"Setiap anak memiliki porsi dan kekuatan masing2, tidak ada yang bisa dipaksakan apalagi disamakan"
-Kim Hanbin-💮
💮
💮
💮
💮Palsu..
Semua yang terjadi hanyalah kebohongan,
Semua kalimat itu hanya sebagai kamuflase saja bukan?
"Tidak apa2, aku baik"
"Jangan terlalu khawatir"
"Aku sama sekali tidak akan menyakiti diriku sendiri"
Dan...
Kebohongan terbesarnya adalah.."Aku akan selalu bersama Appa sampai saat dimana Tuhan memintaku untuk pulang"
....
....
Pria berpostur cukup tinggi itu menatap lekat manik hazel milik anak laki2 nya itu,
Sudah 30 menit putranya tertidur sejak ia menangis dalam pelukan ayah dan ibunya itu,
Hanbin, pria itu tidak hentinya mengusap lembut kening putranya. Jujur, meski Junghwan bukan putra biologisnya, dirinya sangat menyayangi anak itu melebihi dirinya sendiri.
Lamunanya terhenti, saat Jennie datang membawakan air untuknya,
"Sayang, sebaiknya Kau istirahat dulu. Biar aku yang menemani Junghwan disini. Kau pasti lelah kan"
"Tidak Jennie, aku akan menemani putraku disini, setidaknya memastikan tidurnya terlelap dengan baik"
"Baiklah Hanbin, aku tidak akan memaksamu lagi, tapi apa yang harus kita katakan pada Jaehyuk, Yedam dan Asahi saat mereka melihat Junghwan bangun dalam keadaan mata sembab nantinya?
"Sayang, Untuk saat ini Kita hanya bisa menjawab Junghwan baik2 saja, seperti apa yang selalu dia katakan selama ini.
Kau tau? Juju putra kita yang terbaik bukan? Saat ini, jika berpura pura adalah hal yang membuatnya merasa tenang, Aku akan mencobanya. Aku hanya ingin dia bahagia Jennie"
Jennie mengalihkan atensinya pada Junghwan, benar apa yang dikatakan suaminya itu, Junghwan tidak akan membiarkan siapapun tau tentang dirinya yang sebenarnya. Karna dari awal Anak itu sudah sepakat dengan hatinya untuk hanya berpura pura di sisi lain kehidupanya.
"Baiklah sayang, aku setuju denganmu, biarlah keadaan berjalan seperti seharusnya.
Aku yakin Tuhan tidak akan membiarkan Juju merasakan deritanya lebih lama lagi"....
....
....
Jaehyuk dan Asahi terlihat bingung saat melihat Ruang tengah dorm mereka sudah kosong. Kemana perginya Junghwan dan orang tuanya.
"Sahi-ya kemana Junghwan, paman dan bibi pergi? Bukanya mereka masih disini 1 jam yang lalu"
"Jaehyukie Kau itu bodoh atau bagaimana! Bukanya aku dari tadi bersamamu dan Yedam. Mana Aku tau mereka ada dimana!"
"Hehe, maaf aku lupa Asahi"
Asahi mendengus kesal melihat kelakuan Jaehyuk yang selalu saja seperti itu. Kalau saja Asahi bisa, dirinya ingin sekali melempar Jaehyuk ke kutub utara sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO JUNGHWAN || End
Teen FictionAku hanya takut ini menjadi yang terakhir untukku.... -So Junghwan || Treasure Private Stage 2021-