Kim Doyoung

341 41 1
                                    

"Aku berterimakasih pada Tuhan, karna nya seberapa luka yang aku dapatkan, Aku akan selalu berusaha memaafkan meski Aku tau hati yang sudah patah tidak akan bisa menyatu lagi"
-So Junghwan-

...

...

...

Pemuda manis itu menekan asal tuts piano di depanya itu, membiarkan tanganya memainkan melodi yang asal diciptakanya itu,

Sudah 2 jam lamanya Doyoung berada dalam posisinya saat ini, membiarkan dirinya larut dalam pikiran nya sendiri,

"Doyoungie hyung, Apa tidak ingin pulang bersama ku?

Doyoung sejenak menghentikan aktivitasnya, dirinya terkejut melihat Haruto yang tiba2 sudah ada di depanya

"Haruto, sejak kapan Kau ada disini? Bukan nya Kau sudah pulang bersama Yoshi hyung tadi?

Haruto menahan nafasnya sebentar, dia memang berniat pulang tadi, tapi setelah mendengar bahwa Doyoung tidak pulang bersama member lain niatnya itu ia urungkan sesaat, Karna Haruto tau sudah satu bulan Doyoung selalu seperti ini. Hyung nya itu akan berada di ruang latihan hingga larut malam, jadi setidaknya dia ingin menemani hyungnya  itu sekarang,

"Tadinya begitu hyung, tapi tiba2 Aku ingin berlatih sekali lagi, Karna itu aku tidak jadi pulang"

...

Doyoung tau, adik sepantarnya itu berusaha membohonginya lagi kali ini. Dibalik sifat dingin Haruto, adiknya itu pasti hanya ingin memastikan hyung nya dalam keadaan baik baik saja


"Terserah Kau saja Ruto, lebih baik Kau pulang dulu saja. Hyung masih ingin disini"

....

....

....

"Sampai kapan Hyung? Sampai kapan Kau selalu bertingkah bodoh seperti ini?

"Ruto-ya Apa maksudmu? Aku benar benar tidak mengerti

"Aku  memang baik baik saja"

Jujur, Haruto sudah muak dengan sikap hyungnya yang satu ini. Dirinya tau Doyoung hanya berpura pura baik baik saja dihadapan semua orang, Tapi dibalik itu semua, ada banyak minuman alkohol yang setia menemaninya selama satu bulan ini,

"Baik baik saja ya hyung? Apa menurutmu mabuk mabukan di hampir setiap malam dan berpura pura di hadapan semua orang,
itu yang Kau sebut baik2 saja hyung?

"Haruto! Kau sadar apa yang Kau katakan barusan? Jangan asal membuat cerita yang bahkan Kau sendiri tidak tau kebenaranya seperi apa!"

"Haha..

"Kebenaran apa yang Aku tidak tau hyung? Jangan kau kira selama ini aku tidak tau  bahwa Kau selalu menghukum dirimu dengan minuman keras itu!"

"Berhenti! Kau memang tidak tau apa apa Haruto! Lebih baik Kau pergi sekarang!"

"Kau ingin aku pergi Hyung? Ini semakin membuatku yakin bahwa tidak ada yang salah dari ucapanku kan? Dan kurasa Kau tau benar itu!

"Apa kau tidak sadar bahwa dirimu sangat munafik hyung? Kau bertingkah seolah semuanya baik baik saja. Tapi nyatanya Kau justru semakin jatuh dalam lubang penyesalan itu bukan?

"Kau harus tau hyung? Berusaha tegar memang baik tapi bukan dengan cara mengorbankan hati kita sendiri.

"Kau belum bisa melepas Junghwan sepenuhnya bukan? Mulutmu memang berkata sudah tapi tidak dengan hati dan pikiranmu"

"Tolong berhenti menyakiti dirimu sendiri dengan berlura pura kuat hyung, Aku mohon"

....

....

....

Bagaikan belati tajam, perkataan Haruto memang benar adanya. Doyoung terlalu munafik selama ini, dirinya memang berusaha Kuat, tapi yang ia dapatkan bukanlah ketenangan, sebaliknya hanya penyesalan dan rasa kehilangan itu semakin besar adanya,

"Cukup! Kau memang benar Haruto. Aku bodoh! Aku munafik! Aku membiarkan diriku sendiri larut dalam penyesalan itu"

"Aku bodoh membiarkan minuman keras itu perlahan menghancurkan tubuhku,

"Aku sudah berusaha merelakan ini semua, tapi Kau tau? Luka itu justru semakin menyiksa"

"Hiks...hiks....hiks...

"Aku....aku...

"Aku merindukan nya Haruto"

....

....

Doyoung terduduk memeluk lututnya sendiri, membiarkan air mata nya turun di depan adiknya,

Sementara itu, Haruto yang melihatnya hanya bisa mengusap air matanya kasar, dirinya tidak ingin menangis di depan Doyoung,

"Ssst.... doyoungie hyung..

"Menangislah jika itu bisa membuatmu sedikit lebih tenang, Tidak perlu menutupinya lagi. Kau akan lebih sakit jika terlalu memaksakan"

"Hiks....hikss...hikss

"Tolong katakan aku harus apa? Aku sudah berusaha melepasnya. Tapi itu terlalu sulit, sangat sulit Haruto"

Haruto kembali mengusap air matanya kasar, dirinya tidak mengira hyung nya akan benar2 rapuh dengan perkataan nya tadi,
Haruto sedikit menyesal sekarang, harusnya ia bisa sedikit lebih tenang tadi apalagi ini menyangkut soal Junghwan,

Dan sejujurnya, tidak ada sedikitpun niat Haruto untuk bicara kasar pada hyung nya itu, tapi bagaimanapun juga Doyoung harus sadar bahwa menghukum dirinya sendiri seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah apapun, karna Haruto tau selama satu bulan ini Doyoung selalu mabuk mabukan di apartemen nya sendiri, karena itu ia selalu beralasan pulang lebih akhir daripada yang lainya,

"Doyoungie hyung, Kau tau ini hal yang sangat sulit untuk Kita semua bukan?

"Tapi bukankah kita harus mencobanya lagi? Jangan terlalu dipaksakan hyung"

"Jadilah sosok terbaik dari dirimu sendiri, membiarkan waktu memulihkan keadaan serta membiarkan hati memaafkan segala penyesalan ini"

...

...

"Terimakasih Haruto, hyung berjanji akan mencobanya lagi"


























Haii💮
Apa kabar kalian? Semoga selalu dalam keadaan  baik yaa🏵
Sekali lagi aku mau bilang terimakasih banyak untuk Kalian yang sudah support cerita ini.
Terimakasih untuk vote nya yaa🌹

Kalau kalian berkenan😊
Coba tulis di komentar alesan kalian stan Treasure terutama  Junghwanie karna apa?
Cause for me he's my favorite idol  for the first time since i know culture of Korea boy & girl group hehe🏵

Aku gabisa janji bakalan support dia sampai kapan, karna ga ada yang benar2 pasti di dunia ini,

Tapi selama saat ini aku masih bisa dukung dia, akuharap Junghwan bisa semakin bersinar dalam karirnya bersama Treasure juga.

Thank u❤
Jangan lupa vote teman2❤

SO JUNGHWAN || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang