NOW PLAYING | FETISH - SELENA GOMEZ
****
Maaf ya ceritanya aku tulis lebih banyak dari biasanya.
Jangan lupa vote
Dan berikan komentar
Selamat membaca!
****
Kalaupun gue sedih, gue gak mau kesedihan gue dilihat orang lain dan dunia. Dunia dan orang lain gak perlu lihat kesedihan gue, mereka harus lihat senyuman gue walaupun sebenarnya itu fake.
****
Keluarga Venry pun tiba. Alvaro tak memiliki hasrat untuk bersikap manis kepada keluarga ini. Hanya keluarga Arkyky yang mampu membuat Alvaro semanis anak kecil.
"Ini Alvaro kan?" Tanya Thomas saat sudah berada di meja makan "dia yang kemarin nyanyi di sebuah restoran bersama anak dari keluarga Arkyky."
Albert tertawa kecil "tentu saja iya, saya pun tak menyangka kalau duet mereka bisa menjadi viral seperti itu."
"Anak kami ini terkesan cuek Pak, tapi ntah mengapa kalau ketemu Nayya dia sangat bersahabat." Tukas Agnes sambil memberikan suaminya secentong nasi.
"Oh begitu ya," kekeh Thomas ringan "Oh ya... Alvaro, Om dengar kamu satu sekolah dengan Adel ya?" Tanya Thomas penuh selidik.
"Ya," jawab Alvaro datar dan terkesan dingin
"Sekelas?"
"Gak."
"Om harap walaupun kalian gak sekelas, kalian bisa berteman baik ya?" Harap Thomas dengan penuh harapan.
Alvaro menyunggingkan senyum sinis "saya memilih-milih dalam hal berteman." Tolak Alvaro halus.
"Baiklah, tidak masalah. Umm— apa Adel baik di sekolah?" Tanya Thomas sambil menyuapkan nasi ke mulutnya.
"Tentu saja baik. Baik pada semua orang, termasuk pacar orang." Sindir Alvaro telak membuat Adel yang sedang makan langsung tersedak.
"Del? Are you okay?" Tanya Thomas cemas
"I'm okay, Yah." kata Adel sambil menatap tajam Alvaro.
Alvaro mengedipkan matanya sebelah sembari menatap Adel penuh kesinisan.
"Ini baru permulaan bitch!" Gumam Alvaro membatin.
Setelah makan, keluarga Sanjaya memberikan makanan penutup seperti dessert. Alvaro menyungingkan seringai kecil kepada Adel.
Adel melihat dessert itu dengan seksama lalu segera dipotong dessert itu perlahan, memastikan sesuatu setelah dirinya yakin akhirnya dia menyantapnya dengan lahap. Tak sadar jika di pertengahan dessert terdapat coklat yang tersembunyi dan sengaja diselipkan hingga tidak terlihat.
"Ayahhh!!!!" Teriak Adel membuat Thomas sontak melihat anak gadisnya "tubuh aku— tubuh aku— menegang!!"
"Kenapa Del?"
"Cok— coklat Yah!!!"
Thomas membulatkan matanya melihat dessert anaknya "oh ya Tuhan..." Thomas menepuk jidatnya kesal.
"Umm— maaf Thomas, saya tidak tau kalau anak kamu alergi coklat." Kata Albert merasa bersalah.
"Umm— don't worry, ini kesalahan saya yang tidak memberi tahu kalian. Saya pamit ya, saya ingin membawa anak saya ke rumah sakit." Pamit Thomas sambil membopong Adel yang tengah menggaruk tubuhnya dan memegang dadanya yang sepertinya sesak nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SanjaNayya
Teen Fiction#1 FIKSI REMAJA - [FINISHED] Awalnya Nayya kira hubungannya masih terlihat baik-baik saja walaupun sering ada masalah dan masalah itu ditimbulkan karna rasa ego Fadlan yang tinggi. Namun kemunculan anak baru di SMA Prime One School seolah menyadarka...