Akhirnya setelah satu setengah jam perjalanan dari Seoul, Junghwan tiba ke tujuan akhirnya. Iksan. Kota yang menjadi saksi pertama kehidupan asli seorang So Junghwan.
Junghwan mengakui, dirinya terlalu bodoh jika harus dihadapkan kembali pada pilihan untuk datang ke kota ini. Atau sepertinya. Hati dan pikiran Junghwan sudah terlalu buntu. Sebanyak apapun luka yang dia dapat selama ini, tetap saja pada akhirnya dia akan mencoba kembali pada orang tuanya.
Iksan, masih dengan tempat yang sama dan tujuan yang sama pula sejak 4 tahun Junghwan meninggalkan kota ini.
Empat tahun yang lalu, Junghwan pergi karna ingin membuktikan bahwa dia pantas untuk hidup sebagai putra bungsu dari pasangan mapan Park Jaehyun dan Park Chaeyoung dengan berusaha keras meraih mimpi yang saat ini sudah hampir separuh nya Junghwan berhasil dapatkan.
Terlepas dari itu, tujuan utama nya hanya satu. Dekat dengan Jisung meski keadaan Mereka kini tidak lagi sama.
Jisung yang sudah tenang bersama dengan Tuhan nya.
Dan Junghwan, yang masih harus berjuang di kehidupan nya.
....
Saat ini pula, Junghwan kembali setelah empat tahun lamanya.
Tidak ada yang berubah selama waktu itu berjalan. Semuanya masih sama. Bahkan untuknya, jauh dirasa lebih buruk dari sebelumnya.
Ayahnya? tetap saja tidak menyukai Junghwan. Ya. Park Jaehyun tidak pernah menganggap Junghwan ada. Bahkan sebelum kematian Jisung dan kepergian Sungchan.
Ibunya? Tidak ada yang bisa diharapkan lebih dari wanita cantik bernama Park Chaeyoung itu. Sejak dilahirkan hingga sekarang, Junghwan sekalipun tidak pernah merasakan pelukan dari ibu nya.
Kakaknya? Park Sungchan? Orang pertama yang menjadi kekuatan Junghwan untuk tetap hidup. Tapi itu dulu, saat ini Jung Sungchan tidak lebih dari sekedar kupu2 indah yang hadirnya sejenak bisa menyenangkan orang.
Pada akhirnya pun, Junghwan tetap sendiri. Tidak ada lagi yang bersama nya sejak 4 tahun yang lalu. Hingga Tuhan memberi kekuatan baru bagi nya. Kehadiran Treasure ditengah keterpurukan nya saat itu.
Tidak ada yang tau cerita kehidupan yang dijalani nya selama ini, sekalipun Jennie dan Hanbin. Mereka hanya sebatas tau jika orangtua Junghwan memang tidak pernah menganggap kehadiran putra nya. Karena itulah Hanbin dan Jennie ingin sepenuh nya melindungi Junghwan sebagai putra mereka.
Lebih dari itu, soal self harm yang selama ini menjadi teman setia Junghwan, dan penyakit jantung yang sudah lama ada pada tubuh pemuda manis itu. Hanya Tuhan dan Junghwan lah yang menjadi saksi bisu semua perjuangan nya.
Junghwan menyimpan semuanya sendiri. Jika ditanya tidakah dirinya pernah mengeluh atas takdir hidupnya?. Tentu saja sebagai manusia Junghwan sering merasa seperti itu. Tapi pilihanya tetap pada satu hal. Menutupi semuanya dengan senyum palsu yang ia tunjukan. Lebih dari itu hanya Makam Jisung yang menjadi saksi keluhan hidupnya.
Saat ini, Junghwan ingin mencoba kembali lagi. Meski yang didapat nya nanti hanyalah penolakan. Junghwan sudah siap atas semua nya. Siap akan resiko terburuk yang harus dihadapinya. Entahlah. Ia juga merasa waktunya sudah tidak akan lama lagi untukya melakukan hal yang sama dalam hidupnya. Hanya satu. Junghwan hanya ingin ayah ibunya bahagia. Meski alasan utama nya haruslah tanpa kehadiran nya. Junghwan siap melakukan nya.
....
....
Selama dua puluh menit Junghwan berjalan menuju rumah orang tuanya.
Dia melihat lelaki bertubuh jangkung duduk di bangku taman ujung jalanan menuju rumahnya.
Entah apa yang membuatnya yakin. Langkah kaki itu tiba tiba saja sudah berada di belakang pemuda itu. Junghwan ragu. Apakah benar dia lelaki yang seketika terbesit dalam pikiran nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO JUNGHWAN || End
Teen FictionAku hanya takut ini menjadi yang terakhir untukku.... -So Junghwan || Treasure Private Stage 2021-