fadlan lagi, Fadlan itu hak gue." Nayya pergi dari tempat itu meninggalkan Adel yang membisu tak bisa membalas perkataan Nayya.
****
Bel berbunyi menandakan pulang, semua murid SMA Prime One School keluar dari kelasnya dengan perasaan senang. Murid mana yang tidak senang kalau sudah mendengar bel istirahat dan bel pulang, yang tadinya mengantuk bisa saja langsung segar ketika mendengar bel itu.
Boss q❤️
Yang aku udah di bawah tangga
KAMU SEDANG MEMBACA
SanjaNayya
Teen Fiction#1 FIKSI REMAJA - [FINISHED] Awalnya Nayya kira hubungannya masih terlihat baik-baik saja walaupun sering ada masalah dan masalah itu ditimbulkan karna rasa ego Fadlan yang tinggi. Namun kemunculan anak baru di SMA Prime One School seolah menyadarka...