NOW PLAYING | MARLBORO NIGHTS - LONELY GOD
****
Jangan lupa berikan vote
Dan komentar
Selamat membaca!!!
****
Semua orang bisa melakukan kesalahan tapi tidak semua orang bisa minta maaf.
****
Seorang wanita yang memakai heels merah yang tinggi dengan kaki jenjangnya, melangkahkan kakinya begitu cepat menuju meja yang sudah dipesannya.
Disana terlihat ada seorang pemuda dengan stelan kaos dibalut kemeja dipadu dengan celana jeans serta separu converse putih. Rambutnya yang rapih dan tubuhnya yang terlihat gemuk dari terakhir kali ketemu.
Bibir merah merona milik wanita itu melengkung kecil, jantungnya berdebar lebih cepat. Dia tidak percaya pemuda itu kembali, kembali untuknya. Dengan jantung yang berdebar, dia memberanikan diri menyapa pemuda itu.
Dia berharap dengan gaun merah ketat miliknya mampu membuat pemuda itu tertarik lagi padanya. Wanita ini menghabiskan waktunya untuk merias diri dan memilih gaun hanya untuk malam ini selama satu jam setengah.
"Hm," wanita itu berdehem cukup keras, tentu saja pemuda itu langsung menoleh ke belakang. Tatapan mereka saling bertemu. Pemuda itu, jauh lebih tampan dari yang setahun lalu.
"Hai," sapa pemuda itu lembut, menarik kursi dan mempersilahkan wanita itu duduk.
"Lama tidak bertemu," lirih lelaki itu dengan senyum kecil.
Wanita itu menyelipkan rambutnya yang dibiarkannya digerai ke belakang telinganya. "Ya, lama tidak bertemu." Beonya canggung.
Pemuda itu tersenyum "Sella?" Panggil pemuda itu membuat jantung wanita itu berdetak tiga kali lipat.
Ya, pemilik kaki jenjang, bibir merah merona, serta gaun merah yang ketat membuat gaunnya membentuk tubuhnya adalah Sella Akbar.
"Marcel," gumam Sella pelan. Dan pemuda itu adalah Marcel, mantan pacar Sella yang meninggalkan Sella demi adik tingkat Sella.
"Kamu sangat cantik."
Pipi Sella merona, dengan cepat dia menyembunyikan pipinya. "Kamu, kamu juga ganteng, Marcel." Balas Sella ketika blushingnya sudah lumayan reda.
Marcel tertawa ringan "aku udah mesan makanan kesukaan kamu," lirih Marcel menunjuk meja makannya "sushi, right?"
"Kamu masih ingat?"
"Tentu," jawab Marcel dengan senyum tipis "aku gak bisa lupain kamu, baby." Tangan Marcel menyentuh tangan Sella lembut.
Sella tersenyum kecil, membalas sentuhan tangan Marcel lembut. "Seriously?" Tanya Sella menaikkan alisnya.
"Bagaimana cara melupakanmu, Sella?"
Sella menggeleng "kumohon, jangan lupakan aku, Marcel." Pinta Sella lemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SanjaNayya
Teen Fiction#1 FIKSI REMAJA - [FINISHED] Awalnya Nayya kira hubungannya masih terlihat baik-baik saja walaupun sering ada masalah dan masalah itu ditimbulkan karna rasa ego Fadlan yang tinggi. Namun kemunculan anak baru di SMA Prime One School seolah menyadarka...